Halo #Sobat_Tyflo,
Sampai dengan 30 Juni 2025, kinerja APBN di Provinsi NTT terus menjadi motor penggerak pembangunan dan perlindungan sosial bagi masyarakat. Realisasi belanja mencapai Rp14,59 triliun atau 40,99% dari alokasi. Jumlah tersebut terdiri atas:
📌 Belanja Pemerintah Pusat: Rp3,51 triliun (34,87%)
📌 Transfer ke Daerah: Rp11,08 triliun (43,40%)
Untuk belanja pemerintah pusat, belanja pegawai masih mendominasi dengan realisasi Rp2,09 triliun (53,79%), diikuti belanja barang dan modal.
Sementara itu, Transfer ke Daerah mencakup realisasi Dana Alokasi Umum, Dana Desa, Dana Bagi Hasil, Insentif Fiskal, serta DAK Non Fisik. Dana Desa telah tersalur hingga Rp1,43 triliun atau 53,05% dari pagu.
APBN juga hadir dalam bentuk perlindungan sosial, seperti:
👶 Bantuan Yatim Piatu (YAPI): Rp8,5 miliar untuk 18.715 anak
📦 BPNT: Rp891,29 miliar untuk 1.667.415 KPM
👩👧 PKH: Rp596,63 miliar untuk 741.537 penerima
Tak hanya itu, akses pembiayaan juga diperluas:
💼 KUR: Rp1,36 triliun untuk 31.958 debitur
💡 UMi: Rp165,41 miliar untuk 35.531 debitur
Melalui peran APBN yang inklusif dan responsif, diharapkan masyarakat NTT dapat merasakan manfaat pembangunan secara langsung, merata, dan berkelanjutan.
Katong jaga APBN, demi masa depan NTT yang lebih sejahtera. 🌱
Selengkapnya di Katong Pung APBN: Menjaga Stabilitas, Mendorong Inklusivitas