Pandemi Covid-19 yang telah melanda sebagian besar negara-negara di dunia termasuk Indonesia berdampak pada aspek kehidupan baik kesehatan, sosial, ekonomi, dan keuangan. Pemerintah mengambil kebijakan dan langkah-langkah luar biasa (extraordinary) dalam rangka penyelamatan ekonomi nasional dan stabilitas sistem keuangan melalui kebijakan pada pelaksanaan APBN dengan fokus belanja untuk kesehatan, pengeluaran jaring pengaman social (social safety net) dan pemulihan perekonomian. Biaya penanganan Covid-19 dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional sebesar Rp 695,20 triliun yang terbagi untuk kesehatan sebesar Rp 87,55 triliun, perlindungan sosial mendapatkan dana sebesar Rp 203,90 triliun, Rp 120,61 triliun untuk insentif usaha, untuk UMKM sebesar Rp 123,46 triliun, pembiayaan korporasi sebesar Rp 53,57 triliun dan untuk sektoral K/L dan Pemda sebesar Rp 106,11 triliun (sumber : Townhall Meeting 19 Juni 2020). Bidang kesehatan antara lain digunakan untuk belanja penanganan covid-19 sebesar 65,80 triliun sedangkan untuk perlindungan sosial antara lain digunakan untuk BLT Dana Desa sebesar Rp 31,80 triliun. “KPPN Semarang II juga tidak kalah semangatnya ikut berperan dalam pemulihan ekonomi nasional tersebut. Karena tugas KPPN selaku Kuasa Bendahara Umum Negara di daerah menyalurkan dana APBN, antara lain menyalurkan dana belanja penanganan Covid-19 yang diajukan oleh Satuan Kerja mitra KPPN Semarang II. Selain itu juga menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa yang diajukan oleh Pemda Kabupaten Kendal dan Pemda Kabupaten Semarang” demikian disampaikan Kepala KPPN Semarang II, Jumiarsih.
|
|||
Adanya physical distancing dan penerapan flexibility working space, KPPN Semarang II melayani kepentingan satuan kerja tanpa tatap muka. Meski demikian, penyaluran APBN tetap berjalan dengan lancar. Sampai dengan 26 Juni 2020 penyerapan anggaran telah mencapai Rp 3,186 triliun dari pagu Rp 9,572 triliun atau 33.29 %. Pagu bantuan sosial sebesar Rp 24,8 milyar telah terserap sebesar Rp 9,67 milyar atau 38.88 %, belanja pegawai dari Rp 3,3 triliun terserap Rp 1,4 triliun atau 43.26 %, belanja barang terserap Rp 1,11 triliun dari pagu Rp 3,56 triliun (31.21 %) dan belanja modal sebesar Rp 2,18 triliun terserap 15.10 % atau Rp 328 milyar. Pagu DAK Fisik Rp 101,348 milyar telah terserap sebesar Rp 14,185 milyar atau 13.99 %. Sedangkan dana desa telah terserap sebesar Rp 130,165 milyar dari pagu Rp 433,113 milyar. Dalam rangka penyaluran BLT dana desa telah disalurkan tahap 1 dan tahap 2 ke Pemda Kabupaten Semarang dan Kabupaten Kendal dan saat ini sedang persiapan penyaluran BLT tahap 3. KPPN Semarang II tetap dengan semangat tinggi memberikan layanan terbaik di tengah pandemic covid ini. Terbukti penyerapan tahun ini lebih tinggi sedikit dibandingkan periode yang sama per Juni tahun 2019 dengan pagu anggaran yang disalurkan KPPN Semarang II sebesar Rp 11,217 triliun mampu terserap 33,27 % atau Rp 3.73 triliun 2.330 . |