Maria Sanam merupakan seorang pengrajin tenun asal Desa Nekemunifeto, Kec. Mollo Tengah, Kab. TTS yang berhasil melalui berbagai kesulitan demi memperpanjang tradisi tenun ikat warna alam di Nusa Tenggara Timur. Berkat kegigihan dibalik keterbatasan listrik dan internet di desanya, ia turut serta mengangkat kembali tradisi pewarnaan alami tenun ikat dengan mengikuti berbagai pelatihan dan pembinaan. "Tenun merupakan salah satu mata pencaharian sa, ini telahmembantu sa untuk membiayai anak sekolah sampai kuliah," ujar Maria.
Melalui kisah inspiratif diatas, ada pesan untuk kita bahwa melalui semangat belajar, tekad, serta kegigihan, bukan tak mungkin masa depan cemerlang akan kita raih dengan gemilang.
Rabu (17/4), Kanwil DJPb NTT kembali melaksanakan Aksi Sasando pertama setelah libur Hari Raya Idul Fitri 1445H. Pekan dimana menjadi momen bertukar pikiran, saran serta kritik melalui 'sharing session' yang diikuti oleh seluruh pegawai.
Selengkapnya di Aksi Sasando 17 April 2024