1.Analisis Perkembangan Pelaksanaan Anggaran
A.Kinerja Pendapatan Negara
1)Realisasi Pendapatan Dalam Negeri (PNBP) mencapai Rp9.024.504.611,- atau 182,33% dari target;
2)Pendapatan Dalam Negeri tumbuh sebesar Rp505.719.366- atau 5,94% year on year (yoy), kenaikan tersebut terdiri PNBP lainya;
3)Pendapatan perpajakan s.d. 30 September 2024 sebesar Rp65.208.901.055,-, meningkat Rp6.720.599.876,- atau (11,49%).
B.Kinerja Belanja K/L dan TKD
1).Pagu belanja negara sebesar Rp2.204.986.645.000,- meningkat sebesar Rp37.162.200.000,- atau (1,71%) yoy. Pagu belanja negara terdiri dari pagu belanja KL Rp414.189.318.000,- (18,78%) dan pagu TKD sebesar Rp1.790.797.327.000,- (81,22%). Penurunan pagu secara signifikan terjadi pada pagu TKD sebesar Rp4.860.297.000,- (-0,27%) sedangkan Pagu Belanja K/L meningkat Rp42.022.497.000,- (11,29%), sebagian pagu TKD yaitu untuk Dana Insentif Fiskal 2024 sudah tersedia Rp26.298.503.000,-. Pemda Aceh Tenggara dan Gayo Lues mendapatkan insentif fiskal atas kinerja tahun berJalan;
2).Realisasi belanja Negara Rp1.852.899.455.646,- (84,03%), terdiri dari realisasi belanja K/L sebesar Rp306.383.164.776,- (73,97%) dan realisasi belanja TKD sebesar Rp1.546.516.290.870,- (86,36%).
3).Realisasi Belanja Negara secara jumlah tumbuh sebesar Rp36.582.918.607,- (2,01% yoy) dengan Belanja K/L tumbuh sebesar Rp15.746.380.991,- (5,42% yoy) dan Belanja TKD tumbuh sebesar Rp20.836.537.616,- (1,37% yoy), belanja K/L juga tumbuh secara persentase dimana pertumbuhan masing-masing jenis belanja adalah untuk belanja pegawai Rp27.849.488.804,- (15,77% yoy). Sedangkan Belanja Barang dan belanja modal mengalami kontraksi masing-masing Rp11.320.417.033- (-10,12% yoy) dan Rp782.690.780- (-35,69% yoy).
4).K/L dengan Realisasi Tertinggi Terhadap Pagu adalah Kementerian Agama (94,42%), BNN (89,02%) dan Kemenkumham (84,52%).
C.Kinerja Belanja KPPN Kutacane selaku satker
1).Realisasi belanja KPPN Kutacane sampai dengan tanggal 31 Oktober 2024 sebesar Rp1.193.549.157,- dari pagu Rp 1.838.714.000,- atau 64,91% karena realisasi untuk belanja pegawai hanya uang makan dan lembur sehingga masih dibawah target dikarenakan pembayaran hanya bisa dilakukan setelah bulan Januari (selisih 1 bulan). Selain itu, pada bulan Agustus ini terdapat penambahan belanja modal untuk perbaikan drainase dan aula yang sedang proses pelaksanaan.
2).Untuk bulan September 2024 dicapai nilai IKPA sebesar 100,00 dan bulan Oktober 2024 untuk sementara dicapai nilai IKPA sebesar 66,98.
2.Isu dan Permasalahan Pelaksanaan APBN
A.Penerimaan perpajakan TA. 2024 di wilayah KPPN Kutacane sudah meningkat dibandingkan penerimaan pajak TA. 2023, dan masih perlu dioptimalkan untuk mencapai target penerimaan pajak yang naik sebesar 9,4% dari tahun 2023.
B.Implementasi digitalisasi dalam rangka pembayaran masih terkendala sarana dan prasarana dari perbankan selain mindset dari para pengelola keuangan satker mitra KPPN Kutacane.
3.Kesimpulan dan Saran
A.PNBP sampai dengan 31 Oktober 2024 mengalami peningkatan dibandingkan TA 2023 yoy.
B.Realisasi belanja sampai dengan 31 Oktober 2024 mengalami pertumbuhan dibandingkan TA 2023 yoy yang dikarenakan selain dari kenaikan belanja TKD juga belanja pemerintah pusat dari satker KPU, pembayaran THR dan Gaji ke-13 serta penyaluran dana desa dan TKD lainnya.
C.Progres Digitalisasi Pembayaran sampai dengan 31 Oktober 2024 meliputi capaian transaksi CMS :3.404 transaksi, KKP : 55 transaksi dan Digipay Satu : 107 transaksi.
D.Perlu peningkatan penggunaan KKP dan Digipay di wilayah kerja KPPN Kutacane.
