Masa pensiun adalah masa yang secara alamiah akan menghampiri setiap orang yang merasa dirinya sebagai Aparatur Sipil Negara /TNI_Polri atau yang lain
, kehadiranya sudah dapat dipastikani berdasarkan pencapaian usia yang telah ditentukan. Memang ada yang beranggapan, bahwa orang yang telah pensiun identik usia tua, fisik yang makin lemah tidak mustahil gejala penyakit tertentu mulai bersemayam ditubuh kena asam urat, kolesterol tinggi, kadar gula juga ndak mau ketinggalan, darah rendah dan darah tinggi dan sejenis penyakit yang lain. Dan ada berpandangan keliru bahwa masa pensiun merupakan tanda seseorang sudah tidak berguna dan tidak dibutuhkan lagi dalam dunia pekerjaan, memang ...tidak dipungkiri karena usia sudah barang tentu produktivitas makin menurun. Tanpa disadari, pemahaman seperti inilah yang mempengaruhi persepsi seseorang sehingga ia menjadi over sensitif terhadap berbagai benturan kehidupan yang ditangkap dan kondisi ini mengakibatkan orang jadi sakit-sakitan saat masa pensiun tiba, dan tidak sedikit diantara mereka yang menjadi istilah keren_nya “Post Power Syndrome” terutama orang yang belum siap dipensiun dari pekerjaannya. Hanya saja banyak orang yang berhasil melalui fase ini dengan cepat dan dapat menerima kenyataan dengan hati yang lapang. Banyak orang yang tidak siap menghadapi masa pensiun, karena pensiun dianggap sebagai pemutus kegiatan rutin yang dialami selama bertahun-tahun membangun pertemanan dalam segala bentuk kemitraan, apalagi kalau seorang pejabat yang biasanya dihormati suka dilayani oleh bawahannya, kemudian ada yang senang memanfaatkan fasilitas kantor wao ....ini yang membuat muncul pemikiran bahwa pensiun dikatakan sesuatu yang menghantui, dengan dibarengi menurunnya penghasilan, hilangnya wewenang yang selama aktif bekerja , belum lagi anak-anak belum tuntas dari segala urusan maka hal inilah yang bisa menyebabkan “post power syndrome.
Sebenarnya masa pensiun tidaklah seburuk itu. ada juga orang yang berhasil menjalani masa pensiunnya dengan bahagia. Berpikir postif di masa pensiun adalah suatu cara membangunkan semangat diri sendiri untuk menyongsong kehadirannya yang menyenangkan, sehingga mereka tidaklah menjadikan masa pensiun sebagai akhir sebuah keindahan. Ada beberapa contoh sederhana mungkin bisa menjadi sumbangan pemikiran yang bisa pertimbangan diantaranya sebagai berikut :
Pertama, membuka usaha sambilan sebagai upaya meningkatkan pendapatan yaitu warung kelontong yang melayani kebutuhan sehari-hari, warung nasi sederhana menu khusus sarapan pagi suatu misal, ya tentu saja harus disesuaikan dengan lokasi tempat tinggal.
Kedua, menerapkan gaya hidup yang sehat. Semua masalah bisa diselesaikan selama kita memiliki kondisi tubuh yang sehat, maka sangat perlu bagi kita untuk tetap menjaga kebugaran di masa pensiun . Cobalah rutin melakukan olah raga bersama keluarga atau teman dengan jalan santai, acara sepedaan rame-rame bisa gayeng lo.....
Ketiga, kembangkan hoby atau kegiatan positif yang dulu sempat tertunda oleh rutinitas kerja ingat hobi atau kegiatan positif sangat memungkinkan untuk dikembangkan atau bahkan
menghasilkan sesuatu yang berguna bagi orang lain, misalnya aktif di organisasi seni, organisasi keagamaan atau organisasi lainnya yang banyak tumbuh berkembang dimasyarakat.
Keempat, agar kita tidak terlalu putus dengan kegiatan rutinitas sebagai pengolah angka-angka dikantor, maka kita juga bisa aktif di lembaga keuangan misalnya ikut aktif dalam gerakan perkoperasian yang dirasa mudah dilakukan oleh siapa saja, disamping menambah teman dan pergaulan juga berorientasi pada bisnis.
Kelima, ada tips yang tidak kalah menarik bagi yang suka bertani memainkan sabit dan cangkul, kita galak_kan “Gerakan Kembali Ke Sawah atau Kebun” disamping selalu menjaga kebugaran kita manfaatkan lahan kita, dan jangan lup lahan belakang rumah bisa kita sulap menjadi arena bermain ayam, burung, atau kambing alias berternak.
Kelima, konsep yang paling penting adalah berupaya pendekatan diri pada Allah SWT, kita berbenah diri untuk menyongsong hari esok yang cerah kehidupan abadi yaitu kampung akherat idaman setiap manusia, sebagaimana dituturkan dalam kitab suci Alquran “ Dan tidaklah kehidupan di dunia ini melainkan senda gurau dan permainan belaka dan sesungguhnya kampung akhirat adalah kehidupan yang sebenarnya, jika mereka mengetahui (QS. Al-Ankabut:64), dengan mengikuti kajian ilmu agama secara terprogram kita akan bertemu saudara sesama muslim disamping kita akan menumpuk pahala, kita akan mendapatkan ketenangan dalam hidup ini.
Terakhir dalam tulisan ini kita bertanya pada diri sendiri “ Sudah Siapkankah Kita Pensiun “ dengan berbagai alternatif itu di usia pensiun insyaallah hati tetap lapang menerima apa adanya, semoga pengalaman atau tulisan ini bermanfaat. “ . ( By Onggo Dito Pacitan )