Gd. Prijadi Praptosuhardjo I lt. 4. Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta
    • 14090
    • hai.djpb@kemenkeu.go.id
    • Sen - Jum 08:00 s.d. 17:00

    DJPb | Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan RIDJPb | Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI

    • Beranda
    • Profil
      • Sejarah
      • Visi Misi
      • Struktur Organisasi
      • Tugas dan Fungsi
      • Profil Pejabat
    • Edukasi
      • Cash Missmatch
      • Kas Aktif
      • Pinjaman dan Hibah
      • SP2D Online
    • Data & Publikasi
      • Berita
      • Artikel
      • Pengumuman
      • Aplikasi Satuan Kerja
      • Peraturan / JDIH DJPb
      • LKPP
    • Informasi Publik

    Berita

    1. Beranda
    2. Data & Publikasi
    16 Mar,2020
    Berita

    Ayo Belajar! Fixed Income Risk and Portfolio Management

    Penilaian: 4 / 5

    Aktifkan BintangAktifkan BintangAktifkan BintangAktifkan BintangNonaktifkan Bintang

    "Anyone who stops learning is old, whether at twenty or eighty. Anyone who keeps learning stays young."-(Anonymous).

    Berkaca pada kata-kata bijak tersebut, bertempat di Ruang Rapat Direktorat Pengelolaan Negara, Direktorat Pengelolaan Kas Negara mengadakan kegiatan Focused Group Discussion: Fixed Income Risk and Portfolio Management. Dalam kegiatan yang berlangsung pada tanggal 27 Februari 2020 ini dihadirkan narasumber Bapak Adi Vithara Purba, FRM., seorang peneliti pada Finance Research Institute dan Dosen Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia.

    FGD Fixed Income Risk and Portfolio Management ini merupakan kelanjutan dari rangkaian kegiatan pengembangan SDM Treasury Dealing Room dimana sehari sebelumnya telah diadakan Analyst Meeting dengan Chief Economist Perbankan. FGD ini bertujuan untuk mengenalkan jenis-jenis risiko obligasi, bagaimana mengukur dan mengelola portofolio obligasi yang dimiliki oleh Treasury Dealing Room dalam rangka pengelolaan kas negara yang optimal. Materi yang diajarkan meliputi Valuasi Obligasi, Term Structure, Risiko Obligasi, Pengukuran Perubahan Harga Obligasi dan Strategi Portofolio.

    Valuasi obligasi bertujuan mengetahui nilai hari ini atas arus kas (nilai pokok dan bunga) di masa mendatang; dan dapat menentukan required yield atas obligasi sehingga mendapatkan harga beli/jual obligasi yang wajar. Metode valuasi obligasi yang digunakan antara lain Yield to Maturity (YTM), Spot Rates, Zero Coupon Yield Curve (ZCYC) yang termasuk di dalamnya metode Nelson-Siegel-Svensson dan terakhir metode Foward Rates. Metode yang biasa digunakan pelaku pasar adalah YTM sedangkan yang digunakan oleh Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) dalam menghitung harga acuan obligasi adalah spot rates.

    Dalam Term Structure, terdapat tiga teori utama yaitu Expectation Theory, Liquidity Preference Theory dan Market Segmentation Theory. Karakteristik Term Structure diantaranya ekspektasi rates jangka pendek tergambar pada yield curve dan yield curve menggambarkan hubungan yield dengan waktu jatuh tempo. Sedangkan yield curve sendiri terdiri dari tiga model yaitu Normal yield curve/ upward sloping yield curve, Inverted yield curve/ downward sloping yield curve dan Flat yield curve.

    Risiko obligasi antara lain risiko suku bunga, risiko yield, risiko reinvestasi, risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko inflasi. Penentuan besaran risiko obligasi dilakukan dengan menghitung default free rate dan sovereign risk.

    Metode pengukuran perubahan harga obligasi dapat dilakukan dengan menghitung durasi dan convexity. Durasi digunakan untuk mengukur sensitifitas harga obligasi akibat perubahan suku bunga, sedangkan convexity mengukur curvature yang menggambarkan hubungan harga dan yield obligasi.

