Berita Nasional

(Seputar Ditjen Perbendaharaan)

Menkeu Apresiasi Pelaksanaan APBN Tahun 2022, Ingatkan Tetap Waspada

Jakarta, djpb.kemenkeu.go.id. Tahun 2022 berbagai tantangan yang luar biasa karena pandemi sudah dilalui, tetapi sudah muncul ancaman baru yaitu perang di Ukraina dan perubahan geopolitik sehingga menimbulkan tantangan yang luar biasa bagi masyarakat dan perekonomian. Hal ini ditegaskan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Rapat Pimpinan (Rapim) Akhir Tahun Kementerian Keuangan di Jakarta, Kamis (29/12).



"Dalam situasi tantangan yang besar, APBN selalu diharapkan hadir sebagai penjaga masyarakat dan perekonomian. Tahun ini kita melakukan banyak hal, mulai dari menangani Covid-19, membantu mendorong perekonomian daerah untuk mulai tumbuh lagi, menjaga kesehatan APBN, mendukung reformasi di bidang legislasi lewat pengesahan Undang-Undang HPP, Undang-Undang HKPD, Undang-Undang P2SK, sampai Undang-Undang IKN, rangkaian kegiatan G20 telah berjalan dengan sukses, dan LKPP dapat dijaga tetap mendapatkan opini WTP. Tahun ini defisit berhasil mencapai angka di bawah 3%, lebih cepat dari yang tadinya kita bayangkan sampai tahun depan. Itu semua menjadi bekal ke depannya. Untuk melaksanakannya tidak mudah, dan masih panjang perjalanan reformasi yang masih harus kita lakukan. Kita perlu bekerja luar biasa keras untuk bisa menjaga perekonomian Indonesia. Berhasil mencapai prestasi yang bagus dalam ujian yang begitu hebat itu baik, tetapi persoalan yang lebih sulit adalah mempertahankannya. Saya tidak ingin kita terlena setelah tiga tahun habis-habisan menjaga ekonomi dan  masyarakat dari ancaman kesehatan dengan APBN," tegas Menkeu.

"Tahun 2022 alhamdulillah kita tutup dengan baik. Kita berharap Tahun 2023 kita memulai lagi dengan baik, dengan semangat yang sama, optimis tetapi tetap waspada karena berbagai persoalan akan berubah. Saya harap semua tetap siap," tutup Menkeu dalam Rapim yang diikuti oleh para pejabat Kementerian Keuangan ini.

Adapun Dirjen Perbendaharaan Astera Primanto Bhakti dalam laporannya menyampaikan bahwa APBN Tahun 2022 telah bekerja keras untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional sekaligus memulai konsolidasi fiskal.

"Hal ini ditunjukkan lewat realisasi Belanja Negara yang sudah lebih dari Rp3.000 triliun dan Pendapatan Negara tumbuh lebih dari 30%. Defisit APBN menjadi di bawah 3% serta mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di atas 5%. Kinerja Tahun 2022 juga ditunjukkan dengan perbaikan ekonomi regional di mana untuk regional Jawa, Bali-Nusra, Sulawesi, dan Maluku-Papua mencatatkan pertumbuhan ekonomi triwulan III Tahun 2022 di atas rata-rata nasional yang sebesar 5,72% (year on year)," jelasnya. [SW]

 

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Manajemen Portal DJPb - Gedung Prijadi Praptosuhardo II Lt. 1
Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta Pusat 10710
Call Center: 14090
Tel: 021-386.5130 Fax: 021-384.6402

 

 

IKUTI KAMI

 

PENGADUAN

 

 

Search

Kantor Wilayah Provinsi, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) 

(Daftar Kantor Vertikal DJPb Selengkapnya ..)