(kppn wates) - Di masa pandemi COVID-19 yang juga terjadi di seluruh belahan dunia, semua merasakan dampakanya, semua orang merasakan susah yang tidak terpikirkan sebelumnya. Semua aktivitas terdampak dan lumpuh, kegiatan perekonomian, kegiatan pelayanan kepada masyarakat, kegiatan peribadatan dan keagamaan dibatasi, kegiatan pendidikan yang harus dilakukan secara daring, kegiatan pariwisata yang mengehentikan urat nadi pendapatan sektor wisata. Begitu luar biasa dampak dari pandemi COVID-19 sudah hampir 10 bulan. Kita terbatasi pergerakannya sejak pemerintah pertama kali mengumumkan adanya suspek COVID-19 di Indonesia.
Bagi negara pandemi COVID-19 ini melumpuhkan roda perekonomian sampai membawa ke jurang resesi ekonomi, dimana pertumbuhan ekonomi dibawah nol atau minus selama beberapa triwulan bahkan sampai dengan akhir tahun 2020.
Pada awal adanya pendemi COVID-19 di Indonesia yang diumumkan oleh pemerintah, sejak saat itulah menjadi gelombang yang masif anjuran untuk selalu menjaga kesehatan, menjaga imunitas, melaksanakan social distancing dan sebagainya. Pandemi COVID-19 tidak memandang bulu apakah dia orang miskin, orang kaya, pejabat negara, selebriti, tenaga medis, tokoh agama dan sebagainya semua terkena dampak COVID-19.
Setiap peristiwa yang terjadi di dunia ini pasti ada hikmah yang bisa diambil untuk pembelajaran bagi manusia dan musibah yang kita alami pada saat ini, mungkin itu salah satu teguran Tuhan kepada manusia. Hikmah yang bisa diambil dari peristiwa pendemi COVID-19 ini adalah kita harus selalu menjada kesehatan, kita harus membatasi aktivitas kegiatan yang tidak penting, mencipatakan kreativitas baru, menegur kita untuk bisa lebih intim dan lebih banyak bersosialisasi dengan anggota keluarga dengan lebih banyak di rumah setelah kita selama ini disibukkan dengan urusan kerjaan dan urusan lain dan juga memicu kita untuk lebih bersimpati dan berempati kepada sesama, khususnya orang-orang yang kurang mampu yang ada di sekitar kita.
Sebagai wujud dari rasa empati dan simpati atas musibah yang menimpa pada saat ini, Kementerian Keuangan menginisiasi untuk melaksanakan program kemanusiaan berupa kegiatan Sambung Rasa Kementerian Keuangan Peduli.
Kegiatan Sambung Rasa Kementerian Keuangan Peduli dilaksanakan di seluruh satuan kerja kantor vertikal di bawah Kementerian Keuangan yang dikoordinasikan oleh masing-masing Kantor Perwakilan Keungan di daerah. Adapun pelaksanaan kegiatan sambung rasa Kementerian Keuangan Peduli dilaksanakan tanggal 21 sampai dengan tanggal 23 Desember 2020 dan dilaksanakan ada yang kegiatan gabungan ada juga yang kegiatan mandiri.
KPPN Wates melaksanakan kegiatan Kementerian Peduli pada tanggal 23 Desember 2020 dengan memberikan tali asih kepada keluarga kurang mampu yang ada di sekitar KPPN Wates. Adapun bentuk bantuan yang diberikan adalah paket sembako yang dibeli dari UMKM yang ada di Wates dan berikan kepada masyarkat sekitar.
Paket sembako yang diberikan kirannya dapat meringankan beban penderitaan yang selama ini dirasakan oleh warga kurang mampu khususnya di lingkungan sekitar KPPN Wates. Penerima bantuan kali asih ini diberikan kepada para janda yang sudah tua dan tidak mampu. Pendemi COVID-19 menjalin silturahmi lewat Kemenkeu Peduli.
Demikian rangkain kegiatan Sambung Rasa Kementerian Keuangan Pediuli yang dilaksanakan di KPPN Wates, semoga apa yang kita berikan bisa meringankan beban saudara-saudara kita yang kurang mampu dan juga bisa sebagai tambahan amal ibadah bagi pegawai KPPN Wates. Amiin…..wassalam
Oleh:
Haiban Syadad
KSU KPPN Wates