Padang,djpbn.kemenkeu.go.id - Menghadirkan Dr.H.M.Busyro Muqoddas mantan Ketua KPK yang sekarang sebagai praktisi dan akademisi, BPPK bersinergi dengan Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Sumatera Barat menyelenggarakan Seminar Nasional Kepemimpinan dengan tema Leading With Integrity, "One Of The Biggest Challenges in Leadership"(11/06).
Peserta berasal dari pejabat se-Regional Sumatera berjumlah 100 orang yang terdiri dari 4 eselon I yaitu Ditjen Perbendaharaan, Ditjen Bea da Cukai, Ditjen Pajak, dan Ditjen Kekayaan Negara. “Kegiatan ini diikuti oleh para alumni Diklatpim Tk.III, IV, SEPADYA, ADUM, para pejabat eselon II, III, IV, dan calon pejabat” kata Kepala BPPK Magelang Ririn Mardiyani.
Membuka wawasan tetentang pekembangan yang terjadi saat ini, Busyro Muqoddas menerangkan bagaimana penistaan agama yang bertopeng pada simbol-simbol agama, korupsi holistik, hingga korupsi dengan menjarah kekayaan negara yang menjadi milik sah rakyat terjadi lazim disekitar kita. Tingkah laku kepalsuan, kebohongan, penipuan, da pembodohan yang sistemik menjadi wajar didepan mata masyarakat. “Rakyat sebagai pemegang kedaulatan permanen menjadi korban kegagalan kepemimpinan. Tampak luar dan formal pemimpin, hakekatnya : petruk dadi ratu, kere munggah bale dan berhala kekuasaan - pejabat lupa asal usul dan hakekat makna diri, fungsi dan arah serta akhir kehidupan, sehingga tuna makna” tegas nya.
Konsep kepimpinan yang dijelaskan merupakan amanah dari yang maha Kuasa. “Pemimpin otentik adalah yang berani menjadi teladan perubahan di lembaga, masyarakat dan bangsanya, dimulai dari menegakkan kejujuran pada diri sendiri dan keluarga” pesan mantan Ketua Komisioner KPK itu.
Oleh : Rudiono dan Putri Febri, Kontributor KPPN Padang.