Bincang santai dengan topik Program Pemulihan Ekonomi Nasional ( PEN) antara Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan di Provinsi Sulawesi Selatan, Sudarmanto bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Prov.Sulsel, Bambang Kusmiarso berlangsung santai di Gedung Keuangan Negara Makassar, Jumat,4 September 2020.
Pertemuan juga dihadiri oleh Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Sulawesi Selatan,Barat dan Tenggara, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sulawesi Bagian Selatan dan Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Sulawesi Selatan,Tenggara dan Barat.
Pada kesempatan ini, Sudarmanto yang juga menjabat Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Selatan menyampaikan progres penyaluran program PEN di Sulawesi Selatan, sampai dengan 31 Agustus 2020 mencapai 4,5 triliun dengan rincian sektor kesehatan berupa Insentif Tenaga Kesehatan Rp106,38 miliar untuk 12.262 Tenaga Kesehatan, penggantian biaya perawatan pasien Covid-19 tersalurkan sebesar Rp14,61 miliar dari 46,94 miliar klaim yang diajukan untuk 31 RS dan 978 Pasien, santunan kematian sebesar Rp1,8 miliar untuk 6 tenaga kesehatan di Sulsel.
Sementara di sektor Perlindungan Sosial, Penyaluran PKH sejumlah Rp1,04 Triliun untuk 341.508 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Sembako/BPNT sejumlah Rp959,32 Miliar untuk 679.832 KPM. Sedangkan penyaluran Bansos Tunai senilai Rp640,79 miliar untuk 1,06 juta KPM. Insentif Kartu Prakerja sebesar Rp328,61 miliar telah disalurkan kepada 18.926 peserta dari 92.568 peserta yang telah ditetapkan dan bantuan subsidi gaji/upah senilai Rp9,90 miliar untuk 8.250 peserta.
Untuk sektor K/L dan Pemda, Realisasi Program Padat Karya sektor Pertanian telah disalurkan Rp39,38 miliar untuk 67.442 tenaga kerja, sektor Perhubungan sebesar Rp98,42 miliar untuk 1.060 tenaga kerja, sektor PUPR sebesar Rp295,56 miliar untuk 11.418 tenaga kerja. Sektor Kelautan dan Perikanan dari pagu sebesar Rp817,15 juta belum terdapat realisasi. Pada sektor UMKM realisasi tambahan subsidi bunga KUR sebesar Rp60.38 miliar untuk 249.641 debitur.
Penyaluran Program PEN yang melalui KPPN lingkup Sulawesi Selatan berupa DAK Fisik cadangan telah tersalurkan Rp98,51 miliar dan BLT Dana Desa sebesar Rp905,65 miliar.
Dari pihak Bank Indonesia mengharapkan pertemuan seperti ini dapat di lakukan secara berkala serta pelaksanaan riset bersama di bidang fiskal regional Sulawesi Selatan.
Saat ini hanya Papua dan Papua Barat yang positif pertumbuhan ekonominya karena ditopang oleh pertambangan. Sementara Sulawesi Selatan sebagai pusat pertumbuhan Indonesia Timur bertumpu pada sektor pertanian dan menjadi komitment program unggulan Sulawesi Selatan. Dari hasil analisis google mobility index terjadi peningkatan aktifitas pergerakan yang mempengaruhi kegiatan ekonomi sehingga pada triwulan III, ekonomi mulai bergerak dan kebijakan pemerintah yang mendorong government expenditure diharapkan mampu memberikan efek perekonomian pada sektor swasta.
Rangkaian pertemuan ini diakhiri dengan Penyerahan Token Of Appreciation (TOA) yang diberikan dalam rangka peluncuran Uang Peringatan Kemerdekaan (UPK) 75 Tahun RI oleh Bank Indonesia khusus kepada Stakeholder Utama kepada Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Sulawesi Selatan.