Pada tanggal 21 September 2018, KPPN Bandung I mengadakan kegiatan Capacity Building kedua di tahun 2018. Kali ini KPPN Bandung I melaksanakan kegiatan yang berbeda dengan kegiatan Capacity Building sebelumnya. Kegiatan yang berlokasi di Situ Cileunca Pengalengan dirancang oleh panitia agar lebih seru, menantang dan syarat dengan internalisasi nilai-nilai kementerian keuangan, terutama Nilai Sinergi dan Profesionalisme.
Dalam awal sambutannya Kepala KPPN Bandung I yang mewakili seluruh pegawai KPPN Bandung I mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas terselenggaranya kegiatan Capacity Buiding, dimana kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin yang harus dilaksanakan dua kali setahun sebagaimana arahan dari Kantor Pusat DItjen Perbendaharaan. Beliau berharap kegiatan yang diselenggarakan ini dapat menjadi ajang untuk “refreshing” bagi para pegawai dari kejenuhan dan kesibukan pekerjaan, dan setelah kegiatani ini para pegawai bertambah fresh dan semangat dalam menyambut akhir tahun anggaran 2018. Disamping itu beliau berpesan agar kegiatan yang juga disertai oleh keluarga pegawai KPPN Bandung I ini bisa menjadi moment untuk bersilaturahmi antar keluarga pegawai yang nantinya menambah nilai sinergi dan kerukunan dalam keluarga besar KPPN Bandung I.
Dan sebagai Change Agent beliau berpesan, agar dalam kegiatan Capacity Building ini sejenak para pegawai melupakan rutinitas kerja dan memanfaatkan kegiatan ini untuk berkreasi dan berinteraksi dalam rangka internalisasi nilai nilai Kementerian Keuangan. Misalnya dalam setiap game-game yang dimainkan, nantinya akan dapat diambil hikmahnya seperti kerja sama tim dalam mendayung perahu untuk meningkatkan Nilai Sinergi, fokus pada tujuan untuk meningkatkan Nilai Profesionalisme dan nilai-nilai lainnya. Sehingga sepulang dari kegiatan ini ada hal positif yang dibawa pegawai untuk menambah kinerja KPPN Bandung I.
Game ke-1 (Menyeberang Pulau)
Dalam permainan ini, diharapkan seluruh peserta dapat fokus, konsentrasi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan. Peserta dibagi menjadi 15 tim/regu, satu tim terdiri atas 6 orang. Setiap regu diberikan peralatan safety rafting (helm dan pelampung), dua buah dayung, satu boat karet, dan satu orang pemandu. Setiap regu diminta untuk menyeberangi pulau, dimana di pulau tersebut terdapat Bendera Kemenangan, tim yang berhasil sampai ke pulau dan mengumpulkan Bendera terbanyak adalah tim yang menang.
Untuk mencapai pulau tersebut, tim diminta untuk mengatur strategi, menempatkan masing-masing anggota tim di posisi yang terbaik di dalam boat, siapa anggota yang posisinya di depan, siapa anggota yang memegang dayung. Keberhasilan untuk mencapai pulau dengan cepat, bergantung pada penempatan posisi masing-masing anggota dan kerja sama tim.
Game ke-2 (Arung Jeram)
Peserta dibagi menjadi 15 tim/regu, satu tim terdiri atas 6 orang. Setiap regu diberikan peralatan safety rafting (helm dan pelampung), satu boat karet, dan satu orang pemandu. Dalam kegiatan arung jeram ini, setiap peserta harus mendengan aba-aba/komando dari pemandu, aba-aba/komando tersebut untuk keselamatan dan kelancaran dalam melakukan arung jeram. Misalnya Aba-aba Pindah Kiri (Peserta harus bergerak ke kiri Boat), Pindah Kanan (Peserta harus bergerak ke kanan Boat), Boom (Peserta harus dalam posisi jongkok, karena boat akan melalui jeram), Goyang-goyang (Peserta harus menggoyangkan boat secara bersama, karena boat tersangkut bebatuan). Kelancaran dan keselamatan dalam mengarung jeram, bergantung pada patuhnya peserta pada aba-aba yang disampaikan pemandu. Dan tentunya dalam Arung Jeram ini tidak ada tim yang menang dan yang kalah, semuanya menikmati alunan air yang mengalir dan tantangan jeram yang memicu adrenalin.
(Kontributor MSKI)