KPPN Klaten Kembali mengadakan kegiatan Pembinaan Mental. Kegiatan dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 30 Agustus 2023 pukul 15.30 s.d. 17.00 WIB di Aula KPPN Klaten. Kegitan pembinaan mental bertema “Amanah Pintu Jannah/Penyalahgunaan Wewenang adalah kezaliman” bertujuan menguatkan mental dan spiritual untuk selanjutnya dapat diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas sehari – hari yang disampaikan oleh Ustadz Drs Tukimin Ahmad Fathudin, M.A. Kegiatan diikuti oleh para pejabat/pegawai KPPN Klaten dan pegawai PPNPN dan Mahasiswa Magang secara offline.
Kegiatan Pembinaan Mental dibuka oleh Ustadz Nanang Usman Salim sebagai Pembawa Acara dengan Basmallah. Dilanjutkan Tilawah Alquran Oleh Ustadz Irhason SPdI , beliau adalahTakmir dan Muadzin Masjid Raya Klaten dengan membacakan Surat Al Anfal Ayat 1 s.d. 12.
Memasuki acara Inti oleh Ustadz Drs Tukimin Ahmad Fathudin, M.A yang memulai ceramahnya dengan salam, Puji syukur kepada Allah swt dan sholawat dan salam semoga terlimpah kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw. Kemudian Ustadz memperkenalkan diri/Curuculum vitae.
- Nama : TUKIMIN AHMAD FATHUDIN, MA.
- Nama panggilan : ( pak ukik )
- Alamat : PRINGGONDANI Gg 1 N0 1 RT 1 RW 1 GUMULAN KLATENG, KLT
- HP 075747761122, pakAlamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya..
- Keluarga : Satu Istri Tiga anak
- Pengalaman Narasumber : Narasumber motivator/kajian pernah ke Jakarta, Medan, Palembang, Kaltim, Balikpapan, Sulawesi, Mataram, Bali, Padang.
- Kegiatan dan Prestasi :
Pendiri SMPIT SMAIT IBNU ABBAS
Narasumber RSPD KLT dan SALMA RADIO
Pernah sebagai Kepala Sekolah SD, SMP, dan SMA
Ketua AGPAII Kabuoaten Klaten & Pengurus Tingakat Provinsi Jawa Tengah
Penulis 15 BUKU & MAJALAH yang diterbitkan tiap bulan.
Guru Berprestasi Tingkat Nasional
Fasilatator Nasional PAI sejak 2010
Juara 1 Kepala Sekolah SMA berprestasi tingkat Kab. Klaten tahun 2015 & 2016
Kepala Sekolah SMA berprestasi tingkat Provinsi Tahun 2015 & 2016
Pengampu PA PSP 2021
Inisiator PSP TAHUN 2021
Narasumber KSE tingkat Nasional Tahun 2022
Ustadz memberikan Judul kajiannya “ Amanah Pintu Surga”. Lebih lembut dan memberikan kabar gembira dan tidak menakut nakuti. Menayangkan slide Gambar jalan yang lurus, agar kita senantiasa berdoa diberikan petunjuk jalan yang lurus, jalan hidayah, jalan para nabi, shidiqin, syuhada, dan sholihin. Menayangkan slide Gambar daun kering jatuh. Mengingatkan kita bahwa semua yang ada di langit dan dibumi sampai dengan jatuhnya daun dari pohonnya pun Allah Maha Mengetahui. Firman Allah: Dan tiada sehelai daunpun yg jatuh melainkan DIA Mengetahuinya. (QS. Al An ‘Am 59 )
Menayangkan slide “Bismillah kita tunaikan Amanah”. Menanamkan dalam diri kita berniat selalu menunaikan Amanah, baik yang berhubungan dengan aktifitas kita dalam berkeluarga, bekerja di kantor maupun bermasyarakat dan berorganisasi serta kegiatan yang lainnya.
Menayangkan slide “ Mengemban Amanah” dan terjemah ayat : Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh,
Amanah telah ditawarkan kepada mahkluk yang kuat seperti langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya. Amanah yang berat tersebut akhirnya diterima manusia, padahal manusia mempunyai sifat amat zalim dan amat bodoh. Manusia jika mengkhianati Amanah yang diberikannnya maka akan menjadi manusia yang zalim.
