Hingga Juli 2022, Kinerja Baik APBN Berlanjut
Belanja Satker K/L - Akselerasi belanja Satker K/L Juli 2022 terjadi sebesar 23,74% dari bulan sebelumnya Juni 2022. Realisasi anggaran Juli 2022 meningkat Rp36,44 Miliar dari pagu Satker K/L Rp356,03 Miliar. Hal ini terjadi pada Belanja Pegawai (51) sebesar 26,02%, Belanja Barang (52) sebesar 18,04%, dan Belanja Modal (53) sebesar 15,58%.
Secara keseluruhan realisasi belanja Satker K/L sampai dengan 31 Juli 2022 mencapai Rp189,93 Miliar (53,35%) yang terdiri dari Belanja Pegawai (51) sebesar Rp138,98 Miliar (60,81%), Belanja Barang (52) sebesar Rp48,69 Miliar (43,48%), dan Belanja Modal (53) sebesar Rp2,27 Miliar (14,62%).
"Ibu Firza Yulianti dalam memaparkan capaian APBN 2022 per bulan Agustus 2022"
Belanja Pegawai (51) terakselerasi sehubungan dengan pencairan Gaji Ke-13 sesuai dengan PP Nomor 16 Tahun 2022 Tentang Pemberian THR dan Gaji Ke-13 Kepada Aparatur Negara, Pensiunan, Penerima Pensiun,dan Penerima Tunjangan Tahun 2022. Gaji Ke-13 telah dicairkan sebesar Rp10,3 Miliar dengan total 2.826 penerima. Pencairan Gaji ke-13 diharapkan tidak hanya dapat memberikan bantuan pendanaan pendidikan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui konsumsi pemerintah dan konsumsi rumah tangga.
Belanja Barang (52) terakselerasi oleh belanja barang operasional Satker K/L. Pemanfaatan Belanja Barang (52) tertinggi untuk pembayaran belanja barang pada Kegiatan Penyediaan dan Pengembangan Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan pada K/L BPS.
Belanja Modal (53) terakselerasi pada belanja modal gedung dan bangunan, peralatan dan mesin, dan belanja modal lainnya. Pemanfaatan Belanja Modal (53) tertinggi untuk belanja modal gedung dan bangunan untuk meningkatkan layanan sarana dan prasarana pada K/L Kementerian Hukum dan HAM RI.
"Pelaksanaan kegiatan Press Release APBN KITA Agustus 2022 yang dilakukan secara daring"
Belanja DAK Fisik, DAK Non Fisik, dan Dana Desa - Realisasi penyaluran TKDD sampai dengan bulan Juli 2022 sebesar 300,2 Miliar atau 55,47% dari pagu 541,19 Miliar. Rincian penyaluran terebut terdiri dari DAK Fisik sebesar 21,87 Miliar atau 16,02% dari pagu 136,53 Miliar, Dana Desa sebesar 203 Miliar atau 70,99% dari pagu 285,95 Miliar dan DAK Non Fisik atas penyaluran Dana BOS, BOP PAUD dan BOP Kesetetaraan sebesar 75,33 Miliar atau 63,46% dari pagu sebesar 118,71 Miliar.
Penyaluran Pembiayaan UMi – Untuk periode sampai dengan 31 Juli 2022 realisasi pembiayaan UMi memiliki trend pertumbuhan positif sejak tahun 2020 baik dari nilai pembiayaan yang disalurkan maupun dari sisi jumlah debitur penerima. Nilai penyaluran sampai dengan Juli 2022 adalah Rp14,06 Miliar dengan 3106 debitur. Suku bunga rata-rata untuk penyaluran sampai dengan Juli 2022 adalah sebesar 1,82% lebih rendah dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 2,4%.
Pemberdayaan dan Digitalisasi UMKM – Digipay-Marketplace merupakan upaya modernisasi sistem pembayaran yang telah dikembangkan Pemerintah sejak tahun 2019 untuk meningkatkan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Transaksi 2022 mencapai Rp27,8 juta dengan 10 vendor yang telah tergabung dalam Digipay-Marketplace. Transaksi selama 2022 mengalami peningkatan dan melibatkan pelaku UMKM.
