FGD: Mengenal Karakteristik Data Supplier
Sebagai Kuasa BUN di daerah, KPPN berperan juga sebagai pembina satker mitra kerja KPPN untuk mengelola anggaran dan keuangan dengan baik. Penilaian kinerja pengelolaan anggaran dapat tercermin dalam 13 indikator yang dikenal dengan nama IKPA. Salah satu indikator dari IKPA tersebut adalah kesalahan SPM, yang diantaranya disebabkan oleh kesalahan data supplier sehingga menyebabkan terjadinya kegagalan validasi SPM.
Berhubung kesalahan SPM yang diajukan oleh satuan kerja masih sering terjadi, maka pada hari Kamis (23/07) diselenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan mengundang narasumber dari Direktorat SITP, Isnain Fikriansyah. Adapun tema dari FGD ini adalah "Kenali Karakteristik Data Supplier pada SPAN, Mencegah Tolakan SPM/Validasi Gagal."
Mengingat pentingnya kegiatan dimaksud dan untuk menyamakan persepsi di antara semua KPPN lingkup Kanwil DJPb Kalimantan Utara, FGD ini diikuti oleh seluruh pejabat/pegawai Kanwil DJPb Kalimantan Utara, KPPN Tarakan, KPPN Nunukan dan KPPN Tanjung Selor sendiri selaku penggagas acara.
Acara yang dimoderatori oleh Kepala KPPN Tanjung Selor, Darius Tarigan, diawali dengan keynote speech dari Kepala Kanwil DJPb Provinsi Kalimantan Utara, Indra Soeparjanto dan dilanjutkan dengan pemaparan dari narasumber. Pada kesempatan tersebut, narasumber menyampaikan beberapa hal yang menjadi penyebab terjadinya penolakan oleh sistem dan upaya pencegahannya.
“Melalui FGD ini, para pegawai, utamanya petugas FO dan CSO memiliki pandangan yang sama mengenai karakteristik data supplier dan dapat menyampaikannya ke satuan-satuan kerja masing-masing KPPN. Sehingga dapat meminimalisasi terjadinya kesalahan SPM.” Demikian yang disampaikan oleh Indra Soperjanto, Kepala Kanwil DJPb Provinsi Kalimantan Utara dalam keynote speech-nya.
FGD yang dilaksanakan melalui zoom meeting ini berlangsung menarik. Terlihat dari banyaknya pertanyaan dari para peserta, baik dari KPPN Tanjung Selor, KPPN Tarakan, maupun KPPN Nunukan bahkan dari Kanwil DJPb Kaltara sendiri.