Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Liwa yang merupakan salah satu instansi vertikal Kementerian Keuangan di bawah Kanwil Ditjen Perbendaharaan Lampung, menyelenggarakan rangkaian kegiatan dalam peringatan Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) ke-75, Jumat, 29 Oktober 2021.
Kegiatan yang dipusatkan di halaman KPPN Liwa itu di antaranya melaksanakan senam pagi diikuti para stakeholders, Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja beserta jajarannya, Pimpinan Bank mitra kerja, perwakilan pemerintah daerah dari Badan Pengelolaan Keuangan Daerah, serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon Kabupatan Lampung Barat, sekitar pukul 07.15 WIB. Kemudian, dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng.
Kepala KPPN Liwa, Ma’ruf, menyampaikan terima kasih kepada para tamu undangan yang telah hadir dalam acara peringatan HORI ke-75. Menurutnya tonggak dimulainya uang resmi milik bangsa Indonesia adalah tanggal 30 Oktober 1946, yang sekarang dijadikan sebagai Hari Oeang Republik Indonesia (HORI).
"Pada waktu itu ada empat mata uang produk penjajahan Jepang dan Belanda yang digunakan bangsa kita dinyatakan tidak berlaku lagi. Mulai 30 Oktober 1946 digantikan dengan Oeang Republik Indonesia (ORI) sebagai alat pembayaran yang sah," kata dia.
Ma’ruf menambahkan, selain itu fungsi dari ORI adalah sebagai bukti kedaulatan bangsa Indonesia yang telah merdeka, dan alat pemersatu bangsa yang saat itu masih mempertahankan kemerdakaannya.
"Peringatan HORI yang ke-75 tahun ini masih dalam masa pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Dengan kondisi ekonomi yang sempat menurun, sehingga program Pemulihan Ekonomi Nasional yang dari 2020 dikeluarkan sebagai upaya untuk memberikan stimulus agar roda perekonomian kembali berjalan sebagaimana mestinya," ungkapnya.
Dalam rangkaian acara peringatan HORI ke-75 ini, KPPN Liwa juga sebelumnya menggelar donor darah di Kebun Raya Liwa pada 21 Oktober 2021, bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia Kabupaten Lampung Barat.
