Jl. Sultan Muhammad Syah, Gedung Kanwil DJPb Provinsi Kepulauan Riau, Dompak

APBN Kita Regional Provinsi Kepulauan Riau Per 31 Mei 2023

Tanjungpinang, 20 Juni 2023 – Pertumbuhan perekonomian Kepulauan Riau pada triwulan I tahun 2023 mengalami perkembangan yang baik dengan capaian pertumbuhan sebesar 6,51% (yoy), yang dimana jika dibandingkan dengan triwulan I tahun 2022, pertumbuhan Kepri sebesar 2,83% (yoy). Pertumbuhan ekonomi Kepri tersebut lebih tinggi dari capaian nasional yang tercatat sebesar 5,03%. Selain itu, pertumbuhan ekonomi Kepri secara year on year mendapat peringkat pertama diantara provinsi lainnya di Sumatera. Capaian pertumbuhan perekonomian Provinsi Kepri di triwulan I tahun 2023, tentunya menjadi semangat dan motivasi  untuk meraih pertumbuhan yang lebih baik kedepannya. Provinsi Kepri sebagai bagian dari regional sumatera berkontribusi sebesar 7,38% terhadap PDRB Sumatera, dan mendukung PDB nasional sebesar 1,61%.

APBN sebagai instrumen fiskal, juga berperan penting dalam menjaga stabilitas perekonomian secara makro. Selama pandemi, APBN telah bekerja sangat keras dalam menjalankan fungsinya. Kebijakan anti-siklus (countercyclical) APBN selama pandemi Covid-19 berperan efektif dalam mendorong pemulihan ekonomi baik secara nasional maupun regional. Pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Riau telah menunjukkan progres pemulihan yang signifikan sejalan dengan peningkatan mobilitas dan aktivitas usaha masyarakat di provinsi Kepulauan Riau. Di sisi lain, berkurangnya kasus Covid-19 secara global dan domestik juga memberikan dampak positif bagi masyarakat Kepulauan Riau untuk kembali bangkit meningkatkan perekonomian daerah. Hal tersebut tidak terlepas dari keberhasilan Pemerintah dalam mengendalikan pandemi Covid-19 melalui efektivitas kebijakan fiskal dan APBN 2022 dalam menavigasi proses pemulihan ekonomi.

Dari sisi pendapatan, sampai dengan akhir Mei 2023 telah terealisasi Pendapatan Negara di regional Kepulauan Riau sampai dengan akhir Mei 2023 sebesar Rp5.016,71 miliar atau telah mencapai 42,48% dari total target pendapatan yang bersumber dari Penerimaan Perpajakan dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Penerimaan perpajakan menjadi penyumbang terbesar dimana s.d akhir Mei 2023 sebesar Rp4.246,68 miliar atau 44,47% dari target pendapatan pajak tahun 2023, lebih tinggi dari periode yang sama pada tahun 2022.

Selanjutnya, total Belanja Negara di Kepulauan Riau sampai akhir Mei 2023 sebesar Rp5.133,93 miliar atau 31,24% dari total pagu. Belanja Negara di Provinsi Kepri terdiri atas    Belanja Pemerintah Pusat s.d. Mei sebesar Rp2.214,93 miliar atau 26,08%, realisasi ini lebih tinggi 29,36% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya, hal ini karena terdapat percepatan belanja di tahun 2023, terutama pada komponen Belanja Modal.

 

 

Selanjutnya, terdapat Realisasi penyaluran TKDD di Provinsi Kepulauan Riau sebesar Rp2.918,99 miliar atau 36,76%. Lebih tinggi 1,72% dibanding periode yang sama pada tahun 2022. Sampai dengan akhir Februari 2023, transfer ke daerah yang telah tersalurkan adalah Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, DAK Fisik, DAK Nonfisik, DID, dan Dana Desa, TKDD tahun 2023 mengalami peningkatan 5,17 persen dibandingkan 2022 dikarenakan pada beberapa pemerintah daerah terdapat proyek Prioritas Nasional dan Major Project pada tahun 2023.

