(kppn wates) Sesuai tagline Hari Bakti Perbendaharaan tahun 2017 “Ciptakan Inovasi Untuk Simplifikasi dan Efisiensi”, KPPN Wates mengadakan Lokakarya yang dirangkai dengan Refleksi (Tasyakuran) di aula kantor pada hari Senin tanggal 16 Januari 2017 mulai pukul 10.00 WIB. Hadir pada acara tersebut para pejabat/pegawai KPPN Wates, para pejabat/pegawai dari Satuan Kerja mitra kerja terpilih dan sebagian PPNPN pada KPPN Wates. Seluruh pejabat/pegawai KPPN Wates mengenakan pakaian daerah. Pada awal acara Kepala KPPN Wates menyampaikan sambutan terkait “Program Sepanjang Tahun” dalam rangka Hari Bakti Perbendaharaan pada KPPN Wates. Beliau menyampaikan, “Ke depannya mungkin juga nanti akan ada penyempurnaan-penyempurnaan baru terkait dengan pelayanan ini”.
Acara berlangsung dengan sederhana dan efisien, namun tetap meriah dan khidmat. Dengan tema “Meningkatkan Peran Direktorat Jenderal Perbendaharaan Sebagai Katalisator Modernisasi dan Reformasi Birokrasi”, para hadirin diajak diskusi terkait capaian-capaian yang telah, sedang dan akan diraih Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Pemateri yang menyampaikan adalah Bapak Mohamad Munawar selaku Kepala KPPN Wates, sedangkan Pembawa Acara oleh Ibu Ria Yoanita selaku Pelaksana pada Seksi PDMS KPPN Wates. Ada 3 hal pokok yang dibahas. Satu, Modernisasi Proses Bisnis meliputi Sistem Perbendaharan dan Anggaran Negara (SPAN), Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi, Modul Penerimaan Negara (MPN), Accrual Based Accounting dan Government Financial Statistics (GFS), Spending Review. Dua, Organisasi dan Pengelolaan SDM meliputi Implementasi KPPN Percontohan Pada Seluruh KPPN, Layanan Filial KPPN, Kerjasama Internasional, Pemberian Kenaikan Pangkat Luar Biasa, Tingkat Kematangan Penerapan Manajemen Risiko, Penilaian Dan Evaluasi Pengelolaan Kinerja Tingkat Kementerian Keuangan. Tiga, Layanan Prima dan Zona Integritas meliputi Asian Development Bank Award, Piala Citra Pelayanan Prima, Kantor Pelayanan Percontohan (KPPc), Sertifikat ISO 9001:2008, Predikat WBK/WBBM, Survei Integritas (SI) dan Penilaian Inisiatif Anti Korupsi KPK, Pelayanan Publik Terbaik, Kepuasan Pengguna Layanan, Survei SFO (Strategy Focused Organization), Survei MOFIN (Ministry of Finance Fitness Index), Quality Assurance Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi, Kantor Wilayah Terbaik Di Lingkungan Kementerian Keuangan, Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) Kementerian Keuangan, TOP 35 Lomba Inovasi Layanan Publik Tahun 2016.
Pada sesi ini pejabat/pegawai dari Satuan Kerja banyak yang menyampaikan berbagai tanggapan/ pertanyaan/pendapat terkait tema, namun ada juga yang memanfatkan kesempatan dengan bertanya terkait pelaksanaan tugas/pekerjaan. Contohnya Bapak Fahrudin dari Kementerian Agama Kulon Progo yang bertanya terkait adanya perunahan nomenklatur Satker di Kementerian Agama, “Apa yang harus dilakukan agar nanti tidak mengakibatkan kesulitan dan berimplikasi kepada terhambatnya pencairan-pencairan keuangan karena adanya perubahan nomenklatur ini”. Dari BBVET Wates oleh Bapak Muhammad Yusuf antara lain menanyakan terkait kesalahan volume output, “Kami mempunyai masalah mengenai volume output, di DIPA tertulis 85000 yang dicapai targetnya, seharusnya itu hanya 8500, jadi kelebihan 0”.
Sebelum sesi ini, para hadirin menyaksikan pemutaran video arahan Direktur Jenderal Perbendaharaan, video arahan Menteri Keuangan dan video capaian-capaian prestasi dan penghargaaan yang diperoleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan mulai tahun 2005 sampai dengan tahun 2016 baik level Kementerian maupun Internasional.
Pada acara Refleksi (Tasyakuran), setelah renungan sejarah singkat Ditjen Perbendaharaan, selanjutnya dilakukan pemotongan tumpeng oleh Bapak Mohamad Munawar, yang selanjutnya diberikan kepada salah seorang pejabat/pegawai dari Satuan Kerja mitra kerja terpilih yaitu Ibu Hj. Sri Sulistyani selaku Ketua Pengadilan Agama Wates. Sebelumnya dilakukan doa bersama yang dipandu oleh Bapak Edi Pursita selaku Pelaksana pada Seksi PDMS KPPN Wates. Selanjutnya para hadirin bersama-sama makan nasi kuning dari tumpeng tersebut.
Pada sesi terakhir, dilakukan pelepasan burung dara sebagai simbol kemeriahan, keceriaan dan keterbukaan. Sebanyak 5 ekor burung dara dilepas secara serentak oleh masing-masing pejabat/pegawai dari berbagai Satuan Kerja mitra kerja di depan pintu masuk KPPN Wates yang diiringi dengan curahan hujan gerimis.
Kontributor KPPN Wates, Tri AP