Membangun Sinergi, Meraih Prestasi
Oleh: Jaisyur ‘Azman Muharrom *)
Sering kita melihat suatu organisasi terlihat begitu hebat. Baik karena capaian kinerjanya maupun karena berhasil mendapat penghargaan dari berbagai kompetisi. Namun, apakah predikat tersebut dicapai karena pimpinannya yang hebat, atau sistemnya yang memang hebat? Menurut hemat penulis, belum tentu demikian. Suatu organisasi dikatakan hebat, bukan karena sistemnya yang canggih, atau pimpinannya yang hebat atau karena dibantu oleh peralatan modern, tetapi karena adanya nilai yang sukses ditanamkan dalam organisasi tersebut.
Demikian pula dengan Kementerian Keuangan yang selalu menorehkan berbagai prestasi. Misalnya di tahun 2019, meraih juara pertama di ajang Indonesia Content Marketing Award (ICMA) pada kategori Owned Media in Government & State Owned Enterprises dan kategori The Best Inhouse Magazine in Government. Prestasi ini diraih karena Kementerian Keuangan berhasil menanamkan nilai-nilai yang baik kepada seluruh pegawai.
Nilai-nilai adalah panduan berperilaku. Nilai-nilai tersebut memberikan pengaruh terhadap perilaku pegawai di Kementerian Keuangan. Adapun nilai-nilai tersebut adalah integritas, profesionalisme, sinergi, pelayanan, dan kesempurnaan.
Dari kelima nilai di atas, terdapat salah satu nilai yang penting dalam meningkatkan kinerja maupun prestasi, tanpa mengabaikan nilai-nilai lainnya. Nilai tersebut adalah sinergi. Apa sebenarnya sinergi itu? Apakah sebegitu pentingnya sinergi sehingga masuk menjadi salah satu nilai-nilai Kementerian Keuangan?
Sinergi berasal dari bahasa Yunani synergos yang berarti bekerja bersama-sama. Berpijak dari kata ini, sinergi adalah suatu bentuk dari sebuah proses atau interaksi yang menghasilkan suatu keseimbangan yang harmonis sehingga bisa menghasilkan sesuatu yang optimum. Dalam nilai Kementerian Keuangan, sinergi dinyatakan dengan membangun dan memastikan hubungan kerjasama internal yang produktif serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan.
Hubungan harmonis yang harus dibangun meliputi hubungan dengan atasan, dengan bawahan, dengan teman sejawat, baik di lingkungan satu unit maupun lintas unit di dalam Kementerian Keuangan. Di samping itu, sinergi harus dibangun antara Kementerian Keuangan dengan kementerian atau lembaga lain sebagai pemangku kepentingan dari luar Kementerian Keuangan sebagai mitra kerja
Pada KPPN Tanjung Selor, sebagai salah satu instansi vertikal di Kementerian Keuangan juga telah mewujudkan sinergi dalam peningkatan kualitas layanan. Baik sinergi antarindividu di masing-masing seksi maupun antarseksi, juga sinergi dengan membentuk kemitraan dengan instansi vertikal lain.
Wujud dari sinergi antarindividu di masing-masing seksi misalnya dalam hal pengelolaan kinerja di subbag umum, masing-masing individu sering bantu. Mereka tidak memedulikan pembagian kerja berdasarkan fungsi. Dalam hal-hal tertentu, pegawai yang menangani pengelolaan kinerja dibantu pegawai dari unit lain untuk menjelaskan mengenai pengisian capaian IKU di aplikasi e-performance.
Wujud sinergi antarseksi dilakukan saat pelaksanaan pembayaran THR, gaji 13, dan akhir tahun anggaran. Mengingat pada momen tersebut, volume pekerjaan meningkat dan waktu yang terbatas dalam pemrosesan SP2D. Sementara wujud sinergi dengan lintas instansi dilaksanakan dengan membuka layanan terpadu berupa pojok pajak dan layanan ladu larang. Pojok pajak merupakan layanan terpadu, kerja sama dengan Kantor Pelayanan Pajak Tanjung Redeb. Sedangkan ladu larang merupakan layanan terpadu, kerja sama dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Tarakan. Ladu larang sendiri merupakan akronim dari Layanan Terpadu Pengelolaan Barang Milik Negara. Kedua layanan ini dilaksanakan secara berkala dengan cara membuka loket di ruang layanan KPPN Tanjung Selor. Antusias atas layanan ini ditunjukkan dengan banyaknya para petugas satuan kerja yang datang ke KPPN Tanjung Selor untuk memanfaatkan layanan ini.
Pelaksanaan sinergi sebagaimana dijelaskan di atas, tidak hanya meningkatkan kinerja dan kepuasan layanan kepada pemangku kepentingan, tetapi juga membuahkan prestasi. Melalui berbagai upaya sinergi sebagaimana dijelaskan di atas, KPPN Tanjung Selor yang baru beroperasi di tahun 2018, telah meraih berbagai penghargaan tingkat nasional. Berbagai penghargaan yang berhasil diraih diantaranya adalah Peringkat 1 Nasional Penilaian Capaian Realisasi Anggaran Terbaik Tahun Anggaran 2018 Satuan Kerja Lingkup Ditjen Perbendaharaan Kategori KPPN, masuk 10 (sepuluh) besar Kantor Pelayanan Terbaik Tingkat Direktorat Jenderal Perbendaharaan Tahun 2019, masuk ke dalam jajaran 10 (sepuluh) besar nasional Pengelolaan Kinerja Terbaik KPPN Tipe A1 Ibu Kota Provinsi Lingkup Direktorat Jenderal Perbendaharaan Tahun 2019, dan Peringkat III nasional Implementasi Sertifikasi Bendahara Tahun 2019.
Semua prestasi diraih tersebut bukan semata-mata dihasilkan karena satu individu, tetapi karena adanya sinergi yang telah terjalin diantara para pegawai serta para pemangku kepentingan. Di tahun 2020 ini, KPPN Tanjung Selor ikut berjuang bersama instansi vertikal lain untuk meraih Unit Kerja Berpredikat WBK. Berbagai upaya sinergi dan inovasi pun dikembangkan untuk meraih predikat tersebut. Semoga sinergi yang telah terjalin selama ini dapat terus dipertahankan hingga prestasi lainnya dapat tercapai, termasuk Unit Kerja Berpredikat WBK.
(Tulisan ini merupakan opini pribadi, tidak mencerminkan kebijakan organisasi)
*) Penulis adalah staf pada Seksi MSKI
KPPN Tanjung Selor