SP-03/PWK.33/2023
Tarakan, 1 November 2023- Perkembangan terkini aktivitas ekonomi di negara utama memberikan gambaran prospek ekonomi global yang masih lemah. Ekonomi Amerika Serikat masih mengalami pelemahan aktivitas sektor riil dan perdagangan. Ekonomi Tiongkok mengalami pemulihan ekonomi yang lemah dan prospek pertumbuhan yang melambat. Ekonomi Eropa masih terus mengalami tingkat inflasi yang tinggi, aktivitas sektor riil masih lemah, namun sektor jasa mengalami ekspansi. Secara global Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur masih berada pada zona kontraksi. Perkembangan harga komoditi global menunjukkan harga minyak mentah dunia meningkat didorong oleh penurunan sisi supply. Sementara itu, perkembangan aktivitas ekonomi nasional masih tetap kuat dan laju inflasi tetap terkendali. Risiko perlambatan aktivitas global tetap perlu diwaspadai dampaknya terhadap prospek ekonomi nasional.
Hingga akhir bulan September 2023, realisasi Pendapatan Negara dan Hibah tercatat Rp 2.540,09 miliar atau telah mencapai 85,93 persen dari target APBN 2023. Capaian tersebut lebih tinggi Rp199,94 miliar (yoy), melanjutkan tren kinerja yang masih positif sejak awal tahun 2023. Dari sisi pertumbuhannya, realisasi Pendapatan Negara dan Hibah tumbuh 8,54 persen (yoy), meningkat dibandingkan periode bulan sebelumnya. Secara nominal, realisasi komponen Pendapatan Negara bersumber dari Penerimaan Perpajakan yang mencapai Rp2.307,41 miliar dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang mencapai Rp232,69 miliar. Berdasarkan pertumbuhannya, realisasi Penerimaan Perpajakan dan PNBP tumbuh berturut-turut sebesar 6,76 persen (yoy) dan 30,11 persen (yoy), sedangkan capaian masing-masing komponen Pendapatan Negara terhadap Target berturut-turut yaitu Perpajakan 83,93 persen dan PNBP 112,51 persen.
Realisasi Belanja Negara sampai dengan akhir September 2023 mencapai Rp8.522,54 miliar (67,01 persen) dari Pagu, dan mencatatkan pertumbuhan sebesar 23,86 persen (yoy). Realisasi Belanja Negara tersebut meliputi realisasi Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp2.651,66 miliar atau 62,68 persen dari Pagu, naik 28,62 persen (yoy) dan Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp5.870,88 miliar atau 69,19 persen dari Alokasi, naik 21,82 persen (yoy).
A. Realisasi APBN Wilayah Kalimantan Utara
Pendapatan Negara per 30 September 2023
Pendapatan Negara tahun 2023 tumbuh 8,54% secara year-on-year. Realisasi pendapatan negara tahun 2023 telah mencapai 85,93% dari target yang sebesar Rp2.540,09 miliar.
Secara nominal Penerimaan Pajak Penghasilan mendominasi penerimaan perpajakan dengan total penerimaan sebesar Rp1.337,49 miliar. Adapun jenis pajak penghasilan dengan penerimaan terbesar adalah penerimaan pajak penghasilan non migas sebesar Rp1.337,46 miliar. Penerimaan bea dan cukai di tahun 2023 telah mencapai 61,30% dari target atau sebesar Rp10,37 miliar. Penerimaan bea keluar mendominasi dengan total sebesar Rp5,54 miliar. Turunnya harga komoditas SDA dipasar dunia mempengaruhi capaian penerimaan bea cukai tahun 2023.
Realisasi PNBP tumbuh 30,11% dibandingkan dengan tahun 2022. Pendapatan jasa kepelabuhan memberikan kontribusi terbesar dengan penerimaan sebesar Rp43,45 miliar, diikuti pendapatan biaya pendidikan Rp31,98 miliar, dan pendapatan jasa navigasi pelayaran sebesar Rp10,54 miliar.
Belanja Negara per 30 September 2023
Dari sisi belanja, terjadi kenaikan yang signifikan atas belanja negara tahun 2023 dibandingkan tahun 2022 lalu. Belanja Negara tahun 2023 mengalami pertumbuhan 23,86% dibandingkan tahun 2022. Berdasarkan komponen pembentuknya Belanja pemerintah pusat tumbuh 28,62% sedangkan penyaluran TKD tumbuh 21,82%.
Belanja pemerintah pusat terealisasi sebesar Rp2.651,66 miliar atau 62,68% dari pagu. Belanja modal mengalami kenaikan pertumbuhan capaian realisasi belanja paling besar senilai Rp365,49 miliar (58,30%). Hal ini disebabkan adanya realisasi belanja modal pada 3 jenis kegiatan dengan alokasi belanja modal terbesar yaitu kegiatan Permukiman dan Gedung Bangunan (23,05%), kegiatan Preservasi dan Peningkatan Kapasitas Jalan Nasional (46,12%), dan kegiatan infrastruktur konektivitas Transportasi Udara (10,69%). Sedangkan untuk belanja barang terjadi pertumbuhan capaian realisasi belanja sebesar Rp203,09 miliar (27,97) yang diakibatkan oleh realisasi pelaksanaan tahapan pemilu.
Realisasi TKD telah mencapai Rp5.870,88 miliar (69,19%), mengalami pertumbuhan capaian realisasi secara nominal sebesar Rp1.051,64 miliar (21,82%). Terjadi kenaikan nominal yang cukup signifikan atas realisasi DBH tahun 2023 sebesar Rp843,38 miliar (89,46%). Kenaikan ini terjadi karena kenaikan yang signifikan atas alokasi DBH untuk seluruh pemda di Kaltara akibat booming harga komoditas SDA pada tahun 2022.
B. Realisasi Penyaluran KUR/UMI
Penyaluran KUR 2023 di Kaltara per Kabupaten/Kota Per 30 September 2023
Sumber: SIKP
|
Penyaluran KUR di Kaltara mencapai Rp579,09 miliar kepada 9.204 debitur dengan outstanding KUR sebesar Rp474,66 miliar. Jumlah debitur KUR tertinggi tercatat di Kota Tarakan sebanyak 3.399 debitur, lalu diikuti oleh Kabupaten Nunukan sebanyak 2.902 debitur.
Penyaluran KUR 2023 di Kaltara berdasarkan Bank Penyalur Per 30 September 2023
Penyaluran KUR terbesar di Kaltara hingga 30 September 2023 berdasarkan Bank penyalur disalurkan oleh BRI yaitu kepada 4.930 debitur dengan total mencapai Rp279,18 miliar.
Penyaluran UMi 2023 di Kaltara per Kabupaten/Kota Per 30 September 2023
Sumber: sikp.umi.kemenkeu.go.id
Penyaluran UMi di Kaltara terjadi di seluruh wilayah kabupaten/kota dengan total penyaluran mencapai 7,96 Miliar dengan 1.898 debitur. Penyaluran terbesar terjadi di Kota Tarakan sejumlah Rp4 M dengan 851 debitur. Hingga 30 September 2023, seluruh debitur yang tercatat merupakan debitur dari PT PNM dan PT Pegadaian.
***
Narahubung Media: -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Adi Widyandana
Kepala Bidang PPA II
Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Utara
Kementerian Keuangan
djpbkaltara | www.djpbn.kemenkeu.go.id/kanwil/diy/id |