- Analisis Perkembangan Pelaksanaan Anggaran
- Kinerja Pendapatan Negara
- Realisasi Pendapatan Dalam Negeri (PNBP) mencapai Rp9.816.471.293,- atau 198,33% dari target;
- Pendapatan Dalam Negeri tumbuh sebesar Rp884.172.805- atau 9,90% year on year (yoy), kenaikan tersebut terdiri PNBP lainya;
- Pendapatan perpajakan s.d. 31 Oktober 2024 sebesar Rp77.913.414.637,-, meningkat Rp 9.316.618.380,- atau (13,58%).
- Kinerja Belanja K/L dan TKD
- Pagu belanja negara sebesar Rp2.204.809.170.000,- meningkat sebesar Rp36.984.725.000,- atau (1,71%) yoy. Pagu belanja negara terdiri dari pagu belanja KL Rp413.987.843.000,- (18,78%) dan pagu TKD sebesar Rp1.790.821.327.000,- (81,22%). Penurunan pagu secara signifikan terjadi pada pagu TKD sebesar Rp4.836.297.000,- (-0,27%) sedangkan Pagu Belanja K/L meningkat Rp41.821.022.000,- (11,24%);
- Realisasi belanja Negara Rp2.061.699.979.583,- (93,51%), terdiri dari realisasi belanja K/L sebesar Rp346.161.064.579,- (83,62%) dan realisasi belanja TKD sebesar Rp1.715.538.915.004,- (95,80%).
- Realisasi Belanja Negara secara jumlah tumbuh sebesar Rp116.683.107.518,- (6,00% yoy) dengan Belanja K/L tumbuh sebesar Rp24.827.953.286,- (7,73% yoy) dan Belanja TKD tumbuh sebesar Rp91.855.154.232,- (5,66% yoy), belanja K/L juga tumbuh secara persentase dimana pertumbuhan masing-masing jenis belanja adalah untuk belanja pegawai Rp28.912.502.378,- (15,02% yoy). Sedangkan Belanja Barang dan belanja modal mengalami kontraksi masing-masing Rp2.914.386.812,- (-2,31% yoy) dan Rp1170162280,- (-42,95% yoy).
- K/L dengan Realisasi Tertinggi terhadap Pagu adalah Kementerian Agama (94,42%), BNN (89,08%) dan Kemenkumham (84,52%).
- Kinerja Belanja KPPN Kutacane selaku satker
- Realisasi belanja KPPN Kutacane sampai dengan tanggal 30 November 2024 sebesar Rp 1.457.428.297,- dari pagu Rp1.968.397.000,- atau 74,04% karena realisasi untuk belanja pegawai hanya uang makan dan lembur sehingga masih dibawah target dikarenakan pembayaran hanya bisa dilakukan setelah bulan Januari (selisih 1 bulan). Selain itu, pada bulan Agustus, Oktober dan November ini terdapat penambahan belanja modal untuk perbaikan drainase, aula, pengadaan AC, Kamera, dan Sepeda Motor yang sedang proses pelaksanaan.
- Untuk bulan November 2024 dicapai nilai IKPA sebesar 98,89.
- Isu dan Permasalahan Pelaksanaan APBN
- Penerimaan perpajakan TA. 2024 di wilayah KPPN Kutacane sudah meningkat dibandingkan penerimaan pajak TA. 2023.
- Ketertiban bendahara dan pemerintah desa dalam melakukan penyetoran pajak di wilayah Aceh Tenggara sudah mulai meningkat dengan adanya koordinasi bersama BPKAD dan DPMD dalam penyaluran dana desa.
- Penyaluran DAK Fisik Tahun 2024 baru terealisasi sebesar 74,92%. Pemda masih melengkapi dokumen syarat salur untuk penyaluran Tahap III dan Rekomendasi Sekaligus.
- Rekonsiliasi Setoran Pajak Semester I TA 2024 antara Pemda dengan KPP dan KPPN untuk Pemda Gayo Lues belum bisa diselesaikan karena Pemda mengalami kesulitan mencari data setoran pajak atas SP2D GU/TUP sehingga realisasi DBH untuk Pemda Gayo Lues baru terealisasi 63,46%.
- Dana Desa untuk Kabupaten Aceh Tenggara masih terdapat 1 desa yang insentif dana desanya belum disalurkan karena Kepala Desa tersangkut perkara hukum.
- Kesimpulan dan Saran
- PNBP sampai dengan 30 November 2024 mengalami peningkatan dibandingkan TA 2023 yoy.
- Realisasi belanja sampai dengan 30 November 2024 mengalami pertumbuhan dibandingkan TA 2023 yoy yang dikarenakan selain dari kenaikan belanja TKD juga belanja pemerintah pusat dari satker KPU, pembayaran THR dan Gaji ke-13 serta penyaluran dana desa dan TKD lainnya.
