Balikpapan, djpb.kemenkeu.go.id - Perekonomian tahun 2022 diproyeksikan makin membaik disertai dengan perluasan upaya vaksinasi dan disiplin protokol kesehatan yang terus digalakkan. APBN tahun 2022 diarahkan untuk mendukung pemulihan ekonomi dan reformasi struktural. Hal ini diungkapkan Menkeu Sri Mulyani Indrawati dalam Festival UMi 2022 di Balikpapan, Rabu (5/1).
“BLU Pusat Investasi Pemerintah (PIP) mengelola Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) ini sarat dengan misi pembangunan. Saya berharap agar PIP berpikir lebih keras lagi, di atas atau melebihi skema yang ada. Juga mencari segmen yang belum tersentuh, dan mulai masuk di area segmen khusus,” tambahnya.
Direktur Utama PIP Ririn Kadariyah pada kesempatan yang sama menyampaikan bahwa sampai dengan tahun 2021 pembiayaan UMi telah disalurkan melalui 51 LKBB kepada lebih dari 5,3 juta pelaku usaha ultra mikro, dengan nilai penyaluran akumulatif mencapai Rp18 triliun. Sementara itu, capaian penyaluran pembiayaan UMi di Provinsi Kalimantan Timur sebesar Rp106,6 miliar yang disalurkan kepada 25.843 debitur (data per 31 Desember 2021).
“Tahun baru semangat baru. Saya harapkan seluruh jajaran Kemenkeu lebih kreatif dan inovatif. Create job dan bisa memberikan multiplier effect bagi masyarakat kecil,” tegasnya.
Dalam kunjungan kerjanya di Balikpapan Menkeu didampingi Sekretaris Jenderal Kemenkeu Heru Pambudi, Dirjen Perbendaharaan Hadiyanto, Dirjen PPR Luky Alfirman, Dirjen PK Astera Primanto Bhakti, Dirjen KN Rionald Silaban, Dirjen BC Askolani, Kepala BKF Febrio Nathan Kacaribu, serta beberapa pejabat Eselon II dan pejabat administrator Kemenkeu lingkup kantor pusat dan Provinsi Kalimantan Timur dan Utara. Selain menghadiri Festival UMi, Menkeu dan jajarannya juga meninjau lokasi Ibu Kota Negara yang baru.
Festival UMi digelar sebagai bentuk apresiasi kepada para debitur dan penyalur pembiayaan UMi, sekaligus sebagai ajang pagelaran produk UMi di Kalimantan Timur. (BU/SW)