Para pegawai KPPN Kolaka pada hari Selasa (28/6) telah mengikuti kegiatan pengenalan dan tata cara penggunaan Alat Pemadam Api Ringan atau yang disingkat dengan APAR. Kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan pegawai dalam rangka kesiapsiagaan terhadap bencana.
Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), sebagian besar waktu pegawai KPPN Kolaka didekasikan dengan bekerja di lingkungan, khususnya gedung kantor. Agar pekerjaan dapat dilaksanakan dengan optimal, perlu diciptakan lingkungan yang kondusif, yakni timbulnya rasa aman dan nyaman dalam bekerja. Terciptanya lingkungan yang kondusif bukan hanya menjadi tanggung jawab bagian umum saja, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama. Rasa nyaman umumnya diperoleh dalam kondisi normal dan seringkali mudah diterapkan. Berbeda dengan rasa nyaman, rasa aman seringkali didefinisikan hanya sebagai penjagaan oleh satpam dan tersedianya fasilitas penunjang keamanan. Padahal risiko yang dapat mengancam pegawai juga meliputi keadaan kahar, yang perlu dimitigasi oleh seluruh penghuni kantor sehingga ekosistem keamanan dapat tercipta berkat kesadaran (awareness) dan tindakan preventif dari seluruh pegawai.
Keadaan kahar dapat meliputi bencana alam dan non alam. Bencana alam meliputi banjir, gempa bumi, tsunami, yang terjadi bukan hanya dirasakan oleh kantor tetapi juga oleh masyarakat luas dan sekitarnya, yang seringkali bukan diakibatkan oleh kesalahan personil. Sedangkan bencana non alam umumnya hanya dirasakan oleh suatu lingkungan tertentu, seperti kantor, dan bisa jadi akibat human error. Bencana non alam yang seringkali terjadi atas suatu gedung bangunan adalah kebakaran.
Untuk itu, KPPN Kolaka berkoordinasi dengan UPBU Sangia NiBandera untuk dapat menyediakan instruktur bagi pegawai KPPN Kolaka dalam mengantisipasi adanya bencana kebakaran di lingkungan kantor. Hal ini sebagai bentuk upaya preventif agar pemicu kebakaran tidak meluas dan menyebabkan kerugian yang lebih besar bagi pegawai dan institusi. APAR seringkali merupakan alat yang kita temui sehari-hari namun tidak mengetahui cara penggunaannya. Adapun bagi yang mengetahui penggunaannya, bisa jadi tidak mengetahui cara yang paling efektif dan efisien dalam memanfaatkan APAR tersebut. Untuk itu, pelatihan ini menjadi penting sehngga setiap pegawai menjadi familiar dengan penggunaan APAR sekaligus dapat menjaga dan merawat fasilitas APAR agar selalu ready 24 jam.
Pelatihan dilaksanakan di lapangan KPPN Kolaka selama 1 jam, dengan setiap pegawai diberi kesempatan untuk merasakan bagaimana cara memadamkan api. Melalui kegiatan dimaksud, pegawai mendapatkan tips bagaimana memadamkan api secara efisien dan efektif yakni dengan mengincar titik sumber api dan memperhatikan arah angin agar asap tidak terhirup dalam jumlah banyak. Kapasitas dalam sebuah tabung APAR juga terbatas sehingga tindakan pemadaman perlu dilakukan dalam waktu yang singkat, selain sebagai upaya agar api tidak semakin meluas.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, pegawai dapat lebih aware akan bahaya yang dapat terjadi di lingkungan kantor dan juga menambah ilmu yang dapat bermanfaat sehingga tercipta lingkungan kantor yang lebih kondusif.
