Direktorat Jenderal Perbendaharaan sedang mengembangkan My Intress, sebuah platform monitoring keuangan yang mengintegrasikan dua aplikasi utama, yaitu OMSPAN dan MonSAKTI. Inisiatif ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Kementerian Keuangan untuk meningkatkan efisiensi, akurasi, dan transparansi dalam pengelolaan transaksi keuangan negara.
My Intress hadir sebagai solusi untuk berbagai tantangan yang dihadapi dalam sistem monitoring sebelumnya, termasuk fragmentasi data, duplikasi informasi, serta rendahnya efisiensi operasional akibat penggunaan banyak aplikasi yang belum terintegrasi.
Aplikasi OMSPAN dan MonSAKTI sebelumnya telah menjadi tulang punggung dalam pemantauan transaksi APBN. Namun, seiring dengan meningkatnya kompleksitas dan kebutuhan integrasi data yang lebih luas, beberapa tantangan mulai muncul, seperti:
-
Fragmentasi Data: Data keuangan tersebar di berbagai sistem, sehingga sulit memperoleh informasi yang terpadu.
-
Duplikasi dan Inkonsistensi: Ketidaksempurnaan dalam integrasi meningkatkan risiko inkonsistensi informasi.
-
Efisiensi Rendah: Pengguna harus mengoperasikan berbagai aplikasi dengan pelatihan dan pemeliharaan terpisah, yang meningkatkan biaya operasional. DJPb merancang My Intress untuk mengatasi tantangan-tantangan ini dengan menyediakan satu platform monitoring keuangan yang lebih efisien dan terintegrasi.
My Intress dikembangkan dengan beberapa tujuan utama, yaitu:
-
Peningkatan Akurasi Data: Meningkatkan kualitas data untuk mendukung proses evaluasi keuangan.
-
Peningkatan Kualitas Informasi : Meningkatkan kualitas informasi untuk mendukung proses evaluasi keuangan dengan dukungan data yang lebih komprehensif.
-
Peningkatan Akurasi Data: Meningkatkan kualitas data untuk mendukung proses evaluasi keuangan.
-
Mendukung Pengambilan Keputusan: Menyajikan informasi keuangan yang lebih komprehensif dan dapat diandalkan.
-
Meningkatkan Kepuasan Pengguna: Menyederhanakan sistem, sehingga lebih mudah diakses dan digunakan oleh pemangku kepentingan.
My Intress dikembangkan dengan mengacu pada berbagai regulasi yang mengatur pengelolaan keuangan negara dan tata kelola TIK di Kementerian Keuangan, di antaranya:
-
PMK 158 Tahun 2023 tentang perubahan PMK 171/PMK.05/201 terkait pelaksanaan sistem SAKTI.
-
PMK 133/PMK.01/2022 tentang Tata Kelola TIK Kementerian Keuangan yang menegaskan pentingnya integrasi data dan pengelolaan sistem informasi yang lebih efisien.
-
PER-26/PB/2019 tentang Pedoman Pengembangan Sistem Informasi di Lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan
-
KEP-111/PB/2023 tentang Cetak Biru TIK DJPb 2024-2029, yang menetapkan visi layanan TIK perbendaharaan yang terintegrasi dan berbasis single identity login.
Untuk memastikan fungsionalitas yang optimal, My Intress dilengkapi dengan berbagai fitur, antara lain:
-
To Do List: Berfungsi sebagai Early Warning System (EWS) yang mengingatkan transaksi yang memerlukan penyelesaian segera.
-
Monitoring: Memantau data keuangan berdasarkan modul-modul utama, seperti anggaran, bendahara, komitmen, pembayaran, piutang, persediaan, aset tetap, akuntansi, dan pelaporan.
-
Rekonsiliasi: Memastikan validitas data dengan rekonsiliasi internal antar modul serta rekonsiliasi eksternal antara data Sistem Akuntansi Instansi (SAI) dan Sistem Akuntansi Umum (SAU).
-
Laporan: Menyediakan laporan keuangan dan laporan Barang Milik Negara (BMN) untuk berbagai tingkat organisasi, dari satuan kerja hingga level kementerian/lembaga.
-
Dashboard: Menyediakan tampilan ringkas dan informatif bagi pimpinan, memungkinkan mereka untuk memahami kondisi keuangan dalam waktu singkat (konsep 5M – 5 menit untuk mendapatkan gambaran keseluruhan).
-
HAICSO: Fitur interaktif yang memungkinkan pengguna berkonsultasi dengan agen HAI di tingkat KPPN atau Kanwil terkait.
My Intress merupakan langkah maju dalam pengelolaan keuangan negara yang lebih terintegrasi, efisien, dan berbasis data yang akurat. Dengan fitur-fitur unggulannya, My Intress akan meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi redundansi sistem, serta mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik dalam pengelolaan APBN. Sebagai bagian dari strategi digitalisasi Kementerian Keuangan, My Intress menjadi solusi inovatif yang memastikan pengelolaan keuangan negara semakin modern, transparan, dan akuntabel.