Kolaka-djpbn.kemenkeu.go.id. Sebagai bagian dari program nawacita untuk membangun indonesia dari pinggiran maka digulirkan dana desa untuk tahun anggaran 2017. Dibalik program dana desa tersebut terselip cerita sukses desa dalam membangun desanya, Salah satunya cerita dari Desa Baula berikut ini.
Tim Pelaksana Pemantauan dan Evaluasi Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa dari KPPN Kolaka tiba di Desa Baula (4/10). Desa Baula adalah salah satu desa yang di rekomendasikan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Kolaka sebagai desa percontohan dalam pengelolaan dan pemanfaatan dana desa untuk tahun 2017. Dana Desa tahun ini diprioritaskan untuk alokasi pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat. Dalam testimoninya, Kepala Desa dan beberapa tokoh masyarakat desa Baula, merasa sangat bersyukur dengan kehadiran Dana Desa ini. Dari informasi yang diperoleh, sebelumnya warga merasa sangat kesulitan dalam memperoleh air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, karena jaringan PDAM yang belum masuk di desa, sedangkan sumber air dari sumur gali airnya sangat keruh. Selain itu, untuk akses jalan menuju lokasi perkebunan harus ditempuh dengan berjalan kaki sehingga dirasa sangat menghambat transportasi perolehan hasil kebun warga. Lokasi desa ini juga tergolong desa yang rawan banjir karena hanya memiliki drainase seadanya saja.
Setelah program Dana Desa bergulir, maka saat ini setidaknya masyarakat telah memiliki jaringan air bersih dan 4 unit sumur Bor, dimana 1 unit sudah dapat dirasakan oleh 7 s.d 10 Kepala Keluarga di desa. Untuk pembangunan jalan usaha tani, sudah dibuka jalan baru bagi warga sepanjang 3.000 meter yang dapat dilalui kendaraan roda dua sampai roda empat,. Untuk mengatasi permasalahan banjir maka telah direhabilitasi drainase/gorong-gorong sepanjang 485 meter. Hal yang tidak kalah pentingnya bagi warga desa adalah adanya kegiatan pemberdayaan masyarakat termasuk melibatkan kaum hawa antara lain pembelian makanan sehat untuk gizi warga, pemberian insentif bagi guru-guru PAUD/TK, pemberdayaan posyandu dan pengadaan pupuk untuk kelompok tani.
Suksesnya pemanfaatan dana desa yang dirasakan oleh masyarakat Baula tentunya juga tidak lepas dari peran serta seluruh warga desa yang bahu-membahu dan bergotong-royong untuk membangun desa. Contohnya ada warga yang rela membebaskan sebagian lahan kebunnya untuk dimanfaatkan sebagai jalan usaha tani, ada warga yang rela menyumbangkan kendaraan pribadinya untuk fasilitas ambulans desa, warga secara swadaya mengerjakan sarana/prasarana infrastruktur desa dan lain-lain. Peran aparatur desa dalam menjaga kerukunan dan keharmonisan antar warga juga menjadi kunci utama. Balai Desa menjadi saksi untuk menampung setiap aspirasi masyarakat. Kepala Desa Baula pun telah menyampaikan secara transparan pengelolaan Dana Desa melalui papan informasi yang tersedia. Konsultansi terkait hukum dan akuntabilitas keuangan juga difasilitasi oleh para pendamping baik di tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa.
Desa Baula termasuk desa yang sudah tersertifikasi, salah satu prestasi yang telah ditorehkan desa ini adalah menjadi Juara II Lomba Gerakan Sayang Ibu Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara. Harapan Kepala Desa Baula, Ponggoro, "dari dana desa tumbuh inovasi desa, maka harus ada studi banding ke desa-desa yang sudah terkategori maju/inovatif ". Sedangkan harapan dari masyarakat sendiri cukup banyak, dan salah satu yang strategis adalah pemenuhan alat penyulingan untuk produksi nilam.
Kontributor : rx – Tim Media Center KPPN Kolaka