Jakarta

Berita

Seputar KPPN

Meneladani Semangat Kartini yang Menginspirasi

R.A. Kartini merupakan seorang pelopor kebangkitan perempuan pada masanya yang ketika itu berupaya dan berjuang untuk memajukan pemikiran perempuan Indonesia. Dedikasinya yang tinggi terhadap kemajuan perempuan khususnya, dan bangsa Indonesia pada umumnya, patut diteladani, karena sangat erat dengan upaya mewujudkan kesetaraan akses dan peran perempuan dalam pembangunan yang merupakan salah satu isu dalam pengarusutamaan gender (PUG). 

Hal ini diutarakan oleh Ketua Tim Penggerak Implementasi PUG Kementerian Keuangan (Kemenkeu) R. Wiwin Istanti dalam acara yang merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Kartini Kemenkeu dan hasil kerjasama Biro Perencanaan dan Keuangan, Sekretariat Jenderal (Setjen) dengan Pusdiklat PSDM, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) yaitu Kemenkeu Corpu Talk episode 46 dengan tema “Kartini Masa Kini, Produktif dan Menginspirasi” yang diselenggarakan secara daring melalui Zoom dan Live Youtube BPPK pada Selasa (19/04). 

Dimoderatori oleh Widyaiswara Madya Pusdiklat Kepemimpinan dan Manajerial, BPPK Kemenkeu Herru Widiatmanti, acara dilaksanakan dalam bentuk sharing session dengan para narasumber yaitu Awardee S3 LPDP Retno Maruti, Lulusan Terbaik D4 PKN STAN 2021 Talitha Syahda Amany, Sekretaris Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Ayu Sukorini, Staf Ahli Bidang Penerimaan Negara Oza Olavia, serta CEO XL Axiata Dian Siswarini.  Hasil sharing session diharapkan dapat membuka wawasan tentang berbagai hal, seperti peluang karir bagi pegawai perempuan, sharing perempuan, serta tips berkarir dan menjaga keseimbangan kehidupan pribadi atau keluarga dengan pekerjaan khususnya merespon situasi saat ini di mana kita menerapkan new ways of working dan Kemenkeu Satu, serta bagaimana perempuan dapat memanfaatkan akses yang diberikan untuk berkontribusi nyata dalam kinerja Kemenkeu.  

Menurut Wiwin, acara hari ini diharapkan dapat terus menginspirasi dan memotivasi dalam mencapai kinerja yang terbaik bagi Kemenkeu. Ia juga mengatakan bahwa, peringatan Hari Kartini harus mengambil semangat Kartini yang menginspirasi perempuan-perempuan masa kini agar terus berupaya mengembangkan diri dan mengasah kemampuan, sehingga dapat berkontribusi secara nyata dalam pembangunan Indonesia. 

Sedangkan menurut Kepala BPPK Andin Hadiyanto, perempuan merupakan sosok yang sangat penting dalam kemajuan sebuah bangsa. Dari tahun ke tahun, semakin banyak perempuan Indonesia yang memberikan karya dan kontribusi yang signifikan, serta menjadi pemimpin dan figur panutan. Bahkan, di tengah pandemi Covid-19, semangat para perempuan semakin luar biasa di dalam memberikan karya nyata tanpa melupakan perannya sebagai ibu rumah tangga. 

“Kami mendukung para perempuan hebat Indonesia, khususnya dalam hal ini adalah para pegawai perempuan Kemenkeu di dalam terus meningkatkan kualitas diri demi mengambil peran strategis dalam pembangunan bangsa dan menyiapkan legacy dan generasi penerus yang berakhlak mulia,” kata Andin. 

Andin juga melanjutkan, peringatan Hari Kartini sebagai peringatan dari sosok yang memberikan inspirasi peningkatan peran perempuan di dalam berbagai aspek kehidupan. Untuk itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menanamkan semangat Kartini secara berkelanjutan dan untuk mengembangkan karir pegawai Kemenkeu yang tentunya menjiwai nilai-nilai Kemenkeu.   

