Liputan daerah: launching layanan prima KPPN Painan
Painan, djpbn.kemenkeu.go.id – Reformasi di Ditjen Perbendaharaan bagaikan angin yang terus berhembus. Tidak ada tempat yang tidak terjamah oleh gerakan reformasi tersebut. Tak mau ketinggal oleh KPPN-KPPN lain, kini KPPN Painan melakukan hal yang sama. Menerapkan Standard Operating Procedure ( SOP) KPPN Percontohan.
Berbagai keterbatasan yang ada pada KPPN Painan tidak menyurutkan langkahnya untuk terus memperbaiki kualitas pelayanan kepada satuan kerja. Dimulai dari perubahan mindset para pegawai sehingga menjadi lebih kreatif, inovatif dan profesional dalam bekerja serta tidak menerima gratifikasi. KPPN Painan juga melakukan penyempurnaan sarana dan prasarana yang representatif untuk diberlakukannya one stop service. Penerapan SOP itu sendiri sudah sejak tahun lalu. Namun baru di-launching Selasa, 2 Nopember 2010 kemarin.
Hadir dalam acara itu, Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sumatera Barat, Bupati Pesisir Selatan, para pejabat unsur Muspida, Kapolres Kab. Pesisir Selatan, pimpinan bank/pos, perwakilan asosiasi dan media, lembaga swadaya masyarakat dan para pejabat pengelola anggaran satker di wilayah kerja KPPN Painan.
Dalam sambutannya Kukuh Setiawan, Kepala KPPN Painan, mengatakan bahwa penerapan SOP Percontohan pada KPPN Painan merupakan bagian dari reformasi di lingkungan Ditjen Perbendaharaan dalam rangka mendorong terciptanya tata kelola pemerintah yang baik (Good Governance).
”Tujuan kami adalah memberikan layanan yang cepat, tepat, transparan dan tanpa biaya kepada mitra kerja/stakeholder,” kata Kukuh Setiawan. ”Namun itu tidak akan berhasil tanpa adanya komitmen atau dukungan yang kuat dari semua fihak, termasuk para Kuasa Pengguna Anggaran dan seluruh mitra kerja KPPN,” lanjutnya.
Untuk mendukung pencapaian tujuan layanan tersebut kepala KPPN telah menandatangani pakta integritas dengan seluruh pejabat/pegawai painan. Tidak hanya pegawai internal KPPN, pakta integritas ini juga melibatkan seluruh KPA/Kepala satker.
”Penandatanganan pakta integritas ini dilakukan untuk menghindari terjadinya KKN dalam pelayanan yang diberikan KPPN,” ungkap Kukuh Setiawan.
Sementara itu Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sumatera Barat dalam sambutannya mengatakan bahwa KPPN Percontohan merupakan bagian dari komitmen Direktorat Jenderal Perbendaharaan dalam rangka meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.
”Peningkatan layanan itu dilakukan melalui perubahan kultur birokrasi, penyederhanaan business process, pemanfatan teknologi informasi, penataan organisasi,” kata Zamhari, Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Propinsi Sumatera Barat. ”Dan yang paling penting adalah perubahan pola pikir sdm-nya,” lanjut beliau.
”Tekad untuk meningkatkan kualitas layanan kepada mitra kerja memerlukan partisipasi dan dukukungan dari semua fihak, khususnya dari satuan kerja yang menjadi mitra kerja KPPN Painan,” ungkap orang nomor satu di DItjen Perbendaharaan Propinsi Sumatera Barat itu. ”Kepada seluruh mitra kerja, dan juga semua fihak, bila mendapati ketidakpuasan terhadap layanan KPPN, jangan segan – segan menyampaikannya melalui saluran pengaduan yang sudah disediakan,” tambah Zamhari lagi. ”Bisa telepon, sms atau email yang telah disediakan,” kata beliau lagi.
Pada kesempatan yang sama, itu Bupati Pesisir Selatan dalam sambutannya mengatakan bahwa pada dasarnya segala bentuk pelayanan kepada masyarakat yang cepat, tepat dan akurat adalah merupakan komitmen dari pemerintah.
”Untuk itu pemerintah terus mendorong agar kualitas pelayanan ditingkatkan melalui perubahan budaya birokrasi, penyederhanaan bussines process, pemanfaatan teknologi informasi, penataan organisasi dan perubahan pola pikir (mindset) SDM,” kata Nasrul Abit, Bupati Pesisir Selatan. ”Perbaikan kinerja layanan pubilk yang terus menerus dan konsisten akan berdampak pada tumbuhnya kepercayaan dan partisipasi masyarakat terhadap pemerintah yang pada gilirannya akan mendorong terciptanya iklim yang kondusif di segala bidang,” lanjut orang nomor satu di Kabupaten Pesisir Selatan itu.
Di akhir acara, Film Pendek Profil KPPN Painan disuguhkan kepada tamu undangan. Dan seperti biasa, dilanjutkan dengan peninjauan peragaan proses penerbitan SP2D. Empat lembar SP2D dari empat SPM yang diterima dapat diproses dalam waktu 10 menit.
Kontributor : KPPN Painan
Editor : Bambang Kismanto