Manusia agar dapat mengemban Amanah dan tidak mengkhinati Amanah maka harus menjadi manusia yang memegang teguh iman dan belajar sehingga terhindar dari kebodohan sehingga mampu mengemban Amanah yang dipikulnya.
Dengan kualitas iman yang bagus maka akan dapat menghantarkan manusia menjadi manusia yang jujur dan mampu mengemban amanah. “Hendaklah kamu semua bersikap jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan membawa ke sorga. Seseorang yang selalu jujur dan mencari kejujuran akan ditulis oleh Allah sebagai orang yang jujur. Dan jauhilah sifat bohong, karena kebohongan membawa kepada kejahatan dan kejahatan membawa ke neraka.Orang yang selalu berbohong dan mencari-cari kebohongan akan ditulis oleh Allah sebagai pembohong” (HR. Muslim).
Jujur juga merupakan pilar dalam mengemban Amanah kepemimpinan. Imam syafii berkata bahwa ada lima pilar kepemimpinan yaitu : Perkataan yang benar, menyimpan rahasia, menepati janji, senantiasa memberi nasihat, dan menunaikan amanah.
Bagaimana agar diri kita dapat memantapkan hati untuk senantiasa mengemban Amanah? Memunculkan rasa takut kepada Allah swt, akan mencegah diri dari sikap melalaikan hukum hukum Allah swt dan menelantarkan Amanah. Sebagai contoh adalah Khalifah Umar bin Khatob selalu menghisab diri dan menangis di malam hari karena memikirkan Nasib rakyatnya dan takut akan hisab kepada Allah swt.
Jagalah enam perkara maka Allah swt akan memberimu surga. Dari Ubadah bin ash-Shamit bahwasanya Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda : “Jaminlah enam perkara dari kalian untukku niscaya aku jamin bagi kalian surga : Jujurlah apabila kalian berbicara, tepatilah (janji) apabila kalian berjanji, tunaikanlah (amanat) apabila kalian diberi amanat, jagalah kemaluan kalian, tundukkanlah pandangan kalian dan jagalah tangan-tangan kalian.” (Hadis sahih li ghairihi riwayat Ahmad & Ibnu Hibban).
Jika datang godaan padahal kita sangat membutuhkan maka kita harus bersabar terhadap takdir Allah swt. “ Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata "Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji'ūn" 1 (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali). Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.(Al Baqoroh 156-158)
Banyak sekali firman Allah swt yang memerintahkan agar kita Amanah dan menghindari khianat. Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaknya kamu menetapkannya dengan adil. Sungguh, Allah sebaik-baik yang memberi pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Melihat.(Annisa 58).
Bagaimana mensikronkan atas jam kerja dan jam beribadah, karena kita dibayar karena waktu kerja kita? Jika ibadah wajib semisal sholat dhuhurmaka kita harus meninggalkan pekerjaan kita terlebih dahulu. Jika ibadah sunnah maka boleh dilakukan dengan syarat atasan telah memberikan izin, atau telah menjadi permakluman yang dibolehkan atau disela sela jam kerja yang senggang.
Maka jika tidak ada izin dan permakluman maka kita tidak boleh ibadah sunnah. Karena kita berkerja karena perjanjian bekerja dalam jam kerja. “Dan kaum Muslimin harus memenuhi syarat-syarat yang telah mereka sepakati kecuali syarat yang mengharamkan suatu yang halal atau menghalalkan suatu yang haram” (HR Bukhori)
Dan tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan amal perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya. Dan Kami keluarkan baginya pada hari kiamat sebuah kitab yang dijumpainya terbuka. "Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu". (Al Isro 13-14).
