Jalan Tanjung Dako No 15 

Seminar Perekonomian Regional Provinsi Sulawesi Tengah di Universitas Tadulako

SEMINAR PEREKONOMIAN REGIONAL PROVINSI SULAWESI TENGAH DI UNIVERSITAS TADULAKO

Pada Hari 07 Spetember 2022 Kanwil DJPb Sulteng telah menyelenggarakan acara Seminar Perekonomian Regional dengan tema "Perkembangan Kinerja Fiskal dan Moneter Semester I Tahun 2022 dalam Rangka Mengawal Kinerja Perekonomonian Sulteng untuk Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”. Acara yang juga menggandeng pihak Universitas Tadulako tersebut dilaksanakan secara offline di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako. Acara tersebut untuk memperkuat implementasi dan peningkatan peran Regional Chief Economist (RCE) Kanwil Sulteng di daerah yang menitikberatkan pada aspek utama pemanfaatan KFR agar bermanfaat dan berdaya guna terutama untuk peningkatan perekonomian regional. dalam kesempatan ini pula juga dilakukan amplifikasi kebijakan terbaru khususnya terkait penyesuaian harga BBM (subsidi) dan kebijakan pengalihan subsidi dan kompensasi BBM agar secara luas diketahui dan dipahami oleh masyarakat luas khususnya pihak mahasiswa dan akademisi.

Beberapa ikhtisar dalam kegiatan tersebut adalah sbb:
1) Turut mengundang sebagai narasumber dalam acara tersebut adalah Pimpinan Kantor Perwakilan BI Provinsi Sulteng, serta local expert sekaligus Regional Economist (RE) yang berasal dari akademisi Universitas Tadulako.


2) Acara tersebut dihadiri oleh kurang lebih 200 orang yang terdiri dari mahasiswa, akademisi, dan juga rekan-rekan wartawan.
Adapun Pemaparan Materi dalam kegiatan tersebut adalah Paparan Kinerja Fiskal Regional dan penyesuian Subsidi BBM:*


3) Selaku Kepala Perwakilan, kami menyampaikan capaian kinerja APBN Regional Sulteng s.d semester 1 2022. Ekonomi Sulteng yang tumbuh positif memiliki dampak pada tingginya realisasi pendapatan negara yang mampu tumbuh 61% (yoy). Pajak meningkat lebih 60%, Penerimaan Bea& Cukai 230%, serta PNBP 35%.


4) Belanja Negara terus diakselerasi dan diupayakan segera memberikan multiplayer effect yang besar bagi masyarakat. Realisasinya pada semester 1 mencapai Rp9,95 triliun (44,93% dari pagu). Kanwil DJPb terus berkoordinasi dan mendorong satker2 K/L dan Pemda di Sulteng agar mempercepat proses penyerapan belanjanya, khususnya belanja barang dan belanja Modal agar tidak menumpuk di akhir tahun anggaran.


5) Untuk memberikan pemahaman dan pengertian kepada masyarakat secara baik dan benar, kami juga menjelaskan kebijakan penyesuaian harga BBM (subsidi). APBN harus benar-benar dijaga kesehatannya. Keputusan penyesuaian harga BBM pada dasarnya merupakan keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat miskin dan rentan. Pemerintah telah menyiapkan skema bantalan bantuan untuk melindungi daya beli dan mengurangi dampak kemiskinan.


Pemaparan BI Sulteng:
6) Stabilitas keuangan Sulteng tetap terjaga, dimana realisasi kredit di Sulawesi Tengah pada Juni 2022 tercatat meningkat 16, 88% (yoy) sejalan dengan meningkatnya investasi khususnya di sektor Industri Pengolahan Sementara itu, NPL masih tercatat berada pada tingkat aman di bawah 3%.


7) Inflasi tahunan gabungan kedua kota inflasi di Sulteng pada bulan Agustus 2022 sebesar 6,16% yoy tertinggi dalam 4 Tahun terakhir Realisasi tersebut berada diatas rentang target inflasi nasional 3+/-1 yoy. Cuaca buruk dan disparitas harga dengan provinsi sekitar sehingga mendorong penjualan komoditas keluar daerah.


8) Prospek Inflasi Sulawesi Tengah di Tahun 2022 akan lebih tinggi dari batas atas sasaran. Kenaikan harga BBM subsidi akan menjadi tantangan pengendalian inflasi oleh karena itu diharapkan melalui bantuan dan pengalihan subsidi APBN dapat meredam dampak tersebut dengan didukung sinergi pengendalian inflasi TPID.

Akademisi/Regional Economist Sulteng. DR Ahlis Jirimu:
9) Perekonomian Sulteng masih berpotensi terus tumbuh kuat, hal tersebut didorong dari adanya potensi ekonomi pertambangan migas, nikel, potensi ekonomi perikanan dan budidaya.


10) namun demikian adanya permasalahan seperti wilayah sulteng yang rentan bencana alam, sebagian besar daerah kab/kota daya dukung air dan pangannya belum terlampaui, akses internet belum merata, dll akan menjadi hambatan dan tantangan dalam mendorong perekonomian dan pembangunan di Sulteng.


11) Penguatan Ekosistem untuk pemberdayaan ekonomi dapat menjadi strategi dalam menjaga pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan ekstrim di Sulteng.

12). Setelah pemaparan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Para peserta sangat antusias dan aktif dalam mengajukan pertanyaan. Dengan berbagai pertanyaan kritis khas mahasiswa kegiatan berlangsung lancar dan meriah hingga akhir acara.

Peta Situs   |  Email Kemenkeu   |   FAQ   |   Prasyarat   |   Hubungi Kami

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Manajemen Portal DJPb - Gedung Djuanda I Lt. 9
Gedung Prijadi Praptosuhardo II Lt. 1 Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta Pusat 10710
Call Center: 14090
Tel: 021-386.5130 Fax: 021-384.6402

IKUTI KAMI

Search