APBN merupakan instrumen yang sangat penting dalam mencapai tujuan-tujuan negara yang begitu mulia. Hal ini disampaikan oleh Menkeu Sri Mulyani Indrawati dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, untuk melakukan kegiatan diseminasi APBN dan showcase UMKM, Kamis (02/02).
"Tadi moderator Pak Sutikno mengatakan itu adalah simbol dari hadirnya negara di seluruh pelosok negara ini, bangsa ini, dan di berbagai isu. Dari mulai masalah kemiskinan, masalah pendidikan, masalah kesehatan sampai kepada masalah ilmu pengetahuan dan pertahanan keamanan,” ujar Menkeu dalam kegiatan yang juga dihadiri oleh Menko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Ketua Banggar DPR RI, Anggota I BPK RI, Pangdam V/Brawijaya, sejumlah pejabat eselon I dan II Kemenkeu, serta bupati dan para kepala desa se-Madura Raya ini.
APBN hadir untuk masyarakat melalui instrumen Transfer ke Daerah (TKD) agar memajukan perekonomian daerah termasuk di wilayah Madura. Pada tahun anggaran 2022, realisasi TKD di wilayah Madura mencapai Rp7.040,43 miliar atau 100,66% dari alokasinya yang sebesar Rp6.994,31 miliar. Ke depannya, diharapkan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah bersama-sama memastikan pengelolaan TKD di wilayah Madura dapat makin baik sehingga manfaat TKD dapat dirasakan secara optimal oleh masyarakat.
Secara simbolis dalam kegiatan ini diserahkan sejumlah program bantuan kepada masyarakat dan pelaku UMKM, sebagai wujud kolaborasi Pemerintah dengan berbagai lembaga. Program-program ini di antaranya meliputi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) bekerja sama dengan bank/lembaga keuangan, penyaluran Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) yang dikoordinasikan oleh BLU Pusat Investasi Pemerintah (PIP) melalui Lembaga Keuangan Bukan Bank, fasilitasi sertifikat halal bagi UMKM oleh BLU Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), serta Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang dikelola oleh Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera). Penyerahan berbagai program ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk mengetahui dan memanfaatkan fasilitas-fasilitas pemerintah yang berasal dari APBN, juga turut mengawasi implementasi program tersebut di wilayah masing-masing.
Di samping itu, dilaksanakan pula hibah aset Kementerian Keuangan kepada tujuh lembaga pendidikan dan satu panti asuhan berupa 85 laptop, 10 komputer, dan 1 kendaraan dinas operasional. Sebanyak 15 unit laptop diberikan kepada SMP Islam Nurul Bayan, 10 unit laptop kepada SMP Binar Sumenep, 15 unit laptop kepada SMP dan SMA Islam Ar-Raudhah, 10 unit laptop kepada MA dan MTS Al-Azhar Sumenep, 20 unit laptop kepada MA dan MTs Raudhatut Thalibin, 10 unit laptop dan 1 unit mobil kepada Insititut Dirosah Islamiyah Al-Amien (IDIA) Sumenep, 10 unit laptop kepada MI & MTs Hidayatul ‘Aliyah, dan 10 unit komputer untuk Panti Asuhan Muhammadiyah Sumenep. [RPU]