Tafsir 17:13 : Dan setiap manusia, Allah telah menjadikan apa yang dia perbuat yang baik maupun yang buruk selalu melekat padanya, maka dia tidak akan dihisab kerena perbuatan orang lain juga tidak akan dihisab orang lain kerena amal dia. Dan pada Hari Kiamat Allah akan mengeluarkan baginya satu buku yang berisi catatan segala perbuatanya yang akan ia lihat terbuka. Tafsir 17: 14 : Akan dikatakan kepadanya, “Bacalah buku perbuatan-perbuatanmu.” Maka ia akan membacanya, walaupun dia tidak tahu baca tulis di dunia. Hari ini cukuplah dirimu sendiri menjadi pihak yang akan memperhitungkan amal perbuatanmu di atasmu, sehingga engkau akan tahu balasan yang akan di terima dirimu. Ini termasuk bentuk keadilan dan ketetapan obyektip yang paling agung dengan di katakan kepada seorang hamba, “Hitunglah perbuatan sendiri, cukuplah itu menjadi penghisab terhadapmu.”
Untuk contoh nyata dalam mengemban Amanah ada pada diri Rasulullah saw. Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.(Al Ahzab 21)
Budaya kerja Rasulullah saw dengan memenuhi sifat sifat :
QUWWATUL AZMI (INTEGRITAS) dan KEMAUAN YANG KUAT : “ Demi Allah jika mereka mampu meletakkan matahari di tangan kanan dan bulan di tangan kiri, agar aku tinggalkan tugas ini, maka tidak akan pernah aku tinggalkan sehingga Allah menangkan agama-Nya atau menghancurkan mereka”. Palajaran dari hadits diatas :
- Totalitas kerja hanya karena Allah.(Ikhlas);
- Tindakan dan keputusan yang diambil hanya karena Allah;
- Tidak ada kata menyerah untuk menjalankan perintah Allah
ITQON (PROFESIONAL) : “Sesungguhnya Allah mencintai jika salah seorang diantaramu bekerja ia bekerja dengan ahli” HR Al Baihaqi dari Aisyah ra. Rasulullah memberikan labeling kepada para sahabat sesuai dengan prestasinya/keahliannya:
Saifullah (pedang Allah)= Khalid bin Walid
Asadullah (singa Allah)= Hamzah
Babul ilmi (pintu ilmu)=Ali bin Abi Thalib
Muadzdzin =Bilal
Ahli ilmu warits=Zaid bin Tsabit
Ahli Tafsir= Abdullah bin Abbas
TAWAZUN (HARMONI) : Sunnatullah dalam alam semesta adalah keharmonisan (QS. 67/AL Mulk: 3). Rasulullah mengecam orang yang berlebihan “ هلك المتنطعون Binasalah orang yang memberat-beratkan (HR. Muslim). Sesungguhnya Tuhanmu ada hak atasmu, dan sesungguhnya bagi dirimu ada hak atasmu, dan bagi keluargamu ada hak atasmu, maka berikanlah hak masing-masing (HR Al Bukhari)
MEMUASKAN KONSUMEN : Senyummu di hadapan saudaramu adalah sedekah (HR Ibnu Hibban) Yang terbaik di antara kalian adalah yang terbaik bagi keluarganya (HR At Tirmidzi) Sebaik baik orang adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain (HR Al Qudha’iy dari Jabir).Tidak ada seorangpun yang ada di majlis Rasulullah saw maka ia merasa orang yang paling diperhatikan Rasulullah membiarkan seorang Badui kencing di dalam masjidnya; melarang para sahabat yang saat itu hendak memukulnya.
KEPEDULIAN : Harta ghanimah didistribusikan kepada: anak yatim, orang miskin, ibnu sabil. QS. Al Anfal: 41 (mereka tidak berkontribusi langsung dalam perolehan kekayaan). Adanya kesadaran bahwa dalam harta kekayaan ada hak orang lain (QS. 70:24-25). Adanya kewajiban zakat, yang menjadi salah satu rukun Islam. Silaturrahmi menjadi salah satu ciri utama Islam yang diceritakan Abu Sufyan kepada Kaisar Heraklius (Muttafaq alaih) Barang siapa yang ingin dimudahkan rizkinya dan dipanjangkan jejaknya hendaklah ia bersilaturrahim (Muttafaq alaih)
PEMBELAJAR CEPAT : Dan katakanlah: “Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan.” (QS. Thaha: 114) Nabi Muhammad dengan cepat dan tepat : Menjadi pedagang yang sukses, Menjadi suami mempesona, Menjadi anggota masyarakat yang aktif (peristiwa hajar aswad), menerima dan menghafal wahyu Allah.
