Bertempat di lapangan KPPN Kolaka, pada hari Senin, 31 Oktober 2022 dilaksanakan Upacara Bendera dalam rangka memperingati Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) yang diperingati setiap tahun pada tanggal 30 Oktober 2022. Mengusung slogan' Sigap Hadapi Tantangan, Tangguh Kawal Pemulihan", dengan tagline Kemenkeu Satu, upacara dilaksanakan bersama-sama oleh pegawai KPPN Kolaka dan pegawai KPP Kolaka. Upacara ini juga dilaksanakan untuk memperingati hari sumpah pemuda yang dirayakan pada tanggal 28 Oktober 2022.
Tahun ini adalah peringatan Hari Oeang, yang untuk pertama kalinya, diselenggarakan upacara secara fisik di kantor-kantor Kementerian Keuangan seluruh Indonesia, sebagaimana yang telah dilakukan sebelum pandemi. Hal ini patut disyukuri bersama. Meskipun pandemi belum sepenuhnya berakhir, namun upaya mengatasinya selama dua setengah tahun telah mengantarkan kita pada kondisi yang jauh lebih baik. Semua ini tidak lepas dari kerja keras dan doa dari jajaran pemerintah bersama dengan seluruh lapisan masyarakat.
Sigap Hadapi Tantangan, Tangguh Kawal Pemulihan adalah tema yang dipilih untuk peringatan Hari Oeang ke-76. Tema yang relevan dan menggambarkan kondisi Kementerian Keuangan saat ini. Peringatan HORI diharapkan tidak hanya menjadi sukacita perayaan atas 76 tahun usia Kementerian Keuangan. Lebih dari itu, semoga peringatan HORI mampu menjadi titik perhentian sejenak untuk merefleksikan diri dan memetakan langkah-langkah ke depan, bagaimana Kementerian Keuangan terus menjaga dan mewujudkan cita-cita Indonesia.
Tanggal 28 Oktober kemarin, kita juga baru saja memperingati hari Sumpah Pemuda dimana tepat 94 tahun yang lalu para pemuda dari berbagai daerah di seluruh nusantara berjanji untuk bersatu atas nama tanah air Indonesia, berbangsa Indonesia, dan memiliki bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia. Sumpah Pemuda menyadarkan kita bagaimana menyikapi perbedaan suku, agama, ras, kultur, dan berbagai kepentingan menjadi kekuatan, bukan sebagai faktor yang melemahkan. Sumpah Pemuda mengingatkan kita bahwa semangat kesatuan dan persatuan Indonesia lahir bahkan sebelum Indonesia merdeka dan menjadi tonggak kuat menuju kemerdekaan. Untuk itu, diharapkan seluruh jajaran Kementerian Keuangan dapat terus memberikan kontribusi terbaik dimanapun dengan mengedepankan semangat gotong royong dan kolaborasi di dalam kemajemukan.
Tantangan ke depan akan semakin berat, ada yang dapat diprediksi maupun tidak. Setelah menghadapi Covid-19, Indonesia masih dihadapkan dengan resesi global. kita bersyukur Indonesia termasuk negara yang memiliki pondasi ekonomi yang cukup kuat. Kesigapan menghadapi berbagai tantangan mutlak diperlukan. Sigap berarti tangkas; cepat dan kuat dengan penuh semangat dan meyakinkan. Jajaran Kementerian Keuangan harus mampu merespon tantangan yang hadir dengan cepat dan kuat, serta selalu optimis dan yakin akan mampu mengatasi berbagai tantangan tersebut. Sebagai pengelola keuangan negara, kesigapan merespon tantangan akan mempengaruhi kehidupan lebih dari 275 juta penduduk Indonesia. Kesigapan Kementerian Keuangan tidak hanya diperlukan untuk menyelesaikan masalah ekonomi nasional, melainkan juga permasalahan ekonomi dunia.
Jajaran Kementerian Keuangan harus melihat masalah dan tantangan baru dengan pendekatan solution-based thinking (berfokus pada solusi), bukan problem-based thinking. Problem based thinking membuat kita melihat masalah sebagai sebuah ancaman. Sedangkan solution based thinking akan membuat kita melihat masalah sebagai sebuah peluang untuk belajar. Fokuslah pada pemikiran yang dapat menghasilkan solusi, sekecil apapun solusi yang bisa dilakukan. Solusi yang hadir dari tempat kita bekerja, bukan tidak mungkin akan membuka jalan untuk langkah perbaikan yang lebih besar di Kementerian Keuangan dan berimplikasi pada semakin tingginya penerimaan negara, belanja negara yang semakin tepat sasaran, atau aset negara yang lebih menghasilkan.
Semangat Hari Oeang diharapkan menjadi inspirasi bagi kita untuk menyejahterakan bangsa melalui berbagai cara.