Beberapa strategic issue di regional Provinsi Kepulauan Riau per 31 Mei 2023 diantaranya terkait Proyek Strategis Nasional di Kepulauan Riau, Covid-19, Penyaluran KUR dan UMi serta tingkat Inflasi. Strategic issue terkait Proyek Strategis Nasional di Kepulauan Riau, pada akhir Mei 2023, terdapat 8 (delapan) proyek berstatus Proyek Strategis Nasional (PSN) yaitu 4 (empat) proyek telah selesai dilaksanakan dan 4 (empat) proyek masih dalam status on progress sampai dengan tahun 2023 ini. Proyek yang sudah selesai yaitu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, KEK Nongsa, KEK Batam Aero Technic, dan Bendungan Sei Gong.  Sedangkan proyek yang masih on progres yaitu Kawasan Industri Pulau Ladi, Kawasan Industri Tanjung Sauh, PLTS skala besar, dan Jalan Tol Batu Ampar-Muka Kuning-Bandara Hang Nadim (25 km). Proyek yang sudah selesai salah satunya Bendungan Sei Gong (Pulau Galang, Batam) merupakan satu-satunya PSN di Provinsi Kepri yang dibiayai dari APBN. Dibangun oleh PUPR secara multiyear dari tahun 2015-2018, pembangunan bendungan bertujuan untuk menutup gap antara kebutuhan air baku dan suplai air baku di Pulau Batam.

Untuk kasus Covid-19, hingga 31 Mei 2023 tercatat ada 10 kasus infeksi Covid-19 dari jumlah kumulatif sebanyak 66.897 kasus, terdapat  penambahan 69 kasus dengan kondisi akhir bulan Mei 2023. Data tersebut menggambarkan bahwa tidak ada penambahan kasus infeksi penularan Covid-19 pada bulan Mei 2023.

Strategic Issue ketiga adalah Penyaluran KUR dan Umi di Provinsi Kepulauan Riau s.d 31 Mei 2023. Penyaluran KUR di Provinsi Kepulauan Riau sampai dengan bulan Mei 2023 Rp561.513.000.000, tumbuh sebesar 41,41% dibanding periode yang sama di tahun lalu. Sedangkan untuk Penyaluran UMi di Provinsi Kepulauan Riau per Mei 2023 Rp7.513.840.000 tumbuh sebesar 43,22% dibanding periode yang sama di tahun lalu.

Pada tahun 2023, terdapat penurunan penyaluran atas KUR Kecil (35,93%), KUR Mikro (49,46%), dan UMi (43,21%). Hal tersebut disebabkan oleh penyaluran KUR yang terlambat kepada para penerima. Telat salur tersebut dipengaruhi oleh terlambatnya penerbitan peraturan internal perbankan terkait pagu dan kuota penyaluran KUR di Kepulauan Riau, sehingga Bank Penyalur belum dapat menyalurkan KUR sesuai dengan waktu yang ditentukan.

 

 

Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau pada Triwulan I-2023 tumbuh sebesar 6,51 (yoy), tumbuh sebesar 2,83 persen dibandingkan dengan pertumbuhan Triwulan I-2022 (yoy). Jika dilihat secara triwulanan, pada akhir tahun 2022 sampai dengan awal tahun 2023, pada triwulan I-2023 perekonomian Kepri mengalami kontraksi sebesar 3,31 persen (q-to-q). Pertumbuhan Ekonomi didorong oleh Peningkatan jumlah aktivitas masyarakat seperti Kunjungan Wisman, Penumpang Angkutan, Hunian Penginapan yang meningkat signifikan. Perekonomian Kepulauan Riau yang diukur berdasarkan PDRB pada Triwulan ini mencapai Rp80,32 Triliun atas dasar harga berlaku (ADHB) dan atas dasar harga konstan (ADHK) mencapai Rp48,81 Triliun. Meskipun mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi, stabilitas sistem keuangan Provinsi Kepulauan Riau sampai dengan Triwulan I-2023 masih terjaga sejalan dengan tren perbaikan kondisi perekonomian yang terus berlanjut.

Pada bulan Mei 2023, gabungan 2 kota di Provinsi Kepri (Kota Batam dan Kota Tanjungpinang) mengalami inflasi year on year (yoy) sebesar 2,99 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,43. Inflasi terjadi karena kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 110,14 pada Mei 2022 menjadi 113,43 pada Mei 2023. Dari 2 kota IHK di Provinsi Kepulauan Riau, tercatat Kota Batam mengalami inflasi year on year (yoy) sebesar 3,08 persen, dan Kota Tanjungpinang sebesar 2,30 persen.

Pemulihan ekonomi pada tahun 2023 tetap menjadi tujuan dan harapan bersama, melalui kolaborasi instansi vertikal kementerian keuangan di diharapkan APBN sebagai instrumen fiskal dapat terlaksana secara optimal dan berdampak bagi kesejahteraan masyarakat di Provinsi Kepulauan Riau.

Peta Situs   |  Email Kemenkeu   |   FAQ   |   Prasyarat   |   Hubungi Kami

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Manajemen Portal DJPb - Gedung Djuanda I Lt. 9
Gedung Prijadi Praptosuhardo II Lt. 1 Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta Pusat 10710
Call Center: 14090
Tel: 021-386.5130 Fax: 021-384.6402

IKUTI KAMI

 

PENGADUAN

 

Search