Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Provinsi DKI Jakarta Mei Ling menghadiri pertemuan rutin Government Finance Statistics Advisory Committee (GFSAC) pada Rabu s.d. Kamis (24 – 25/04) di Washington DC, Amerika Serikat.

Melalui pertemuan ini dibahas harmonisasi Government Finance Statistics Manual (GFSM atau Manual Statistik Keuangan Pemerintah) dengan System of National Accounts (SNA) dan Balance of Payment Manual (BoP), dua standar kompilasi statistik sektor riil dan sektor eksternal yang berlaku internasional. Harmonisasi ini diharapkan akan meningkatkan transparansi dan analisis kebijakan fiskal.

Sejumlah isu menarik yang dibahas dalam pertemuan ini adalah penggunaan GFS untuk memperkuat analisis fiskal, penyelarasan dengan standar akuntansi dan standar statistik lingkungan hidup untuk mengakomodasikan perkembangan terkini seperti perubahan iklim, serta pembaruan klasifikasi belanja berdasarkan fungsi.

“Dalam GFSAC Meeting, Indonesia terus menyuarakan pentingnya harmonisasi antarstandar dalam rangka membangun konsistensi data dalam analisis dan pengambilan kebijakan. Indonesia juga terus mendorong peran signifikan negara-negara berkembang (emerging countries) dalam meningkatkan kualitas data statistik untuk pengambilan kebijakan,” jelas Kepala Kanwil DJPb Provinsi DKI Jakarta.

Keikutsertaan Indonesia dalam pertemuan ini adalah karena terpilih menjadi salah satu dari sepuluh anggota GFSAC yang mewakili seluruh negara anggota IMF, bersama sederetan negara maju seperti Inggris, Australia, Kanada, dan Belgia. Terpilihnya Indonesia menjadi bukti bahwa penerapan GFS Indonesia telah mendapatkan pengakuan dari dunia internasional. Salah satu pencapaian Indonesia adalah keberhasilan dalam menyusun GFS berdasarkan standar internasional dalam rangka transparansi, analisis, dan evaluasi kebijakan fiskal serta dukungan terhadap penyusunan statistik nasional. [Kontributor Kanwil DJPb Provinsi DKI Jakarta]