E.Jumlah Satker yang sudah disetujui KKP : 17 Satker, Jumlah Satker yang sudah mengusulkan KKP : 19 Satker, Jumlah Satker yang yang belum mengusulkan KKP : 5 Satker dan Jumlah Satker yang tidak mengajukan KKP : 2 Satker (UP KKP sangat kecil).
F.Perekonomian daerah di Kab. Aceh Tenggara di bulan Oktober Oktober Minggu I Tahun 2024 terjadi deflasi sebesar -1,34 mengalami kenaikan dibandingkan minggu lalu sebesar -1,96 dan berada di urutan kesebelas terbawah untuk kabupaten/kota di Provinsi Aceh yang mengalami penurunan IPH. Komoditas yang memberi andil penurunan IPH Minggu I Oktober 2024 adalah Cabe Merah sebesar -0,99, Daging Ayam Ras sebesar -0,40 dan Beras sebesar -0,34. Minggu II terjadi deflasi sebesar -1,60 mengalami penurunan dibandingkan minggu lalu sebesar -1,34 dan berada di urutan keduabelas terbawah untuk kabupaten/kota di Provinsi Aceh yang mengalami penurunan IPH. Komoditas yang memberi andil penurunan IPH Minggu II Oktober 2024 adalah Cabe Merah sebesar -0,99, Beras sebesar -0,60 dan Daging Ayam Ras sebesar -0,52. Minggu III terjadi deflasi sebesar -1,70 mengalami kenaikan dibandingkan minggu lalu sebesar -1,60 dan berada di urutan kesebelas terbawah untuk kabupaten/kota di Provinsi Aceh yang mengalami penurunan IPH. Komoditas yang memberi andil penurunan IPH Minggu III Oktober 2024 adalah Cabe Merah sebesar -0,99, Beras sebesar -0,70 dan Daging Ayam Ras sebesar -0,57. Minggu IV terjadi deflasi sebesar -1,54 mengalami penurunan dibandingkan minggu lalu sebesar -1,70 dan berada di urutan kesembilan terbawah untuk kabupaten/kota di Provinsi Aceh yang mengalami penurunan IPH. Komoditas yang memberi andil penurunan IPH Minggu IV Oktober 2024 adalah Cabe Merah sebesar -0,93, Beras sebesar -0,75 dan Daging Ayam Ras sebesar -0,45.
G.Untuk Kabupaten Gayo Lues Inflasi bulan Oktober Minggu I Tahun 2024 sebesar -0,71 mengalami penurunan dibandingkan dengan minggu lalu yang sebesar -0,03 dan berada di urutan kedelapan untuk kabupaten/kota di Provinsi Aceh yang mengalami penurunan IPH dan komoditas yang memberi andil penurunan IPH Minggu I Oktober 2024 adalah Cabe Merah sebesar -0,81, Cabe Rawit -0,25 dan Telur Ayam Ras sebesar -0,10. Minggu II terjadi deflasi sebesar -0,82 mengalami penurunan dibandingkan dengan minggu lalu yang sebesar -0,71 dan berada di urutan kesepuluh untuk kabupaten/kota di Provinsi Aceh yang mengalami penurunan IPH dan komoditas yang memberi andil penurunan IPH Minggu II adalah Cabe Merah sebesar -0,82, Cabe Rawit -0,21 dan Telur Ayam Ras sebesar -0,10. Minggu III terjadi deflasi sebesar -0,78 mengalami kenaikan dibandingkan dengan minggu lalu yang sebesar -0,82 dan berada di urutan kesembilan untuk kabupaten/kota di Provinsi Aceh yang mengalami penurunan IPH dan komoditas yang memberi andil penurunan IPH Minggu III Oktober 2024 adalah Cabe Merah sebesar -0,79, Cabe Rawit -0,19 dan Telur Ayam Ras sebesar -0,13. Minggu IV terjadi deflasi sebesar -0,71 mengalami kenaikan dibandingkan dengan minggu lalu yang sebesar -0,78 dan berada di urutan ketujuh untuk kabupaten/kota di Provinsi Aceh yang mengalami penurunan IPH dan komoditas yang memberi andil penurunan IPH Minggu VI Oktober 2024 adalah Cabe Merah sebesar -0,71, Cabe Rawit -0,23 dan Telur Ayam Ras sebesar -0,14.
H.Berdasarkan data PDRB dari BPS pada bulan Maret 2024, pertumbuhan ekonomi pada Kabupaten Aceh Tenggara dan Gayo Lues mengalami peningkatan di angka 3,4 di Kabupaten Aceh Tenggara dan 3,98 di Kabupaten Gayo Lues.
Selengkapnya dapat dilihat pada link dibawah ini.
Weekly Report KPPN Kutacane cut off data Per 31 Oktober 2024