Singaraja, 11 Desember 2017
Sebuah inovasi tidak mesti berbasis IT. Inovasi bisa sesederhana mungkin asal mampu memberi nilai tambah. Itu pula yang beberapa kali dilakukan KPPN Singaraja. Tak terkecuali “Udheng, Gong Kebyar, dan Karmaphala” yang meraih predikat Juara 3 dalam lomba penulisan artikel Ditjen Perbendaharaan dalam rangka HAKORDIA 2017, merupakan sebuah inovasi KPPN Singaraja dalam pembangunan budaya anti korupsi dan pengendalian gratifikasi.
Dalam pembangunan budaya anti korupsi dan pengendalian gratifikasi, KPPN Singaraja menggagas sebuah inovasi melalui pendekatan kearifan budaya lokal (local wisdom). Beberapa seni budaya lokal Bali dimaknai, dihayati dan diterapkan serta menjadi cerminan dalam perilaku kerja sehari-hari.Salah satu contohnya adalah tutup kepala yang lazim dikenal sebagai udheng. Udheng yang pemakaiannya dililitkan di kepala menjadi inspirasi untuk penguatan silaturrahmi, sinergi dan kerjasama. Udheng yang bentuk ujung depannya lancip dan tegak lurus menjadi simbol integritas dan pengawasan Tuhan Yangn Maha Kuasa. Nilai-nilai itulah yang kemudian dihayati maknanya dan menjadi cerminan dalam perilaku kerja sehari-hari.