Dalam rangka mencapai Visi dan Misi yang telah diterjemahkan lebih detail dalam destination statement (road map), KPPN Tobelo sebagai organisasi harus mampu memformulasikan strategi organisasi. Strategi organisasi tersebut disusun berdasarkan analisa lingkungan eksternal dan internal. Tool yang digunakan untuk melakukan analisa lingkungan eksternal dapat berupa STEP/PEST (Political/Legal, Technological, Enviromental/Economic, Sociocultural). Tool lain yang dapat digunakan untuk melakukan analisa baik internal dan eksternal adalah SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, threats). Faktor eksternal dan internal dari analisa SWOT tersebut, dikombinasikan untuk merumuskan strategi organisasi KPPN Tobelo menggunakan TOWS.
1. Analisa STEP
Organisasi harus mampu mengidentifikasi isu eksternal yang mempengaruhi kinerja organisasi atau bahkan keberlangsungan organisasi. Isu tersebut dapat berasal dari faktor politik/hukum, teknologi, lingkungan atau ekonomi, dan sosial budaya.
2. Analisa SWOT
Analisa SWOT merupakan suatu teknik untuk mengevaluasi kinerja, persaingan yang dihadapi, risiko serta peluang dari suatu organisasi maupun bagian dari organisasi tersebut, seperti bagian atau divisi. Menggunakan data internal dan eksternal, analisa SWOT dapat menjadi acuan bagaimana suatu organisasi memformulasikan strateginya agar lebih sukses dan menghindari kegagalan. Faktor eksternal yang mempengaruhi eksistensi dan kinerja organisasi, sebagaimana telah dirumuskan dengan STEP, serta faktor kompetensi internal organisasi selanjutnya dipetakan faktor apa saja yang menjadi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan tantangan (threats) organisasi menggunakan analisa SWOT.
3. Analisa TOWS
Analisa TOWS adalah metode dalam perumusan strategi organisasi yang secara komprehensif dan sistematis menganalisa faktor eksternal dan internal untuk mengevaluasi positif competitiveness saat ini dan peluang di masa depan. Analisa TOWS sangat berkaitan erat dengan SWOT, dengan pilihan kombinasi strengths, weaknesses, opportinities, dan threats organisasi.
|
|
W Daftar weaknesses : |
S Daftar strengths : |
|||
|
W1 :
W2 :
W3 : |
Jumlah SDM masih kurang dari standar. Lokasi daerah yang cukup sulit dicapai oleh satker maupun pihak di luar organisasi. Terdapat gaps dalam tim akibat setengah dari pegawai KPPN baru menempati posisinya sekarang. |
S1 :
S2 :
S3 : |
SDM muda dengan kemampuan/ skill dan edukasi yang memadai. Sarana dan prasarana yang cukup lengkap dan memadai. Memiliki reputasi yang baik di masyarakat.
|
||
|
T Daftar threats : |
WT: mini-mini strategy |
ST: maxi-mini strategy |
|||
|
T1 :
T2 :
T3 : |
Kemampuan beradaptasi dengan transisi perkembangan pelaksanaan pekerjaan. Pertumbuhan ekspektasi dan selera masyarakat terutama satker pengguna layanan organisasi. Letak geografis yang rawan akan bencana gempa/ tsunami/ gunung meletus. |
W1T1:
W2T2:
W3T3: |
Memberikan sarana peningkatan kompetensi pegawai melalui diklat, sosialisasi dan GKM mengenai update terbaru dalam pelaksanaan pekerjaan, serta mengajukan permohonan penambahan pegawai kepada kantor pusat dengan data ABK yang sesuai. Melaksanakan sosialisasi dan bimtek bagi satker mengenai keadaan organisasi, serta menjaga baik hubungan dengan satker pengguna layanan. Melaksanakan pelatihan untuk pegawai serta mewujudkan sarana dan prasarana yang baik dalam rangka penanggulangan bencana, serta posisi pegawai yang kosong dapat merangkap tugas dan/atau jabatan dengan mengutamakan kepuasan satker pengguna layanan |
S1T1:
S2T2:
S3T3: |
Memberikan sarana peningkatan kompetensi pegawai melalui diklat, sosialisasi dan GKM untuk terus mengembangkan kapasitas pegawai. Terus meningkatkan kualitas sarana dan prasarana yang dimiliki sesuai dengan perkembangan zaman dan ekspektasi masyarakat terutama satker pengguna layanan organisasi. Memberikan edukasi bagi pegawai dan satker pengguna layanan serta mewujudkan sarana dan prasarana yang baik dalam rangka penanggulangan bencana. |
|
O Daftar opportunities : |
WO: mini-maxi strategy |
SO: maxi-maxi strategy |
|||
|
O1 :
O2 :
O3 : |
Perkembangan teknologi yang semakin cepat. Reformasi Birokrasi pada Kemenkeu mendorong organisasi untuk menjadi lebih baik. Lingkungan masyarakat yang cukup aman dan nyaman.
|
W1O1:
W2O2:
W3O3 |
Memanfaatkan perkembangan teknologi untuk melaksanakan pekerjaan secara lebih efektif dan efisien. Terus mengembangkan inovasi pelayanan yang dapat memudahkan dan meningkatkan kepuasan satker pengguna layanan. Melaksanakan pengembangan kapasitas pegawai dengan memanfaatkan lingkungan masyarakat, baik dalam kegiatan gotong royong, capacity building, dsb. untuk meningkatkan kerjasama dan kekompakan antar pegawai. |
S1O1:
S2O2:
S3O3: |
Mendorong pegawai agar terus mengembangkan kapasitas serta kompetensi melalui berbagai media. Senantiasa mengadakan internalisasi mengenai perubahan peraturan dan perkembangan birokrasi organisasi secara rutin.
Senantiasa membangun hubungan baik dengan pemangku kepentingan dan masyarakat sekitar |
4. Kesimpulan
KPPN Tobelo memiliki beberapa Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats yang menjadi dasar penyusunan formulasi strategis pada KPPN Tobelo. Adapun formulasi strategis disusun untuk memaksimalkan potensi berupa Strength dan Opportunites, dan disaat bersamaan meminimalisir dampak dari Weakness dan Threats yang ada. Langkah-langkah untuk mencapai hal tersebut telah disajikan sesuai dengan matriks TOWS pada KPPN Tobelo sebagaimana diatas, dan merupakan hal yang diharapkan dapat dilaksanakan oleh KPPN Tobelo dalam pelaksanaan tugas dan fungsi sehari-hari.