Dunia Untuk Kerja & usaha untuk itu kita Mengerahkan Semua Kemampuan : “Dan katakanlah: "bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakannya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan”.
”Merubah hidup penuh barokah dengan Kelembutan Hati & Amanah” Yaa Alloh ... mudahkan kami segera bersimpuh di depan kakbah Mu. Aamiin.
Ustadz bercerita selain hal hal diatas, kita juga harus meneruskan bertawaakal dengan berdoa, jika ada kemampuan ditempat mustajabah di Masjidil Harom yang berpahala 100.000 kali dari masjid lain dibumi ini.
Kemuadian juga menjaga ucapan kita, ucapkan harapan yang baik baik. Ustadz bercerita, beliau berkata dengan beberapa ustadz Ketika bertemu, semoga kita dipertemukan Kembali di masjidil haram, ternyata selang beberapa bulan ustadz dan beberapa ustadz yang dijumpainya, tanpa janjian berjumpa Kembali dimasjidil harom.
Usaha dengan berdoa dimasjidil harom merupakan salah satu usaha yang dianjurkan. Ustadz bercerita bahwa ada temannya sesama ustadz mempunyai hutang yang cukup besar, kemudian pergiumrah dan berdoa, dan selang tidak sampai dua tahun hutangnya terbayar, mencukupi kebutuhna hidupnya, membangun rumah dan membeli kendaraan berkat usaha pelatihan membaca quran metode cepat 4 jam bisa membaca alquran.
Ustadz juga berpesan kita jangan hanya mengeluh, seharusnya mengingat nikmat yang kita terima sehingga menjadi hamba yang bersyukur. Banyak orang yang memimpikan hidup seperti hidupkita.
Kemudian ustadz mengajarkan doa : Ya Alloh … Langgengkan kebersamaan dengan- Mu, lindungi kami dari segala godaan, sehingga kami amanah & bebas dari belenggu nafsu.
Ustadz bercerita, godaan dan belenggu nafsu kadang membinasakan dan menjerumuskan seseorang. Sebagai contoh godaan Wanita/perselingkuhan, akan menghilangkan Amanah dan menghancurkan rumah tangga. Untuk itu kita dianjurkan selalu berdoa “Yaa Robb beri jalan lurus dan kesuksesan selalu terhampar di hadapan kami. Aamiin”
Pertanyaan kita sekarang : Apakah Amanah telah menjadi sifat kita? Untuk itu kita terus menambah iman dan ilmu agar Amanah betul betul menjadi sifat kita.
Hening sejenak, Mendengarkan lagu chrise “Ketika Tangan dan Kaki Berkata”
Lirik : Taufiq Ismail
Lagu : Chrisye
Akan datang hari mulut dikunci
Kata tak ada lagi
Akan tiba masa tak ada suara
Dari mulut kita
Berkata tangan kita
Tentang apa yang dilakukannya
Berkata kaki kita
Kemana saja dia melangkahnya
Tidak tahu kita bila harinya
Tanggung jawab tiba
Rabbana
Tangan kami
Kaki kami
Mulut kami
Mata hati kami
Luruskanlah
Kukuhkanlah
Di jalan cahaya.... sempurna
Mohon karunia
Kepada kami
HambaMu yang hina Ketika Tangan dan Kaki Berkata
Menurut Pembuat Lirik, Penyair Taufik Ismail, Lirik tersebut terinspirasi dari Firman Allah swt : “Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.” (QS. Yasin: 65)
Menurut Ustadz, yang dapat kita ambil Pelajaran dari lagu chrise ini adalah agar kita membaca firman Allah swt dengan penuh penghayatan. Chrise, penyanyi lagu ini merasa berat dan menangis Ketika membawakan lagu ini. Mengingatkan kita semua bahwa ada hari semua amal perbuatan kita harus kita pertanggungjawabkan dan kita tidak bisa mengelakkannya, dipengadilan yang Maha Adil, karena diri kita sendirilah yang menjadi sanksi, tangan dan kaki kita menjadi sanksi. Sehingga orang yang Amanah akan mendapat balasannnya, demikian pula seorang yang khioanat akan mendapat balsannnya, baik atau buruk akan mendapat balasannnya.