Berbagai upaya pemerintah dalam mewujudkan kesetaraan gender sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam pembangunan nasional, yang menyatakan bahwa strategi PUG dilaksanakan dalam meningkatkan kedudukan peran dan kualitas perempuan, serta mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 

Demografi penduduk Indonesia, jumlah penduduk perempuan saat ini hampir penduduk laki-laki yaitu sebesar 49,42% di mana 53,6% diantaranya merupakan jumlah perempuan berusia produktif. Sedangkan dari dimensi tingkat pendidikan, proporsi perempuan mayoritas berada pada jenjang pendidikan tinggi mulai dari jenjang Diploma hingga profesi. Namun demikian, ketika memasuki dunia kerja potensi perempuan tersebut belumlah terserap secara maksimal. Hal ini terlihat dari tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) perempuan yang berada pada angka 54,03% lebih rendah dibandingkan TPAK laki-laki di angka 82,14%, atau dengan kata lain masih adanya kesenjangan gender secara nasional. 

Berdasarkan keterangan Wiwin, implementasi PUG untuk lingkup Kemenkeu sebagai bukti komitmen dalam mewujudkan kesetaraan gender, telah diterbitkan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 807 tahun 2018, yang menjadi acuan bagi seluruh unit di Kemenkeu untuk mengimplementasikan PUG, tentunya dengan harapan agar mampu menghasilkan output atau outcome berupa kebijakan yang dapat mendorong terwujudnya kesetaraan gender dalam pengelolaan organisasi dan SDM di Kemenkeu. “Apa yang telah kita lakukan di Kemenkeu ini diharapkan dapat berkontribusi dan mendukung terwujudnya perbaikan isu kesenjangan gender secara nasional,” jelas Wiwin. 

Berdasarkan data, Kemenkeu saat ini memiliki 25.579 pegawai perempuan atau 31,92% dari total pegawai Kemenkeu. Namun demikian, dari sisi keterwakilan perempuan pada level pengambil keputusan yaitu pada jabatan struktural level eselon 4 ke atas masih terlihat adanya kesenjangan yaitu sebanyak 18,05%. Data tersebut tentunya menjadi salah satu dasar dalam mengevaluasi berbagai kebijakan Kemenkeu yang responsif terhadap isu gender sebagai upaya bersama untuk mendorong peningkatan peran dan kontribusi pegawai perempuan melalui peningkatan dukungan, akses dan kesempatan yang diberikan kepada para pegawai perempuan Kemenkeu agar berkinerja dengan sangat baik, untuk menjawab tantangan yang semakin kompleks.  

Wiwin juga menyatakan bahwa Kemenkeu terus berkomitmen untuk senantiasa berupaya keras dan menetapkan berbagai kebijakan yang kondusif dalam mewujudkan kesetaraan, antara lain kebijakan mengenai cuti pegawai perempuan yang melahirkan, cuti bagi pegawai laki-laki yang mendampingi istri melahirkan, kemudian juga fleksibilitas waktu bekerja, dan tentu saja masih banyak lagi kebijakan lainnya yang diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan memotivasi pegawai dalam bekerja, baik bagi pegawai laki-laki maupun perempuan.  

Dari sudut pandang organisasi sebagaimana arahan Ibu Menteri Keuangan, bahwa keterwakilan perempuan dalam posisi pengambilan keputusan tentu saja akan memperkaya perspektif dan pada akhirnya meningkatkan kualitas keputusan dan kebijakan organisasi yang menjadikan Kemenkeu sebagai pionir baik di tingkat nasional maupun internasional. 

Wiwin menutup sambutannya dengan mengatakan harapannya supaya semangat Kartini dapat menjadi inspirasi. “Mudah-mudahan semangat Kartini menjadi inspirasi untuk menghilangkan penghalang bagi perempuan di Kemenkeu dalam merealisasikan mimpi-mimpi karirnya, dan memaksimalkan potensinya dalam berbagai lini tanpa melupakan kodratnya sebagai seorang perempuan. Semoga acara ini juga mampu melejitkan potensi para Kartini masa kini yang produktif dan inspiratif, terutama dalam masa pemulihan ekonomi nasional,” pungkas Wiwin.

 

Penulis :  

Rofiatul Marfuah

Editor   :  

Yeti Wulandari

 

Source : https://setjen.kemenkeu.go.id/in/post/meneladani-semangat-kartini-yang-menginspirasi

Peta Situs   |  Email Kemenkeu   |   FAQ   |   Prasyarat   |   Hubungi Kami

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Manajemen Portal DJPb - Gedung Djuanda I Lt. 9
Gedung Prijadi Praptosuhardo II Lt. 1 Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta Pusat 10710
Call Center: 14090
Tel: 021-386.5130 Fax: 021-384.6402

IKUTI KAMI

Search