SERAMBINEWS.COM, KUTACANE - Desa Lawe Loning Aman, Kecamatan Lawe Sigala-Gala, Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) dalam sepekan terakhir mendadak viral lantaran peristiwa terbakaranya rumah seorang penduduknya yang merupakan wartawan Serambi Indonesia, Asnawi Luwi.
Sebenarnya, desa yang tak jauh dari perbatasan Agara dengan Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara ini cukup populer di sana karena sederet prestasi yang diraih.
Prestasi Desa Lawe Loning Aman ini diperoleh Serambinews.com dari sejumlah warga dan tokoh yang ditemui secara terpisah.
Awalnya, Sekda Agara, Mhd Ridwan SE MSI, menyampaikan Desa Lawe Loning Aman merupakan desa binaan dan teladan di Tanah Sekata Segenep.
Desa ini, kata Ridwan menjadi percontohan lantaran sederet prestasi yang diraih sehingga menjadi rujukan bagi daerah lain di sana. "Itu Lawe Loning Aman kan desa percontohan, banyak prestasinya," ujar Ridwan.
Ketika Serambinews.com berkunjung ke Desa Lawe Loning Aman dan berbincang--bincang dengan Penghulu Kute, Amirullah Pohan, orang nomor satu di desa tersebut juga mengakui Desa Lawe Loning Aman yang dihuni 600 kepala keluarga (KK) atau 2560-an jiwa penduduk memang mendapat sederet prestasi.
Di antaranya juara satu nasional pada Pekan Nasional (Penas) XV di Banda Aceh 2017.
Juara 1 ini diraih dalam ajang lombah asah terampil bidang peternakan dan pertanian hingga mampu menyisihkan ratusan kabupaten/kota lainnya.
Kemudian 2018 lalu, Desa Lawe Loning Aman juga tampil sebagai juara pertama di tingkat Provinsi Aceh dalam hal penggunaan dana desa.
Semua prestasi ini tidak terlepas atas dukungan masyarakat di sana serta kebijakan pemerintah melalui musyawarah.
"Dan saya bersyukur dengan banyaknya yang memberikan koreksi akhirnya desa yang saya pimpin menjadi juara di tingkat provinsi," ujar Amirullah
Lebih jauh Amirullah menambahkan, dia menjadi Penghulu Kute di Lawe Loning Aman sejak 2015 melaksanakan pemerintahan dan pembangunan dengan tetap bermusyawarah dan sesuai kebutuhan masyarakat.
Dia mencontohkan pembangunan dan penamaan sejumlah jalan. Bahkan, untuk nama jalan atau gang juga tidak terlepas dari sejarah di sana.
Misalnya di lokasi itu ada tokoh yang berjasa untuk pembangunan desa sehingga namanya ditabalkan.
Dalam prestasi terakhir Desa Lawe Loning Aman menyangkut keberhasilannya mengembangkan kambing biri Barbados melalui Badan Usaha Millik Desa (BUMDes).
Bayangkan, kata Amirullah, dari Rp 30 juta modal awal 2017, kini BUMDes LAwe Loning Aman sudah memiliki Rp 120 an juta aset atau terjadi empat kali peningkatan.
Pria asal Aceh Singkil ini mengaku memilih mengembangkan Kambing Barbados lantaran lebih mudah dan menghasilkan daging lebih banyak.
Biri Barbados mampu melahirkan tiga kali dalam dua tahun. Selain itu, merupakan kambing pedaging dan lembut jika dikonsumsi.
Selain mengembangkan di lokasi BUMDes, kambing ini juga dibagikan kepada masyarakat antara 3-4 induk dengan catatan jika sudah beranak maka induknya akan ditarik.
Kini ada 30-an warga penerima kambing tersebut dan berhasil. Kini sudah ada 80 ekor induk Kambing Biri Barabados milik BUMDes Lawe Loning Aman sehingga total aset diperkirakan mencapai Rp 120 juta.
Karena telah berhasil mengembangkan kambing, Penghulu Kute Lawe Loning Aman pun mulai menambah aset berupa lembu.
Ke depan, Amirullah sudah menyiapkan lahan sekitar 18.000 meter persegi untuk lokasi pengembangan ternak milik BUMDes.
Di sana akan menjadi lokasi lahan terpadu ternak desa.
"Kebiasaan desa kami setiap malam 27 ramadan itu potong kambing, sekarang tidak lagi beli tapi cukup ambil dari desa karena sudah ada kambing milik BUMDes," terang Amirullah yang kala ditemui baru pulang mengambil rumput untuk pakan ternak.
Amirullah turun tangan mengusahai kambing BUMDes meski sebenarnya ada pengelola khusus.
Ini, kata Amirullah lantaran dia memang memiliki basic sebagai peternak dan petani. Dia pun tidak mau menjadi Penghulu Kute di desanya dengan duduk manis.
Makanya, setiap hari dia selalu menyempatkan diri ke sawah atau megambil rumput.
"Kalau saya duduk di warung buat apa, maka lebih baik saya ngarit ambil rumput, kalau warga butuh tinggal hubungi nanti akan datang," pungkas Amirullah.