- Perekonomian daerah di Kab. Aceh Tenggara di bulan Nopember Minggu I Tahun 2024 terjadi Inflasi sebesar 1,31 mengalami kenaikan dibandingkan minggu lalu dan berada di urutan kedua untuk kabupaten/kota di Provinsi Aceh yang mengalami kenaikan IPH. Komoditas yang memberi andil peningkatan IPH Minggu I Nopember 2024 adalah Daging Ayam Ras sebesar 1,71, Bawang Merah sebesar 0,23 dan Gula pasir sebesar 0,13. Minggu II terjadi inflasi sebesar 1,33 mengalami kenaikan dibandingkan minggu lalu dan berada di urutan kedua untuk kabupaten/kota di Provinsi Aceh yang mengalami kenaikan IPH. Komoditas yang memberi andil peningkatan IPH Minggu II November 2024 adalah Daging Ayam Ras sebesar 1.17, Bawang Merah sebesar 0,26 dan Gula Pasir sebesar 0,13. Minggu III terjadi inflasi sebesar 1,34 mengalami kenaikan dibandingkan minggu lalu dan berada di urutan kedua terbawah untuk kabupaten/kota di Provinsi Aceh yang mengalami kenaikan IPH. Komoditas yang memberi andil peningkatan IPH Minggu III Nopember 2024 adalah daging Ayam Ras sebesar 1,17, Bawang Merah sebesar 0,27 dan gula pasir sebesar 0,13. Minggu IV terjadi inflasi sebesar 1,34 sama dibandingkan minggu lalu dan berada di urutan ketiga untuk kabupaten/kota di Provinsi Aceh yang mengalami kenaikan IPH. Komoditas yang memberi andil peningkatan IPH Minggu IV Nopember 2024 adalah Daging Ayama Ras sebesar 1,17, Bawang Merah sebesar 0,28 dan Gula pasir sebesar 0,13.
- Untuk Kabupaten Gayo Lues bulan Nopember Minggu I Tahun 2024 terjadi deflasi sebesar -0,46 mengalami kenaikan dibandingkan dengan minggu lalu dan berada di urutan pertama untuk kabupaten/kota di Provinsi Aceh yang mengalami penurunan IPH dan komoditas yang memberi andil penurunan IPH Minggu I November 2024 adalah Beras sebesar -0,70, Cabe Merah -0,60 dan Cabe Rawit sebesar -0,29. Minggu II terjadi deflasi sebesar -0,53 mengalami penurunan dibandingkan dengan minggu lalu dan berada di urutan ketiga untuk kabupaten/kota di Provinsi Aceh yang mengalami penurunan IPH dan komoditas yang memberi andil penurunan IPH Minggu II adalah Beras sebesar -0,70, Cabe Merah -0,53 dan cabe Rawit sebesar -0,33. Minggu III terjadi deflasi sebesar -0,75 mengalami penurunan dibandingkan dengan minggu lalu dan berada di urutan ketiga untuk kabupaten/kota di Provinsi Aceh yang mengalami penurunan IPH dan komoditas yang memberi andil penurunan IPH Minggu III November 2024 adalah Beras sebesar -0,70, Cabe Merah -0,55 dan Cabe rawit sebesar -0,33. Minggu IV terjadi deflasi sebesar -1,00 mengalami penurunan dibandingkan dengan minggu lalu dan berada di urutan kedua untuk kabupaten/kota di Provinsi Aceh yang mengalami penurunan IPH dan komoditas yang memberi andil penurunan IPH Minggu VI Nopember 2024 adalah Beras sebesar -0,70, Cabe Merah -0,56 dan Cabe Rawit sebesar -0,35.
- Progres Digitalisasi Pembayaran sampai dengan 30 November 2024 meliputi capaian transaksi CMS :3.404 transaksi, KKP : 65 transaksi dan Digipay Satu : 109 transaksi.
- Perlu peningkatan penggunaan KKP dan Digipay di wilayah kerja KPPN Kutacane.
- Jumlah Satker yang sudah disetujui KKP : 17 Satker, Jumlah Satker yang sudah mengusulkan KKP : 18 Satker, Jumlah Satker yang yang belum mengusulkan KKP : 5 Satker
dan Jumlah Satker yang tidak mengajukan KKP : 2 Satker (UP KKP sangat kecil)
- Perlu terus dilakukan Langkah-Langkah strategis pelaksanaan anggaran untuk peningkatan kinerja pelaksanaan anggaran atau kinerja fiskal di TA 2024.
- Deviasi antara RPD halaman III DIPA dengan Realisasi Anggaran masih menjadi isu di satker-satker lingkup KPPN Kutacane, khususnya Belanja Modal dan Belanja Barang.
- Berdasarkan data PDRB dari BPS pada bulan Maret 2024, pertumbuhan ekonomi pada Kabupaten Aceh Tenggara dan Gayo Lues mengalami peningkatan di angka 3,4
di Kabupaten Aceh Tenggara dan 3,98 di Kabupaten Gayo Lues.
Selengkapnya dapat diakses pada link di bawah.
Monthly Report KPPN Kutacane cut off data s.d 30 November 2024