Wilayah kerja KPPN Bondowoso meliputi 3 Kabupatan dan 1 Kota, yaitu Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Probolinggo dan Kota Probolinggo.
Segudang kegiatan KPPN Bondowos untuk negeri diantaranya:
1. Melaksanakan kegiatan penyerahan DIPA 2024 secara Digital
2. Sosialisasi Langkah-langkah strategis pelaksanaan anggaran tahun anggaran 2024
3. Sosialisasi pentunjuk teknis mekanisme rekening penampungan akhir tahun anggaran (RPATA)
4. Melaksanakan press release APBN Bulanan
5. Gencar Sosialisasi anti korupsi dan tolak gratifikasi
6. Melaksanakan kegiatan hari anti korupsi sedunia
7. rutin melaksanakan kegiatan sosial dengan bentuk rabu berbagi
8. Kemenkeu berbagi pada hari Oeang
9. Kemenkeu mendorong UMKM
10. Kemenkeu peduli dan donor darah
11. Capacity Building
12. Turnamen olahraga bersama kemenkeu satu
13. Rutin melaksanakan evaluasi pelaksananaan anggaran setiap semester dan memberikan apresiasi pada satker berkinerja terbaik
14. Gencar melaksanakan sosialisasi kebijakan dan juknis penyaluran transfer ke daerah
15. Terus menjaga keberlanjutan pembangunan zona integritas/WBK/WBBK=M
16. Rutin melaksanakan olahraga bersama pegawai dan pensiunan KPPN Bondowoso dalam upaya terus menjaga talu silaturahmi dan sehat bersama
selain itu dapat kami uraikan kinerja KPPN Bondowoso dalam penerimaan dan penyaluran APBN
Realisasi Pendapatan wilayah kerja KPPN Bondowoso s.d. 29 Desember 2023 sebesar Rp2.41 Triliun, mengalami kontraksi 2.83% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2022
Jenis penerimaan yang berkontribusi pada penurunan pendapatan yaitu pendapatan perpajakan sebesar 4.71% dengan rincian pph 27.28%, PPN 0.23, PBB 18.34%, pajak lainnya 7.93% dan Bea masuk 28.65%
Sedangkan cukai dan pendapatan PNBO mengalami pertumbuhan masing-masing 19.69% dan 23.11% namun hal ini belum mampu mendongkrak pertumbuhan pendapatan ke arah positif.
Penerimaan dalam negeri mengalami penurunan 2.83% dibandingkan dengan periode sebelumnya pada tahun 2022, hal tersebut disebabkan oleh penurunan penerimaan perpajakan sebesar 4.71% sedangkan penerimaan bukan pajak tumbuh 23.36%
Penerimaan pajak dalam negeri mengalami penurunan sebesar 4.45%, karena adanya ponurunan pada PPh non migas sebesar 27.28%, PPN 0.23%, PBB 18.34% dan pajak lainnya turun 7.93%. Khusus cukai dan pph migas mengalami pertumbuhan masing-masing 19.69% dan 726.14%, namun hal ini belum dapat mendongkrak pertumbuhan penerimaan pajak dalam negeri
Pendapatan negara bukan pajak tumbuh positif sebesar 23.36% seiring dengan ditetapkannya BPBAP situbondo sebagai satker BLU menambah pendapatan BLU naik menjadi 23.93% dibandingkan peiode tahun lalu. PNBP lainnya juga mengalami pertumbuhan sebesar 23.11%
Realisasi belanja negara s.d. 29 Desember 2023 sebesar Rp6.43 Trulium (98.72%) tutun 1.31% dibandingkan tahun 2022 pada periode yang sama
Jenis belanja yang berkontribusi pada penurunan belanja yaitu Transfer ke Daerah sebesar 4.41%. pneurunan terjadi pada DBH 32.36%, DAK Fisik 36.54%, Dana Desa 6.77% dan insentif Fiskal 50.37%
Realisasi belanja pemerintah pusat khususnya Belanja Modal sebesar 89.62% masih dibawah target 90% dikarenakan masih terdapat proyek bernilai besar yang belum diajukan pembayaran termin terakhir.
Terdapat defisit sebesar Rp 4Triliun sehubungan dengan realisasi pendapatan di wilayah kerja KPPN Bondowoso belum mampu menopang realisasi belanja negara.
Belanja K/L tumbuh sebesar 17.37% ditopang oleh pertumbuhan belanja barang sebesar 39.05% dan belanja modal tumbuh sebesar 80.37% dan belanja pegawai tumbuh sebesar 1.36%
TKD turun sebesar 4.41% karena DBJ Turun 32.36%, Dana transfer khusus turun 5.63%, Dana Desa turun 6.77% serta Dana Insentif Fiskal turun 50.37%, sementara itu DAU Naik 3.71%
Belanja egawai hanya mengalami pertumbuhan 1.19% dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya, hal ini karena tidak ada perubahan yang mendasar pada kebijakan permbayaran gaji pegawai termasuk THR dan gaji 13
Pertumbuhan belanja barang dan belanja modal mengalami tren positif. belanja barang tumbuh 39.05% dan belanja modal tumbuh sebesar 80.37% karena adanya penambahan pagu yang signifikan dari alokasi pagu pada tahun sebelumnya
Demikian tulisan ini, semoga bermanfaat
Oleh Ismu Karyanto, Kepala Seksi Manajemen Satker dan Kepatuhan Internal, KPPN Bondowoso