    Strategi portofolio dalam manajemen keuangan dikelompokkan dalam dua strategi portofolio yang meliputi obligasi yaitu strategi portofolio aktif dan pasif. Strategi portofolio aktif mempertimbangkan interest-rate anticipation dan melihat potential total return. Strategi portofolio akan diubah berdasarkan sensitivitas portofolio terhadap suku bunga, mengubah durasi portofolio atau mengganti obligasi lama dengan obligasi baru yang sesuai target durasi yang ingin dicapai; dan menjadikan harga obligasi di dalam portofolio sebagai sumber utama return. Strategi portofolio pasif menggunakan metode ‘imunisasi” yaitu dengan membentuk portofolio obligasi yang memiliki durasi yang sama dengan durasi dari target kewajiban/ target portofolio investasi.

    Kegiatan ini ditutup oleh Kepala Subdit Kebijakan TDR dan Manajemen Risiko, Bapak Izharul Haq. Dalam closing speech-nya, beliau mengharapkan agar apa yang diperoleh para peserta dari FGD ini mampu menjadi acuan dalam rangka menyempurnakan dan mengembangkan proses bisnis yang selama ini dilakukan di lingkup Treasury Dealing Room Direktorat Pengelolaan Kas Negara.


    Teman-teman tertarik mempelajari lebih lanjut? Silahkan klik link berikut ini:

    Fixed_Income_Risk_and_Portfolio_Mangement.pdf

    (NFW/KAW)

    26 Feb,2020
    Berita

    Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah Mendorong Transformasi Digital Pengelolaan Keuangan Daerah dan Pertumbuhan Ekonomi

    Penilaian: 5 / 5

    Aktifkan BintangAktifkan BintangAktifkan BintangAktifkan BintangAktifkan Bintang

    Jakarta, 13 Februari 2020. Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) bersepakat  mendorong transformasi digital di daerah guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui percepatan dan perluasan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETP) pada khususnya dan transaksi pembayaran ritel di masyarakat pada umumnya untuk Indonesia Maju. Hal itu dituangkan dalam Nota Kesepahaman ETP antara  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Komunikasi dan Informatika yang diwakili oleh Dirjen Aplikasi Informatika Samuel Abrijani Pangerapan serta Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo di Aula Graha Swala, Gedung Ali Wardhana Lantai 1, Kementeriaan Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat.

    Read More

    14 Feb,2020
    Berita

    TGT 2020, Mantap!

    Penilaian: 5 / 5

    Aktifkan BintangAktifkan BintangAktifkan BintangAktifkan BintangAktifkan Bintang

    Treasury Got Talent (TGT) 2020 mampu menunjukkan bahwa Ditjen perbendaharaan memiliki banyak sekali talenta luar biasa saat 23 talent tampil di panggung Gedung Jusuf Anwar (Ex MA) hari Jumat, 31 Januari 2020 di depan Juri dan komentator. Acara yang pertama kali diadakan dalam rangka Hari Bakti Perbendaharaan ke-16 ini menghadirkan talenta dari Jakarta dan luar Jakarta, seperti: Riau, Lampung, Jawa Barat, NTT hingga Maluku Utara. TGT 2020 juga menghadirkan talenta berupa: menyanyi dengan berbagai genre (dangdut, pop, campur sari), modern dance, vocal group, stand up comedy, instrumental hingga musikalisasi puisi.

    Dengan menghadirkan juri eksternal Kemenkeu (Emin Setiawan – Kontestan Liga Dangdut dan Bintang Pantura) dan eksternal DJPb (Parasian Simanjuntak dan Sammuel Simanjuntak - Pegawai Kemenkeu expertise Olah Vokal) bahkan tidak ada peserta dari Direktorat Pengelolaan Kas Negara, sebagai Unit In Charge kegiatan, TGT 2020 dapat meyakinkan seluruh Insan Perbendaharaan bahwa hasil penilaian juri adalah obyektif. Hasilnya, terpilih D2JK Akustik (perwakilan OJT) sebagai Juara 1, Natalia Madiarti (perwakilan Dit. PPKBLU) sebagai Juara 2, dan Syarif Muhammad Bagir (perwakilan Setditjen) sebagai Juara 3. Selain itu, terpilih Fathur Rohman (Perwakilan OJT Bandung) sebagai Juara Favorit dan Widyawati (Perwakilan Dit. PA) sebagai peserta dengan Best Costume. Namun, sebenarnya, peserta yang lain pun tak kalah menarik dan memikat sehingga saat rapat penentuan Dewan Juri pun tak bisa singkat.

    Read More

    14 Feb,2020
    Berita

    Kick Off Meeting Penyetoran Pajak ke Kas Negara yang Terintegrasi Dengan Pencairan Dana Belanja Daerah

    Penilaian: 5 / 5

    Aktifkan BintangAktifkan BintangAktifkan BintangAktifkan BintangAktifkan Bintang