Nagari Pauh Duo Nan Batigo adalah salah satu nagari yang terletak pada Provinsi Sumatera Barat, tepatnya pada Kabupaten Solok Selatan. Nagari dengan luas 66,70 kilometer persegi dengan jumlah jiwa sebanyak 2993 jiwa, dimana 1572 jiwa diantaranya adalah laki–laki dan sisanya yaitu sebanyak 1421 jiwa adalah perempuan. Kegiatan ekonomi masyarakat di nagari ini masih didominasi oleh bidang pertanian dan perkebunan. Adapun beberapa potensi Energi dan Sumber Daya Mineral yang terdapat pada nagari ini adalah bijih besi, andesit yang tersebar merata, batu kapur dengan sumberdaya diperkirakan 1.277.000.000 meter kubik, dan energi panas bumi yang merupakan sumber air panas dengan suhu 40-50 derajat celcius yang berasosiasi dengan sumber air permukaan yang melimpah sehingga dapat menghasilkan energi listrik.
Nagari Pauh Duo Nan Tigo terdiri dari 4 jorong, yakni :
- Jorong Taratak Bukareh
- Jorong Paninjauan
- Jorong Bukit Sikumpa
- Jorong Pinang Awan
- Jorong Koto Tuo
- Jorong Tanjuang
Nagari Pauh Duo Nan Batigo ini memiliki keindahan alam yang dramatik. Daerah ini memiliki kawasan perbukitan baik di sisi barat maupun timur dengan hutan yang masih asri dan dialiri sungai-sungai kecil. Kawasan hutan di sebelah timur merupakan bagian dari kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Keberadaan hutan ini merupakan sumber keanekaragaman hayati yang patut dilestarikan keberadaannya.
Selain potensi hutan hujan tropis, Nagari Pauh Duo Nan Batigo memiliki banyak sumber air panas. Sumber air panas yang cukup terkenal adalah Sumber Air Panas Sapan Maluluang. Sumber air panas ini berada di Jorong Ampalu Dalam (Pinang Awan). Hal ini menyebabkan Nagari Pah Duo Nan Batigo memiliki potensi wisata alam yang cukup menjanjikan untuk dikembangkan.
Penyaluran Dana Desa
Dana desa yang telah disalurkan pada tahun 2021 untuk Nagari Pauh Duo Nan Batigo ini sudah mencapai Rp 492.210.960 dan BLT sebanyak Rp 210.000.000. Dana desa ini telah digunakan untuk membangun beberapa Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) diantaranya adalah perkebunan kopi serta gedung olahraga yang nantinya dapat disewakan dan dibangun tepat disamping kantor nagari. Hal ini dilakukan sebagai bentuk usaha dalam pemberdayaan masyarakat nagari dan membuka lapangan pekerjaan bagi generasi di Nagari, yang nantinya akan memberikan pemasukan yaitu Pendapatan Asli Nagari (PAN).
Untuk itu, Nagari Pauh Duo Nan Batigo telah mendirikan Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) dengan nama "Alam Marinteh Mandiri" berupa perkebunan kopi. Perkebunan kopi yang saat ini sedang dikembangkan dengan luas lahan 15 hektar, sementara sudah ditanami seluas 12 hektar. Lahan perkebunan kopi ini berada diketinggian 1.300 Mdpl ini sudah ditanam sejak awal tahun 2017 sebanyak 30 ribu batang. Saat ini, sudah memulai masa produksi dengan luas tanam 12 hektar.
Adapun sebagian dari dana desa digunakan untuk pembiayaan pembersihan lahan sebelum digunakan untuk menanam kopi. Rencananya perkebunan kopi ini akan dijadikan lokasi agrobisnis, di mana nagari akan berusaha mendirikan pabrik pengelolaan kopi hingga menjadi bubuk kopi siap saji. Nantinya pengunjung bisa menikmati perkebunan ini sambil menikmati suguhan kopi, sekaligus cara pengolahannya dari awal hingga siap diminum. Hal ini tentu saja masih di bawah binaan Starbuck Training Center, Berastagi Medan. Semua proses penanaman hingga menjadi besar berdasarkan petunjuk yang diberikan. Lahan Kopi yang berada di hulu Bangko ini berjenis Arabika. Saat ini BUMNag itu baru fokus pada satu kegiatan saja yaitu perkebunan kopi. Hasil panen kopi akan dijual secara mentah maupun telah berupa biji kering ke para distributor kopi yang ada.
#KPPNSolokRancak
#KPPNSolokWBK
#KPPNSolokMenujuWBBM