Surabaya, 25 April 2018 - Dalam rangka melakukan pembinaan mental kepada para pegawai di lingkungan Kanwil DJPb Provinsi Jatim dan KPPN Surabaya I, seksi pembinaan mental dan rohani Kanwil DJPb Provinsi Jawa Timur mengadakan peringatan Isra’ Mi’raj pada hari Rabu, 25 April 2018 di aula Mojopahit Kanwil DJPb Provinsi Jawa Timur dimulai pukul 10.30 WIB sampai dengan 12.30 WIB.
Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh Qori, Ustad Asnawi dan saritilawah oleh Ibu Asia Budiyati.
Ketua Bintal (Pembinaan Mental) selaku panitia, Bapak Markundianto Eko Septiyono, menyampaikan sambutannya sebagai berikut:
Ketua Bintal meminta ustadz untuk menerangkan mengenai hikmah Isra Mi’raj. Pada saat Mi’raj itu rasul dibawa ke neraka dari level paling ringan sampai dengan level paling berat. Isra Mi’raj itu terkenal dengan perintah sholat dari 50 waktu menjadi 5 waktu. Kalau kita hanya mengandalkan sholat, rasanya tidak mungkin bisa masuk surga makanya Islam memberikan bonus kepada umatnya dengan adanya pahala yang berlipat ganda pada ibadah di tempat tertentu, misalnya sholat di Majidil Haram mendapatkan pahala 100 ribu kali, di masjid Madinah 10 ribu kali dibandingkan sholat di masjid yang lain.
Pahala tidak hanya diperoleh melalui sholat, bekerja di kantor ini juga mendapatkan pahala. Begitu juga dengan senyum kepada teman kerja juga ibadah. Ketua Bintal juga mengharapkan agar pegawai bias mengimplementasikan nilai-nilai sholat dalam kehidupan sehari-hari. Mudah-mudahan siraman rohani ini bisa memberikan motivasi kepada kami untuk bekerja lebih baik lagi.
Kepala Bagian Umum (Kabu) mewakili Kepala Kanwil DJPb Provinsi Jatim, Bapak Surahmat Lubis, mengucapkan terima kasih kepada penceramah, qori, dan para undangan atas kehadirannya. Kepala Bagian Umum mengajak hadirin untuk mengambil hikmahnya dan semoga dengan peringatan ini hadirin dapat mengambil hal-hal baik yang dapat meningkatkan kinerja pegawai. Masih menurut Kabu, apabila tingkat keimanan pegawai itu kuat maka kontribusi pegawai kepada kantor ini akan meningkat. Kabu berharap agar pegawai Kanwil dan KPPN bisa mengambil nilai-nilai sholat dalam meningkatkan kinerja kita dalam bekerja dan semoga acara ini bermanfaat bagi kita dan diridhoi oleh Allah SWT.
Ustadz Abdul Malik Alhaddat selaku penceramah adalah pengasuh pondok pesantren yatim piatu arrohman arrohim candi Sidoarjo, pembimbing ibadah haji dan umroh dari ibad wisata grup, dan trainer sukses dengan motivasi spiritual yang luar biasa. Dalam ceramahnya, Ustadz Abdul Malik Alhaddat menyampaikan sebagai berikut:
Ustadz mengingatkan hadirin untuk selalu bersyukur atas nikmat yang Allah berikan. Jika tidak karena Nabi Muhammad maka Allah tidak akan menciptakan alam semesta. Kita harus ingat bahwa Allah yang menciptakan langit dan bumi. Nabi pernah menangis ketika datang ayat kepada Nabi. Yang membuat nabi menangis adalah sikap ummat Nabi karena tidak pernah sungguh-sungguh memikirkan bagaimana dulu Allah menciptakan langit dan bumi. Kemudian Allah memberikan tempat yang indah kepada manusia bernama bumi. Bukan hanya nabi adam yang diciptakan tetapi siapa saja yang akan lahir sampai dengan hari kiamat. Malaikat yang menyaksikan penciptaan itu menanyakan kepada Allah, apakah bumi akan bisa menampung manusia sejak Nabi Adam sampai dengan hari kiamat. Allah menjawab bahwa Allah juga menciptakan makhluk yang lain yang bernama kematian. Allah juga menciptakan makhluk yang lain yang bernama angan-angan/ keinginan/ cita-cita. Keinginan yang tinggi, manusia lupa bahwa dirinya akan mati. Semua manusia akan berpisah dengan apa yang mereka cintai oleh kematian. Tempat hidup yang baru setelah kematian adalah alam barzah. Semua makhluk yang ada di langit dan di bumi sujud kepada Allah. Makhluk pertama yang diciptakan oleh Allah di alam raya ini adalah benda-benda. Benda-benda besar yang diciptakan oleh Allah mempunyai ketaatan yang tinggi dan semuanya berputar ke kiri. Bangunan pertama kali yang diciptakan oleh Allah di muka bumi adalah Ka’bah. Jamaah haji melakukan tawaf di Mekkah dengan mengelilingi Ka’bah ke arah kiri. Allah menciptakan benda-benda (matahari, bulan, bintang, dan gunung), tumbuhan, binatang, dan manusia. Kalau manusia ini taat kepada Allah maka derajatnya dinaikkan menjadi abdullah (hamba Allah). Allah menciptakan manusia untuk menjadi kholifah di muka bumi. Manusia khawatir mengenai nasibnya di dunia ini karena tingkatnya belum sampai pada level kholifah. Salah satu cara agar manusia bisa berada pada tingkat kholifah adalah dengan melakukan sholat secara istiqomah.
Kesimpulan:
Barang siapa berpaling dari Allah, lupa kepada Allah sekejap saja maka dia akan dikelilingi syaitan. Oleh karena itu selalu ingatlah kepada Allah supaya kita termasuk golongan orang-orang yang menang. Fungsinya sholat adalah supaya kita selalu ingat kepada Allah. Orang sering lupa kepada Allah maka suatu saat dia akan lupa pada dirinya sendiri. Ingat kepada Allah sebanyak-banyaknya dalam keadaan berdiri, duduk, dan berbaring. Manusia harus mempertahankan derajat sebagai manusia jangan sampai turun ke binatang, tumbuhan, dan benda.