Pekanbaru, perbendaharaan.go.id - Bersamaan dengan acara Sosialisasi Mekanisme Pembayaran dan Usaha-usaha Percepatan Pencairan Dana dalam wilayah kerja KPPN Pekanbaru yang bertempat di Aula lantai dua KPPN Pekanbaru pada hari Rabu (03/06), telah dilaunching aplikasi SMS centre yang diberi nama KPPN Mobile System Versi 2 (KMS v.2).
Acara Soft Launching Aplikasi KMS v.2 sendiri dilakukan oleh Kepala Kanwil IV Ditjen Perbendaharaan Riau mengawali acara sosialisasi tersebut. Pengiriman SMS perdana oleh Pak Kanwil dengan format cek pagu dan realisasi menandakan resmi digunakannya aplikasi tersebut untuk diterapkan di KPPN Pekanbaru.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Kanwil IV Ditjen Perbendaharaan (DJPBN) Provinsi Riau, Moh. Atlap Noor, Kabag Umum, para Kepala Bidang, Kepala KPPN Pekanbaru, para kepala Seksi KPPN Pekanbaru dan segenap KPA dan Bendahara dari masing - masing satuan kerja. Tim Penilai KPPN Percontohan, Saiful Islam, Nur Amalia, dan Adi Pramono yang kebetulan datang pada hari itu menambah jumlah peserta yang hampir mencapai 300 orang.
Terobosan baru yang bertajuk Aplikasi KPPN Mobile System versi 2 (KMS v.2) merupakan sebuah aplikasi berbasis SMS (Short message service) yang cara penggunaannya mirip dengan aplikasi SMS Banking pada sektor perbankan. Aplikasi ini bertujuan untuk memudahkan para satuan kerja (satker) atau stakeholder dalam hal pengawasan data keuangan karena hanya dengan mengirimkan SMS, mereka dapat langsung memantau, memonitoring kondisi data keuangan Satkernya di KPPN secara real-time.
Beberapa menu yang terdapat dalam KPPN Mobile System antara lain menu satker dan menu intern KPPN. Sebagai user, satker dapat menggunakan menunya untuk mengetahui status SPM yang diajukan (apakah masih proses atau sudah menjadi SP2D), mengecek jumlah pagu dan realisasi, mengecek jumlah dan total nominal SP2D yang telah diterbitkan oleh KPPN , mengecek jumlah dan total nominal SP2D UP/TUP yang telah diterbitkan oleh KPPN, mengajukan pertanyaan ke KPPN, menyampaikan saran ke KPPN, mendapatkan informasi up-to-date aplikasi atau peraturan terbaru oleh KPPN ke Satker dan undangan sosialisasi oleh KPPN kepada Satker. Sebagai administrator, KPPN dapat menggunakan menunya untuk monitoring total pagu semua satker, realisasi, serta prosentasenya, monitoring total pagu satker, realisasi, serta prosentasenya berdasarkan jenis belanja, monitoring SMS masuk, pertanyaan, kritik, saran, SMS keluar, Full Privilleges Management akses dan registrasi, dan Web Based Monitoring.
Dalam acara Soft Launching tersebut, Pak Kanwil berpesan agar aplikasi KMS terus dijaga konsistensi, akurasi data, dan sekuritasnya. Beliau berharap di masa mendatang, Aplikasi KMS v.2 dapat diterapkan di seluruh KPPN se Indonesia dalam rangka optimalisasi layanan KPPN sesuai dengan semangat Reformasi Birokrasi yang transparat dan akuntabel. Setelah mendengarkan pemaparan Aplikasi KMS v.2 dari narasumber, ada beberapa pertanyaan yang menarik mengulas fungsi aplikasi ini. "Bagaimana cara mengganti pulsa handphone yang telah dikeluarkan oleh bendahara untuk mengakses program KMS?" Menjawab pertanyaan tersebut, Pak Saiful selaku perwakilan dari Kantor Pusat berjanji akan menyampaikan hal tersebut ke Kantor Pusat. Beliau berharap akan ada solusi yang adil dan terbaik, misalnya ada anggaran tersendiri dalam DIPA yang dapat digunakan untuk mengcover layanan KMS tersebut.
Aplikasi KPPN Mobile System ini merupakan buah karya 2 (dua) pegawai dari KPPN Pekanbaru, Tomy Suhartanto dan KPPN Sanggau, Joko. Awalnya proposal tentang ide aplikasi ini telah diterima langsung oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan ketika melakukan kunjungan kerja ke Kanwil dan KPPN Pekanbaru bulan Maret lalu. Dalam kesempatan tersebut, Pak Dirjen berpesan agar lebih memperhatikan faktor akurasi dan sekuritas program aplikasi. Kemudian, setelah melalui proses yang cukup ketat, termasuk presentasi program tersebut di Direktorat Sistem Perbendaharaan, akhirnya tanggal 4-8 Mei 2009, akhirnya aplikasi KMS v.2 dapat diterapkan di KPPN Pekanbaru (versi yang pertama --KMS v.1-- telah diterapkan di KPPN Sanggau-red).
Oleh : Drs. Wahyudi - Kepala KPPN Pekanbaru
