Pada hari Selasa, 26 November 2024 KPPN Sibolga melaksanakan Press Release APBN dan Analisis Ekonomi Regional Periode Oktober Tahun 2024 secara daring. Kegiatan Press Release APBN dan Analisis Regional merupakan kegiatan rutin bulanan yang bertujuan untuk memberikan informasi dan edukasi terkait pelaksanaan APBN khususnya pada wilayah kerja Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah. Pada kegiatan kali ini, KPPN Sibolga turut menggandeng Kemenkeu Satu dan Badan Pusat Statistik Kota Sibolga sebagai narasumber.
Sampai pada tanggal 31 Oktober 2024, dipaparkan langsung oleh Kepala KPP Pratama Sibolga Bapak Ricky Agustina Nugaraha, diperoleh data penerimaan pajak pada Kota Sibolga telah tumbuh sebanyak 7,45%. Penerimaan pajak Kabupaten Tapanuli Tengah juga mengalami pertumbuhan sebesar 4,44% dibandingkan dengan tahun anggaran sebelumnya. Adapun penerimaan pabean yang dipaparkan oleh Bapak Jamil Hady selaku Kepala Seksi Perbendaharaan KPPBC Sibolga, juga telah mencapai realisasi hingga mencapai 294%.
Kepala KPPN Sibolga, Bapak Andres Leiman Silalahi, menjadi narasumber yang memaparkan Press Release APBN dari sisi belanja negara. Dalam pemaparannya disampaikan bahwa realisasi belanja Kementerian/Lembaga per 31 Oktober 2024 telah mencapai 77,42%. Sejalan dengan hal tersebut, realisasi belanja transfer ke daerah juga cukup baik yaitu telah mencapai 88,26%
Pada kegiatan ini juga turut dipaparkan inflasi di Kota Sibolga, oleh Statistik Ahli Muda BPS Kota Sibolga, Ibu Amalia Harinda Rahayu. Terdapat peningkatan inflasi bulan Oktober 2024 jika dibandingkan pada periode yang sama di tahun anggaran sebelumnya. Adapun komoditas dominan penyumbang andil inflasi adalah tomat, emas perhiasan, dan cabai merah.
Press Release APBN dan Analisis Ekonomi regional menjadi wadah informasi terkait perkembangan terkini kinerja APBN baik dari sisi penerimaan negara maupun pengeluaran negara serta analisis perkembangan perekonomian baik global maupun regional. Kinerja baik APBN diharapkan dapat memberikan dampak positif khusunya pada peningkatan kualitas layanan publik, kesejahteraan sosial, dan pertumbuhan ekonomi.