Sebanyak 1.665 pegawai Kementerian Keuangan berpartisipasi dalam Gerakan Kemenkeu Mengajar 2 yang digelar dalam rangka meningkatkan pemahaman sejak dini mengenai keuangan suatu negara, serta dalam rangka menyambut Hari Oeang Ke-71 yang jatuh pada 30 Oktober 2017 mendatang.
Kegiatan yang dilaksanakan di 138 sekolah dasar di 51 kota se-Indonesia tersebut diharapkan mampu memperkenalkan sejak dini tentang pengelolaan perekonomian untuk mencapai tujuan negara.
Di Kabupaten Purwakarta, Kemenkeu Mengajar 2 dilaksanakan di SDN Ciwangi (Raden Demang Danukusumah) yang berlokasi di Jalan Raya Bungursari, Kampung Cibaragalan RT 02/RW 01, Desa Ciwangi, Kecamatan Bungursari.
Hadir dan turut mengajar pada kegiatan tersebut Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Purwakarta Tatang Maulana, Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Harmirin, perwakilan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean A Purwakarta, dan perwakilan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Purwakarta.
Dalam sambutannya Kepala KPKNL Purwakarta Tatang Maulana mengatakan, Kemenkeu terus berperan aktif berbagi ilmu di beberapa sekolah di seluruh Indonesia. Kegiatan Kemenkeu Mengajar 2 adalah sebagai bentuk pengabdian dan kepedulian jajaran Kemenkeu terhadap generasi muda dan Bangsa Indonesia secara keseluruhan.
“Tidak hanya tentang profesi dan kementerian keuangan secara umum, tetapi juga para siswa diharapkan akan memahami sebuah cakrawala baru tentang bagaimana negeri ini mengelola perekonomian untuk mencapai tujuan negara,” ujar Tatang kepada koran ini di sela kegiatan mengajarnya di Kelas 5A, Senin (23/10).
Anak-anak SD juga, sambungnya, diberikan pemahaman tentang bagaimana membangun jalan, merawat saudara-saudara fakir miskin dan anak terlantar. “Termasuk mendirikan rumah sakit dan juga semangat Kementerian Keuangan ikut aktif dalam membangun negeri,” kata Tatang.
Dirinya memaparkan, ada sejumlah materi yang disampaikan selama kegiatan tersebut. Di antaranya mengenai pengenalan APBN, pengenalan belanja negara, dan pengenalan penerimaan negara.
Para siswa terlibat langsung dengan bermain peran bagaimana proses mengumpulkan uang yang dilakukan Direktorat Pajak dan Bea Cukai, membahas kebutuhan anggaran. Hingga membelanjakan uang yang diterima untuk membiayai kegiatannya serta melakukan pembayaran kepada rekanan setelah melakukan permintaan pembayaran pada KPPN.
“Di sesi terakhir, para siswa diberikan penjelasan tugas sebagai warga negara yang baik. Di sesi itu pula, para siswa menuliskan cita-citanya pada selembar kertas yang kemudian dilipat dan dijadikan pesawat kertas. Lalu, pesawat kertas itu diterbangkannya setinggi dan sejauh mungkin sebagai pengingat semangat mereka,” ujarnya.
Tatang menambahkan, inti dari kegiatan ini adalah salah satu niat baik dari Kemenkeu untuk menanamkan nilai-nilai positif kepada anak-anak sejak dini.
“Kita dalam bekerja berdasarkan values, di antaranya integritas, profesionalisme, sinergi, pelayanan, dan kesempurnaan. Nilai-nilai ini yang penting dipahami sejak dini. Di samping itu, melalui kegiatan ini pula kita bisa semakin bersinergi atas nama Kemenkeu,” kata dia.
Secara khusus, Tatang juga menyampaikan jika negara ini dikelola oleh orang-orang yang amanah. “Bayangkan, kita bertugas mengelola aset dan kekayaan yang nilainya per Desember 2016 adalah Rp5.800 triliun. Itu pun hasil perhitungan pada 2007 lalu. Bayangkan pula berapa nilainya saat ini. Dan hal ini akan segera kita ketahui melalui proses revaluasi yang sedang berlangsung,” ujarnya.
Ditemui terpisah, Kepala SDN Ciwangi Hj Herlina S.Pd mengatakan, di sekolahnya terdapat 751 siswa, “Alhamdulillah SDN Ciwangi merupakan satu-satunya sekolah di Kabupaten Purwakarta yang terpilih untuk pelaksanaan Kemenkeu Mengajar 2. Ada pun di Jawa Barat hanya ada tiga kota yang terpilih, yakni Purwakarta, Bandung, dan Bogor,” ujarnya.
Dirinya berharap, kegiatan tersebut dapat menambah wawasan para siwa, khususnya terkait pengelolaan keuangan. “Ini juga bagian dari pembentukan karakter siswa untuk jujur, hemat, dan bertanggungjawab dalam mengelola keuangannya,” ucapnya.
