Pada Kamis, 7 November 2024 bertempat di Aula KPPN Lubuk Sikaping, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Lubuk Sikaping mengadakan kegiatan Sharing Session dengan seluruh perbankan di Kab. Pasaman dan Kab. Pasaman Barat dalam rangka kolaborasi dalam mewujudkan Digitalisasi Transaksi Keuangan. Perbankan yang turut hadir pada kegiatan ini diantaranya perwakilan Bank Himbara, Bank Syariah Indonesia dan Bank Nagari dalam wilayah kerja KPPN Lubuk Sikaping.
Agenda pada kegiatan tersebut diantaranya yaitu pemaparan terkait sebaran Rekening Milik Pemerintah (Rekening Bendahara Pengeluaran, Bendahara Bendahara Penerimaan dan Rekening Lainnya) satker mitra kerja KPPN dan Rekening Payrol Gaji satker mitra kerja pada masing-masing Bank di Kab. Pasaman dan Kab. Pasaman Barat.
Berdasarkan data sebaran tersebut diminta kepada tiap-tiap Bank untuk senantiasa memberikan pelayanan prima kepada satker selaku nasabah. Bank Rakyat Indonesia (BRI) baik di Kab. Pasaman maupun Kab. Pasaman Barat menjadi bank yang paling banyak digunakan oleh satker untuk membuka rekening bendahara pengeluaran. Sebagai Bank Payroll Gaji Pegawai perbankan yang paling banyak digunakan adalah BRI, terbanyak kedua adalah Bank Syariah Indonesia.
Pembahasan berikutnya adalah terkait Digitalisasi Transaksi Keuangan, Kementerian Keuangan memiliki beberapa platform terkait Digitalisasi Transaksi Keuangan diantaranya adalah Digipay, Kartu Kredit Pemerintah dan CMS. Digipay merupakan platform pembayaran digital yang dikembangkan oleh pemerintah untuk memfasilitasi transaksi keuangan di lingkungan instansi pemerintah. Metode pembayaran yang digunakan pada Digipay adalah Kartu Kredit Pemerintah (KKP) dan CMS. Kartu Kredit Pemerintah adalah alat pembayaran dengan menggunakan kartu yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atas belanja yang dapat dibebankan pada APBN, dimana kewajiban pembayaran pemegang kartu dipenuhi terlebih dahulu ditalangi oleh Bank Penerbit Kartu Kredit Pemerintah. Cash Managemet System (CMS) adalah sistem aplikasi dan informasi yang menyediakan informasi saldo, transfer antar rekening, pembayaran penerimaan negara dan utilitas, maupun fasilitas-fasilitas lain dalam pelaksanaan transaksi perbankan secara realtime online.
Program digitalisasi trensaksi keuangan yang telah dilakukan oleh perbankan diantaranya adalah pembuatan QRIS untuk pelaku-pelaku usaha diwilayah Kab. Pasaman dan Kab. Pasaman Barat. Hampir semua Bank membuat kebijakan untuk membuatkan QRIS pada nasabah KUR yang bidang usahanya mendukung untuk pembuatan QRIS. Namun masih ada beberapa pelaku usaha yang mengeluhkan biaya administrasi pada setiap transaksi QRIS. Bank Mandiri dan BRI memiliki program subsidi biaya administrasi menjadi gratis jika pembuatan QRIS menggunakan aplikasi milik Bank tersebut.
Pembahasan terakhir yaitu terkait peran perbankan dalam pemberdayaan UMKM, perwakilan Bank Nagari Kab. Pasaman menyampaikan bahwa pihaknya telah aktif berkolaborasi dengan Pemda Kab. Pasaman dalam acara Makan Bajamba dalam rangka HUT Kab. Pasaman. Beberapa perbankan telah menyatakan komitmennya dalam pemberdayaan UMKM yang akan diinisiasi KPPN Lubuk Sikaping berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Kab. Pasaman dan Kab. Pasaman Barat.
Dengan pertemuan ini diharapkan kolaborasi antara KPPN Lubuk Sikaping dan Perbankan di Kab. Pasaman dan Kab. Pasaman Barat semakin solid dalam mewujudkan digitalisasi transaksi keuangan dan pemberdayaan UMKM untuk meningkatkan ekonomi di daerah.