Jakarta

Berita

Seputar KPPN

PKN STAN Perlu Berperan pada ASEAN Treasury Forum

Dirjen Perbendaharaan Astera Primanto Bhakti mengapresiasi terselenggaranya kegiatan Treasury Festival di Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN, Selasa (02/07). Diharapkan, para mahasiswa politeknik kedinasan Kementerian Keuangan ini dapat lebih mengenal lagi tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb). 

Dalam kegiatan tersebut Dirjen Perbendaharaan selaku narasumber pada sesi Leaders Talk menyampaikan bahwa para mahasiswa PKN STAN nantinya akan menjadi bagian dari bonus demografi. Artinya, mereka merupakan bagian dari angkatan kerja yang diharapkan dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Pada tahun 2045, bertepatan dengan usianya yang ke-100, Indonesia ditargetkan menjadi salah satu dari sepuluh negara paling berpengaruh di dunia. Sementara, pada saat ini masih berlangsung sejumlah ketegangan geopolitik di dunia yang berpengaruh terhadap perekonomian global. Dalam waktu dekat juga akan dilangsungkan pergantian pimpinan negara. Tantangan-tantangan ini akan memerlukan pemetaan yang jelas untuk mengatasinya, termasuk dalam perencanaan keuangan negara. 

Description missing for this image.

"Sebagaimana tulisan dalam logo Kementerian Keuangan, Nagara Dana Rakca, artinya adalah penjaga keuangan negara. Dalam siklus APBN, kita antara lain melakukan pencairan dana dan monitoring. Kita gunakan sistem SPAN dan SAKTI, kita jaga cash management, dan kita kelola budget execution pada sekitar 18.900 satuan kerja di 1884 Kementerian Negara/Lembaga di 38 provinsi, termasuk transfer ke daerah. Penggunaan anggaran itu dilaporkan dan DJPb menyusun Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP). Laporan itu kemudian disampaikan ke DPR untuk dipertanggungjawabkan menjadi Undang-Undang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan (P2) APBN. Inilah yang sebenarnya yang disebut core dari Treasury," ungkap Dirjen Perbendaharaan. 

Dirjen Perbendaharaan juga menyampaikan bahwa DJPb memiliki program Regional Chief Economist (RCE) dan Financial Advisor. RCE bertujuan agar DJPb berkontribusi dalam memetakan permasalahan ekonomi di daerah. Melalui kerja sama dengan akademisi, DJPb memberikan rekomendasi melalui analisis ekonomi untuk pemerintah daerah. PKN STAN sebagai bagian dari dunia akademik pun dapat berpartisipasi.

"Ini sejalan dengan arahan Ibu Menteri Keuangan, agar teman-teman di PKN STAN belajar ekonomi, statistik, ekonometrik, hingga analytical skill secara lebih dalam.” 

Peran DJPb tak hanya diperkuat di dalam negeri, tetapi juga meluas dalam bentuk kerja sama internasional. Salah satunya dengan menginisiasi pembentukan ASEAN Treasury Forum (ATF) sejak tahun lalu. Tahun ini ATF akan menyelenggarakan pertemuan di Bali pada bulan September.

"Masih terdapat negara-negara ASEAN yang belum memahami fungsi treasury secara lengkap. Ada negara yang belum memiliki manajemen kas yang baik, misalnya belum mempunyai cash buffer. Kita dorong negara-negara di Asia Tenggara ini supaya punya standar yang sama. Program jangka pendek ATF adalah pengembangan capacity building dan mentorship program. Sedangkan di jangka menengah akan dilaksanakan working group, ATF Knowledge Hub, dan perluasan scope ATF. Dalam jangka panjang ATF diharapkan dapat menggandeng negara-negara yang lebih maju seperti Jepang, Korea Selatan, dan China. PKN STAN bisa ikut berperan misalnya melalui program magang antarnegara, pertukaran mahasiswa dan dosen, atau kolaborasi penyusunan kajian ilmiah," jelas Dirjen Perbendaharaan dalam kegiatan yang bertema Role of ASEAN Treasury Forum for Strong and Sustainable Finance of ASEAN Countries ini. [LRN/SW]

Description missing for this image.

 

Source : https://djpb.kemenkeu.go.id/portal/id/berita/berita/nasional/4310-pkn-stan-perlu-berperan-pada-asean-treasury-forum.html

Peta Situs   |  Email Kemenkeu   |   FAQ   |   Prasyarat   |   Hubungi Kami

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Manajemen Portal DJPb - Gedung Djuanda I Lt. 9
Gedung Prijadi Praptosuhardo II Lt. 1 Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta Pusat 10710
Call Center: 14090
Tel: 021-386.5130 Fax: 021-384.6402

IKUTI KAMI

Search