Jakarta, djpb.kemenkeu.go.id,- Dalam 2 tahun terakhir, pandemi Covid-19 telah menyebabkan krisis multidimensi yang tidak hanya berdampak buruk pada sektor kesehatan namun juga terhadap perekonomian. APBN kita menghadapi tekanan dari sisi penerimaan maupun alokasi belanja pemerintah. Namun, pandemi ini justru menjadi katalisator yang “memaksa” kita untuk mengembangkan “new ways of working” agar seluruh layanan pemerintah tetap bisa berjalan secara optimal meskipun di tengah keterbatasan interaksi tatap muka secara langsung. Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Perbendaharaan Hadiyanto dalam keynote speech pada acara Treasury Harmonization Direktorat Sistem Informasi dan Teknologi Perbendaharaan (SITP), di Jakarta, Rabu (14/9).