Kegiatan Capacity Building merupakan kegiatan yang sudah rutin dilaksanakan pada unit kerja pada Direktorat Jenderal Perbendaharaan, dan diagendakan untuk dilaksanakan setiap semester (setahun dua kali) sebagaimana arahan dari Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan, tidak terkecuali Kantor Pelayanan Perbendaharan Negara Bandung I.
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini supaya ada penyegaran bagi pegawai setelah menjalankan rutinitas kerja, dengan harapan dengan adanya kegiatan diluar kantor ini, para pegawai dapat belajar dari alam melalui permainan-permainan yang dapat diambil hikmah dan nilai positifnya. Selain itu , penyegaran dengan cara berolah raga jalan santai, bagi keluarga besar KPPN Bandung I adalah terjalinnya kebersamaan diantara pegawai yang lebih erat serta menanamkan sifat untuk saling tolong menolong dan memberi motivasi untuk selalu menjalin kekeluargaan diantara para pegawai. Diharapkan untuk kedepannya kegiatan capacity building ini selain diikuti pegawai , juga dapat diikuti oleh keluarga besar pegawai KPPN Bandung I.
Berbeda dengan pelaksanaan Capacity Building kali ini jika dibandingkan dengan sebelumnya, Capacity Building yang dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 2018 dan berlokasi di Puncak Ciumbeuleuit ini pelaksanaan pemberangkatan peserta tidak menggunakan kendaraan bus tetapi menggunakan angkot (Angkutan umum). Hal ini memberi dampak positif, yaitu terhadap para supir Angkot, mereka dengan senangnya memberi pelayanan kepada peserta Capacity Building KPPN Bandung I, terlihat dengan sigap dan tanggap mereka selalu siap, apapun yang diminta oleh peserta, selain mereka juga sudah mengetahui route Angkot dari Lokasi KPPN Bandung I, yang cukup jauh dan macet, mereka begitu pandai mencari celah jalan yang akan dilalui, sehingga peserta dapat cepat dan tepat waktu sampai ke tempat tujuan.
Selain dari pada itu, menurut informasi yang kita dapat dari para supir Angkot, pekerjaan mereka sudah mulai tersaingi dengan adanya gojek, grab dan kendaraan berbasis internet lainnya yang dengan mudah mereka menguasai bisnis bidang transportasi terutama jasa para supir Angkot. Mereka sangat berterimakasih kepada kita, karena telah menggunakan jasa mereka, sehingga secara tidak langsung telah membantu dalam menunjang penghasilan mereka hari itu.
(Kontributor MSKI)