Sebuah momen bersejarah bagi perjalanan negara kita tercinta Indonesia adalah tanggal 17 Agustus 1945, atas nama bangsa Indonesia Soekarno Hatta telah memproklamirkan Kemerdekaan Indonesia.
Sebuah peristiwa bersejarah bagi bangsa Indonesia . Sejak saat itu bangsa kita terbebas dari belenggu penjajah Belanda dan Jepang .Dengan Kemerdekaan berarti bangsa Indonesia mendapatkan suatu kebebasan. Bebas menentukan nasib bangsa sendiri berdaulat berbangsa dan bernegara. Kemerdekaan pun merupakan “Jembatan Emas” pintu gerbang untuk menuju Masyarakat adil dan makmur sampai saat ini kita masih memperjuangkannya.
MERDEKA?
Mendengar kata yang satu ini yang paling sering muncul di mind set kita adalah bebas dari penjajahanBentuk penjajahan masa kini bisa ber macam macam .Sebut saja penjajahan dalam urusan hati dan luka. Kemerdekaan dari penjajahan soal urusan peraturan rumah dan orang tua kemerdekaan dalam keluarga sampai kemerdekaan dalam memilih apapun itu.
Sempit sekali kan kalau merdeka Cuma diartikan bebas dari penjajahan semata? Padahal ada banyak sekali bentuk merdeka diluar sana.
Dulu kebebasan merupakan hal yang langka bagi Indonesia. Dijaman penjajahan , ekonomi dan informasi dikuasai penjajah, namun tidak lagi ketika Indonesia merdeka. Kebebasan beraktivitas ekonomi dan gerbang informasi dibuka seluas luasnya kemajuan teknologi internet seperti situs sosial media memudahkan kita menyuarakan apa yang kita pikirkan Baik itu positif maupun negatif.
Sindir-menyindir melalui status di twitter, walaupun tidak menyebutkan langsung namanya , dapat membuat perang dingin. Memang akun di situs sosial merupakan hak pribadi pemiliknya dan bebas untuk disuarakan, tapi hendaknya kebebasan tersebut digunakan dengan bertanggung jawab dan tidak menyinggung wilayah personal orang lain.
Bertepatan dibulan Agustus ini bersamaan hari raya Idul Qurban (22 Agustus 2018). Sarana bagi Saya untuk menahan nafsu menggunakan kebabasan meng upload status di akun situs sosial. Berkeluh kesah melalui status biasa saya ungkapkan manakala ada kejengkelan kendati tidak menyebutkan spesifik nama orang yang saya tuju. Tetapi tujuannya sudah pasti jelek (negatif) yaitu ingin menyinggung perasaan orang tersebut. Saya berharap di bulan Agustus tahun ini bisa lebih belajar bahwa kebebasan atau kemerdekaan pribadi kita harus dapat dipertanggung jawabkan.
Dalam kesempatan yang baik ini saya khususnya dan kami seksi Verifikasi dan Akuntansi KPPN Bandung II mengucapkan:
“DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA“
SEKSI VERAK......C’EAST MA VIE
+ KAMU MAU NGGAK 17 AN SAMA AKU?
- IKUT LOMBA GITU!!!
+ BUKAN......KAMU SALAH BACA DECH.....MAKSUD AKU ..MAU NGGAK SATU TUJU AN SAMA AKU......