"Fokus bantuan terhadap sektor kesehatan dan ekonomi untuk saat ini, tentu mengharuskan BLU sektor pendidikan untuk lebih mandiri menjaga ritme layanan pendidikan sekaligus membantu sektor kesehatan dan ekonomi"
Pandemi COVID-19 masih terus berlangsung. Sempat mengalami penurunan di semester pertama tahun 2021, tetapi kasus menunjukkan peningkatan yang sangat tajam akhir-akhir ini. Kondisi ini mengharuskan setiap organisasi terus wajib beradaptasi dalam menghadapi turbulensi pandemi, termasuk Badan Layanan Umum (BLU) Rumpun Pendidikan sebagai agen pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Kesehatan dan Ekonomi menjadi sektor paling terdampak dalam pandemi ini. Kebijakan PPKM yang diharapkan menekan laju kasus pandemi, tentu akan berdampak kepada perputaran ekonomi. Itulah mengapa Percepatan dan peningkatan anggaran Bantuan sosial kepada pihak yang paling membutuhkan menjadi langkah strategis dalam mengimbangi kebijakan tersebut. Ketika sektor kesehatan lebih di prioritaskan melalui bantuan-bantuan strategis peningkatan layanan, maka perlu keimbangan sektor ekonomi dengan pemberian bantuan dan peningkatan anggaran pemulihan agar sektor ekonomi tak semakin terpuruk.
Tetapi terdapat satu faktor yang sebetulnya juga perlu menjadi perhatian bagi pemerintah, yaitu sektor pendidikan. Sektor Ekonomi, Kesehatan dan Pendidikan adalah fondasi utama dalam mengukur Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sebuah negara. Artinya ketiaganya harus saling menguatkan untuk meningkatkan kualitas masyarakat dalam pembangunan sebuah negara. Fokus bantuan terhadap sektor kesehatan dan ekonomi untuk saat ini, tentu mengharuskan sektor pendidikan untuk lebih mandiri menjaga fungsi pembelajaran. BLU Rumpun pendidikan sebagai agen pemerintah dalam memberikan pelayanan pendidikan kepada masyarakat, tentu perlu beradaptasi dan berstrategi dalam menjaga kualitas layanan pendidikan meskipun turbulensi pandemi masih berlangsung.
BLU Rumpun Pendidikan dituntut adaptif dan aktif saat Pandemi
Langkahnya mungkin tak terdengar lebih nyaring dibanding BLU Kesehatan yang setiap saat terus berkeringat meningkatkan layananan dan kapasitas demi pandemi, atau mungkin tak lebih kencang dibanding BLU Pengelola Dana yang memberikan keringanan dan bantuan ekonomi-sosial langsung kepada masyarakat yang paling membutuhkan untuk pemulihan Ekonomi. Tetapi, BLU Rumpun pendidikan juga mempunyai peran yang penting dalam menjaga pendidikan, kesehatan dan ekonomi ini untuk tetap berjalan.
BLU Rumpun Pendidikan adalah salah satu dari berbagai jenis rumpun BLU, dan bergerak di sektor pendidikan. Umumnya BLU Rumpun pendidikan berbentuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dan Politeknik Negeri. Sebagai agen pemerintah memberikan pelayanan kepada masyarakat, BLU Rumpun pendidikan tersebar di seluruh penjuru negeri, mulai dari Aceh hingga Papua. Perannya cukup krusial dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Hingga tulisan ini ditulis, jumlah BLU adalah 106 Perguruan Tinggi atau sebesar 1,8% dari seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia. Namun, jumlah yang kecil ini ternyata dapat mendidik 1,5 juta mahasiswa atau hampir 20% dari total mahasiswa seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia. BLU Rumpun Pendidikan juga telah menghasilkan 30.000 penelitian dan 5.000 Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Kondisi menggambarkan krusialnya peran BLU Pendidikan dalam pelayanan pendidikan tinggi di Indonesia.
Ketika pandemi berlangsung, BLU Rumpun pendidikan dituntut untuk terus beradaptasi dalam memberikan layanan kepada masyarakat. Banyak cara yang dilakukan oleh BLU Pendidikan untuk tetap menjaga kualitas layanan, yaitu melaksanakan pembelajaran daring, penerimaan mahasiswa baru secara online, wisuda online, Penggantian proyek Kuliah Kerja Nyata di daerah dengan PKL Project, dan subdisi kuota kepada mahasiswa. Selain itu kondisi perekonomian yang belum stabil juga membuat keuangan BLU Rumpun pendidikan untuk sedikit mengalah, dengan memberikan keringanan Biaya Kuliah mahasiswa kepada Mahasiswa yang terdampak dengan besaran keringanan yang variatif hingga 0% dan refocusing dana penelitian untuk kesehatan serta pemulihan ekonomi.
Disamping berusaha tetap menjaga ritme kualitas pelayanan, BLU Rumpun Pendidikan juga mendukung penanganan COVID-19 di daerahnya masing-masing. Ada beberapa contoh yang dilakukan oleh BLU Pendidikan yaitu penyediaan gedung untuk isolasi mandiri, program vaksin massal dengan kerjasama dengan Rumah Sakit, Program Relawan Mahasiswa membantu COVID-19, dan percepatan link and match untuk penyediaan tenaga kesehatan yang lebih cepat.
Mungkin suaranya kurang terdengar lantang dalam penanganan pandemi di Indonesia, tetapi sebetulnya perannya krusial dalam membantu penanganan pandemi dan di satu sisi menjaga kualitas pendidikan tinggi yang ada di Indonesia dalam jangka panjang. Sektor Pendidikan mungkin adalah sektor yang paling terakhir dipilih tatkala memilih ketiga sektor pembangunan manusia ketika pandemi ini terjadi, tetapi bukan berarti sektor ini tidak dipedulikan. Perlu adanya strategi dan adaptasi yang harus dilakukan oleh sektor ini untuk tetap menjaga ilmu pengetahuan dan menjaga sinergi ketiga sektor utama pembangun negeri. BLU Rumpun Pendidikan adalah salah satu penjaga ilmu pengetahuan tersebut. BLU Rumpun pendidikan perlu untuk terus beradaptasi dan membangun negeri ini melalui peningkatan kualitas pendidikan. Tugasnya pun vital untuk menjaga masa depan negeri ini lebih baik, dan mempersiapkan kualitas sumber daya manusia yang kuat menantang era globalisasi ke depan.
Artikel ini adalah murni pendapat atau opini dari penulis, tidak mencerminkan kebijakan dari tempat penulis bekerja.
25 Juli 2021, Penulis : Sintong Arfiyansyah
Sumber :
https://opini.kemenkeu.go.id/article/read/menengok-blu-pendidikan-agen-pemerintah-menjaga-sektor-pendidikan-di-era-pandemi
