Sampai dengan 30 April 2024, realisasi APBN di Malang Raya (Kabupaten Malang, Kota Malang, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, dan Kota Batu) menunjukkan pertumbuhan kinerja yang positif, baik Penerimaan Negara maupun Belanja Negara. Kinerja Pendapatan Negara naik 6,26% yaitu sebesar Rp39,98 T. Kenaikan tersebut didukung oleh sebagian besar komponen pendapatan.
Pendapatan Negara didapatkan dari Penerimaan Perpajakan dan Penerimaan Bukan Pajak. Penerimaan Perpajakan tumbuh 6,21% dan paling besar didukung oleh penerimaan cukai. Sedangkan untuk Penerimaan Bukan Pajak tumbuh 11,36% dan paling besar didukung oleh Pendapatan Badan Layanan Umum (BLU).
Lalu untuk Kinerja Belanja Negara tumbuh 19,51%, yaitu sebesar Rp5,03 T. Nominal ini dipengaruhi oleh pertumbuhan dua komponen utama, yaitu Belanja Pemerintah Pusat yang tumbuh sebesar 29,94% dan Transfer ke Daerah (TKD) yang tumbuh sebesar 13,11%. Kenaikan realisasi Belanja Pemerintah Pusat didukung oleh Belanja Pegawai sebesar Rp1,29 T dan Belanja Barang sebesar Rp742,84 M.
Sedangkan pendukung terbesar pertumbuhan realisasi TKD, didukung oleh tiga komponen utama, yaitu Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp1,79 T, Dana Desa sebesar Rp447,35 M, dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik sebesar Rp223,31 M.