Berdasarkan data Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (OM SPAN) per 28 Desember 2020, realisasi belanja APBN sampai dengan bulan Desember 2020 di wilayah pembayaran KPPN Wates sebesar Rp520.154.700.185 atau 98,06% dari total pagu sebesar Rp530.434.383.000. Dimana realisasi tersebut berasal dari Belanja Pemerintah Pusat tahun 2020 sebesar Rp322.209.381.885 atau 98.15% dari Pagu sebesar Rp328.268.068.000 untuk kantor vertikal di daerah, sementara untuk Transfer ke Daerah dan Dana Desa realisasi sebesar Rp197.945.318.000 atau 97,91% dari pagu Rp202.166.315.000.
Secara lebih rinci, realisasi sampai dengan bulan Desember 2020 belanja Pemerintah Pusat di wilayah pembayaran KPPN Wates terdiri dari Belanja Pegawai sebesar Rp240.046.235.982 atau 99,40% dari pagu sebesar Rp241.484.563.000. Adapun realisasi Belanja Barang sebesar Rp59.213.365.620 atau 92,97% dari pagu sebesar Rp63.694.205.000. Realisasi Belanja Modal sebesar Rp22.903.280.283 atau 99,44% dari pagu sebesar Rp23.033.050.000, dan Belanja Bantuan Sosial sebesar Rp46.500.000 atau 82,67% dari pagu 56.250.000. Sementara itu Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa terealisasi sebesar Rp197.945.318.300 atau 97,91% dari pagu sebesar Rp202.166.315.000. Realisasi belanja sebesar 98,06% tahun ini telah melampaui pencapaian realisasi belanja tahun 2019 yang mencapai 96,70%.
Di masa pandemi COVID-19, berbagai cara ditempuh Direktorat Jenderal Perbendaharaan dalam melakukan sejumlah penyederhanaan regulasi yang memuat fleksibilitas pelaksanaan anggaran, penyesuaian pengaturan penyampaian Surat Perintah Membayar (SPM), dan fleksibilitas penggunaan anggaran serta percepatan pembayaran melalui mekanisme Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) sehingga diharapkan dapat mempermudah Kementerian/Lembaga dalam melakukan belanja negara khususnya untuk pelaksanaan program-program percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Diharapkan dengan adanya peningkatan realisasi belanja pemerintah tersebut mampu menjadi stimulus untuk meningkatkan konsumsi masyarakat dan menggerakkan kembali perekonomian khususnya di wilayah Kulonprogo.
#MengawalAPBNIndonesiaMaju
#RealisasiAPBN2020
Kontributor : Seksi PDMS