Jl. Sultan Muhammad Syah, Gedung Kanwil DJPb Provinsi Kepulauan Riau, Dompak

APBN Kita Regional Provinsi Kepulauan Riau Per 31 Maret 2022

 

Tanjungpinang, 19 April 2022 – Capaian Pertumbuhan Kepri pada tahun 2021 memberikan semangat dan motivasi untuk terus berusaha mengakselerasi pemulihan perekonomian negara. Pada Tahun 2021, Pertumbuhan perekonomian Kepulauan Riau mengalami pertumbuhan yang positif dengan capaian 3,43 persen, tentunya capaian ini lebih baik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang mana pertumbuhan Kepri pada  tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar 3,80 persen.

APBN tetap menjadi instrumen utama yang menjadi motor dalam pemulihan ekonomi, meneruskan reformasi, dan melindungi masyarakat dari bahaya Covid-19. Di sisi lain, Konsolidasi fiskal terus dilanjutkan di tahun 2022 untuk memuluskan normalisasi defisit APBN untuk kembali di bawah 3% PDB sesuai amanat UU 2/2020 dengan tetap menjaga momentum pemulihan ekonomi, gelombang kasus baru Covid-19 terjadi akibat penyebaran varian Omicron. Pertanggal 31 Maret 2022 telah terkonfirmasi sebanyak 64.957 kasus positif Covid-19 di Provinsi Kepulauan Riau dengan kasus aktif sebesar 360. Upaya pemerintah dalam menekan angka penularan Covid-19, tercatat sebanyak 28,90% masyarakat telah mendapatkan vaksin booster, jika dibandingkan dengan per 28 Februari 2022, telah terjadi kenaikan vaksinasi sebesar 21,83% pada 31 Maret 2022. Pada periode yang sama, ditingkat nasional, pemberian vaksin booster telah mencapai 10,67% dengan total sebanyak 22.215.377 dosis capaian per tanggal 31 Maret 2022, meningkat 5,78% dibanding per 28 Februari 2022.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) merupakan instrumen kebijakan fiskal pemerintah untuk mengarahkan perekonomian nasional. Melalui kebijakan-kebijakan yang tercermin dari komposisi belanjanya, APBN diharapkan mampu melakukan ekspansi yang dapat menstimulus kegiatan ekonomi yang lebih produktif sehingga membawa kesejahteraan bagi masyarakat selama pandemi covid-19 berperan efektif dalam mendorong pemulihan ekonomi baik secara nasional maupun regional. Di bulan Maret 2022, APBN Provinsi Kepulauan Riau telah berperan penting, realiasi belanja negara sampai dengan akhir Maret 2022, mencapai Rp 2.552,87 miliar atau 17,69% dari pagu APBN Provinsi Kepulauan Riau. Dalam realisasi belanja negara tersebut, realisasi belanja Pemerintah Pusat mencapai Rp770,78 miliar yang dikelola oleh 319 satker dan belanja TKDD sebesar Rp1.782,09 miliar. Total belanja pemerintah pusat diperiode ini mengalami penurunan sebesar 2,21 persen dibandingkan dengan capaiannya ditahun 2021. Hal ini disebabkan oleh masih rendahnya kontribusi realisasi belanja modal s.d Maret 2022, yaitu 2,72% dari pagu.

Selanjutnya, penyaluran TKDD sampai dengan akhir Februari 2022 mencapai Rp1.782,09 miliar atau 24,01% dari pagu APBN 2022, berupa penyaluran Dana Bagi Hasil Dana Alokasi Umum, DAK Non Fisik, dan Dana Desa. TKDD tahun 2022 mengalami peningkatan 4,69 persen dibandingkan 2021 dikarenakan Pemda sudah mulai patuh dan terbiasa dengan tambahan syarat penyaluran Transfer Ke Daerah. Penyaluran Dana Desa sebesar Rp61,75 miliar atau 29,53 persen.

Dari sisi penerimaan, sampai dengan akhir Maret 2022, pendapatan negara di Provinsi Kepulauan riau mencapai Rp2.130,28miliar atau 28,98% dari target yang ditetapkan. Total pendapatan negara pada periode ini melebihi total di periode yang sama pada tahun 2021. Penerimaan Perpajakan tercapai sebesar Rp1.861,41 miliar, yang bersumber dari Pajak Dalam Negeri dan Pajak Perdagangan Internasional. Penerimaan Bea dan Cukai per 31 Maret 2022 mencapai Rp270,88 miliar. Penerimaan Bea Masuk mencapai Rp139,66 miliar, penerimaan Bea Keluar mencapai Rp129,63 miliar, Sementara itu, Realisasi PNBP sampai dengan akhir Maret 2022 mencapai Rp268,86 miliar.

Beberapa strategic issue di regional Provinsi Kepulauan Riau diantaranya terkait Penyaluran Kredit Program di Provinsi Kepulauan Riau. Kinerja Penyaluran KUR dan UMi di Kepri s.d 31 Maret 2022, sebesar Rp591,15miliar. Penyaluran KUR masih didominasi oleh skema Mikro yang penyalurannya mencapai Rp318,27 miliar. Sedangkan menurut Kab/Kota, penyaluran tertinggi di Kota Batam dengan total Rp269,91 miliar. Kabupaten Natuna dengan peringkat terendah yaitu Rp17,71 miliar. Dari sektor usaha, sektor Perdagangan Besar dan Eceran masih mendominasi dengan besaran 48,69% sampai dengan 31 Maret 2022, Kepri mendapatkan peringkat 27 dari 34 Provinsi se-Indonesia untuk total penyaluran KUR, meningkat 2 peringkat dibandingkan per 28 Februari 2022.

Selain itu, Program PC-PEN tahun 2022 akan dimonitor secara intensif oleh pemerintah. Pelaksanaan program PEN di Kepulauan Riau per 31 Maret 2022 mencapai Rp95,66 miliar. Dengan rincian : cluster Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp34,16 miliar yang terdiri dari 45.981 KPM, cluster BLT Dana Desa mencapai Rp19,29 miliar yang terdiri dari 19.704 KPM, dan cluster Program Sembako yang mencapai Rp42,21 miliar kepada 23.452 KPM.

Di samping itu, upaya mengawal APBN sebagai instrument fiskal menjadi optimal dan mampu melewati ujian pandemi yang sedang di hadapi bersama, melalui kolaborasi Kemenkeu satu di Provinsi Kepulauan dalam melakukan dukungan terhadap para pelaku usaha UMKM juga mempunyai peran yang strategis dalam mempercepat pemulihan ekonomi di Kepri.

Peta Situs   |  Email Kemenkeu   |   FAQ   |   Prasyarat   |   Hubungi Kami

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Manajemen Portal DJPb - Gedung Djuanda I Lt. 9
Gedung Prijadi Praptosuhardo II Lt. 1 Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta Pusat 10710
Call Center: 14090
Tel: 021-386.5130 Fax: 021-384.6402

IKUTI KAMI

 

PENGADUAN

 

Search