“Kompetisi DJPb Data Analytics Competition (DDAC) menunjukkan hasil yang menggembirakan yang bisa menunjukan bahwa DJPb sudah dapat mengikuti transformasi maupun tidak lanjut arahan pimpinan. Kita ingin mewujudkan New DJPb in Town, DJPb yang tidak terjebak pada tugas konvensional tetapi mampu berpikir di luar dari biasanya,” ungkap Sekretaris Ditjen Perbendaharaan, Didyk Choiroel, dalam closing remarks Grand Final DDAC 2022 di Jakarta, Jumat (25/3).
Pengembangan SDM perlu untuk ditingkatkan dalam6 menjawab tantangan organisasi. Saat ini DJPb telah melakukan pengembangan SDM berbasiskan modernisasi treasury dan untuk data driven organization dengan membentuk champion di semua Kanwil DJPb yang telah dipiloting di kantor pusat. “Paling tidak di tiap Kanwil DJPb saat ini ada 10 champion data analis yang terus dilatih. DI kantor pusat juga ada yang sudah terbentuk kemudian mereka6 akan kita kembangkan. Saya kira ini terhubung dengan kompetisi DDAC saat ini,” tambah Didyk.
Direktur Sistem Informasi dan Teknologi Perbendaharaan, Syaiful Islam, selaku PIC kompetisi DDAC menyampaikan dalam laporannya bahwa dalam6 tahap paper submition, terdapat 78 tim yang terdaftar dan mewakili 37 unit eselon II baik dari unsur kantor pusat maupun Kanwil6 DJPb.
“Ini mencerminkan kesadaran organisasi kita akan pentingnya data dan upaya pengembangan keahlian data analitis agar mampu memberdayakan potensi limpahan data maupun informasi treasury untuk mendukung analisis maupun pengambilan6 kebijakan institusi,” tutur Syaiful.
Dalam Grand Final tersebut, diumumkan pemenang untuk Kompetisi DDAC 2022 yaitu tim SEDAP dari7 Sekretariat Ditjen Perbendaharaan sebagai Juara I, tim APIK dari Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan sebagai Juara 2, tim DE54 dari Kanwil DJPb Provinsi Maluku sebagai Juara 3, kemudian tim JIWAA dari Direktorat Sistem Perbendaharaan sebagai Juara Harapan 1 dan tim Besti dari Direktorat Pelaksanaan Anggaran sebagai Juara Harapan 2.
Selain itu juga ditentukan 10 tim terbaik Kanwil DJPb yang terbagi menjadi 2 kategori yaitu professional analitic dan pendekatan inovatif. Diharapkan capaian ini dapat mendukung para pimpinan di Kanwil DJPb selaku Regional Chieft Economist untuk meningkatkan kualitas dari kajian yang dihasilkan. (DR/AAW)