Besar atau kecil baik atau buruk semua akan dibalas dengan adil “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.
Ustadz mengajak bermuhasabah demikian kecilnya diri kita sebagai hamba. Slide perbandingan diri kita dengan hamparan bumi yang luas. Bumi dibandingkan dengan benda tata surya. Matahari dibandingkan dengan benda digalaksi kita. Galaksi kita dibandingkan luasnya alam semesta. Menjadikan kita hamba yang menyadari kebesaran Sang Pencipta dan tiada berdaya nya kita dan tiada pantasnya kita menyombongkan diri dengan berbuat khianat.
Slide terakhir menampilkan seseorang yang sedang melatih seekor monyet. Maha Suci Engkau ya Allah, yang telah menciptakan seekor monyet yang bisa & mau menerima pelajaran dari manusia. Untuk itu kita sebagai manusia seharusnya juga menerima Pelajaran dari utusan Pencipta kita (Nabi dan Rasul) dan para pewarisnya (ulama dan dai).
Acara diakhiri dengan doa agar kita semua dimudahkan dalam mempelajari dan mengamalkan agama dan dimudahkan dalam mengemban Amanah, jauh dari godaan dan hawa nafsu yang menjerumuskan.
Beberapa kesimpulan yang dapat kita petik dari ceramah ustadz Uki diantaranya yaitu :
- Menayangkan slide Gambar daun kering jatuh. Mengingatkan kita bahwa semua yang ada di langit dan dibumi sampai dengan jatuhnya daun dari pohonnya pun Allah Maha Mengetahui. Firman Allah: Dan tiada sehelai daunpun yg jatuh melankan DIA M (QS. Al An ‘Am 59 )
- Jujur juga merupakan pilar dalam mengemban Amanah kepemimpinan. Imam syafii berkata bahwa ada lima pilar kepemimpinan yaitu : Perkataan yang benar, menyimpan rahasia, menepati janji, senantiasa memberi nasihat, dan menunaikan amanah.
- Jagalah enam perkara maka Allah swt akan memberimu surga. Dari Ubadah bin ash-Shamit bahwasanya Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda : “Jaminlah enam perkara dari kalian untukku niscaya aku jamin bagi kalian surga : Jujurlah apabila kalian berbicara, tepatilah (janji) apabila kalian berjanji, tunaikanlah (amanat) apabila kalian diberi amanat, jagalah kemaluan kalian, tundukkanlah pandangan kalian dan jagalah tangan-tangan kalian.” (Hadis sahih li ghairihi riwayat Ahmad & Ibnu Hibban).
- Budaya kerja Rasulullah saw dengan memenuhi sifat sifat : 1. QUWWATUL AZMI (INTEGRITAS) dan KEMAUAN YANG KUAT; 2. ITQON (PROFESIONAL); 3. TAWAZUN (HARMONI); 4. MEMUASKAN KONSUMEN; 5. KEPEDULIAN; dan 6. PEMBELAJAR CEPAT.
- Kemudian ustadz mengajarkan doa : Ya Alloh … Langgengkan kebersamaan dengan- Mu, lindungi kami dari segala godaan, sehingga kami amanah & bebas dari belenggu
- Untuk itu kita dianjurkan selalu berdoa “Yaa Robb beri jalan lurus dan kesuksesan selalu terhampar di hadapan kami. Aamiin”
- Slide terakhir menampilkan seseorang yang sedang melatih seekor monyet. Maha Suci Engkau ya Allah, yang telah menciptakan seekor monyet yang bisa & mau menerima pelajaran dari manusia. Untuk itu kita sebagai manusia seharusnya juga menerima Pelajaran dari utusan Pencipta kita (Nabi dan Rasul) dan para pewarisnya (ulama dan dai). Masa kita kalah sma monyet.
Penulis : Sumadi