Kinerja APBN KPPN Langsa (sampai dengan 30 Juni 2023)

 Update keuangan negara di medsos @kemenkeuri.

Pertama situasi dunia, saat ini perang di Ukraina belum menunjukkan tanda berakhir, ketegangan Amerika dan Cina pun belum mereda oleh karena itu rambatan risiko situasi ini terhadap aktivitas eksport perlu terus diwaspadai. Kabar baiknya Inflasi Global terpantau melandai gejolak perbankan di AS dan Eropa juga turut mereda, ini artinya sektor keuangan dunia perlahan membaik walaupun masih di zona kontraksi. Di tengah situasi dunia ini, Indonesian justru meningkat FDI-nya. FDI (Foreign Direct Investment) adalah penanaman modal yang berasal dari luar negeri, hal ini berkat sektor industri metal dan pertambangan.

Kedua pendapatan negara sampai 31 Mei 2023 negara berhasil mengumpulkan Pendapatan Negara sebesar Rp1.209,3 triliun dan surplus sebesesar Rp204,3 triliun.

Dari pendapatan tersebut sudah dibelanjakan sebesar Rp1.005 triliun antara lain Penyaluran dana bos untuk siswa SD-SM-SMA, program keluarga harapan dan kartu sembako untuk rakyat msikin, pembayaran iuran BPJS rakyat tidak mampu sehingga berobat tanpa harus bayar iuran. Selanjutnya pembayaran THR dan Gaji 13 ASN, subsidi listrik, BBM dan gas LPG 3 kg, pembangunan atau pemeliharaan infrastruktur seperti jalan, jembatan, rel kereta api, bandara dan pelabuhan.

Secara keseluruhan kinerja pendapatan negara periode ini didorong oleh aktivitas ekonomi dan harga komoditas. Sementara belanja negara mengalami pertumbuhan seiring dengan optimalisasi belanja untuk mewujudkan proyek-proyek pemerintah. Dari sisi pertumbuhan ekonomi realisasi di kuartal satu ini terpantau kuat dan stabil. Kedepannya pertumbuhan ekonomi 2023 diperkirakan tetap kuat ditopang oleh konsumsi menjelang masa liburan dan kampanye pemilu.

KPPN Langsa selaku Kuasa Bendahara Umum Negara (BUN) di daerah terus mendorong satuan kerja dalam wilayah Kota Langsa, Kabupaten Aceh Timur dan Kabupaten Aceh Tamiang untuk meningkatkan kinerja APBN melalui realisasi pendapatan dan belanja.


Pendapatan Negara

Realisasi penerimaan negara sampai dengan triwulan II 2023 sebesar Rp283,93 miliar. Nilai tersebut naik 8,47% dari tahun sebelumnya pada periode yang sama. Realisasi tersebut terdiri dari dua komponen, yaitu penerimaan perpajakan dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Penerimaan dari sektor perpajakan mengalami peningkatan sebesar Rp6,48 miliar atau 2,77% sedangkan pada sektor PNBP mengalami kenaikan sebesar Rp15,68 miliar atau 56,54%.

Berdasarkan jenis komponennya, pada realisasi penerimaan perpajakan, sebagaian besar penerimaan berasal dari penerimaan Pajak Penghasilan sebesar Rp135,72 miliar atau 56,43% dari total realisasi.

Berdasarkan jenis komponennya, pada realisasi PNBP, sebagian besar penerimaan berasal dari Pendapatan Biaya Pendidikan sebesar Rp17,77 miliar atau 40,94% dari total realisasi pendapatan.


Belanja Negara

Realisasi belanja negara sampai dengan triwulan II 2023 sebesar Rp1,9 triliun atau 47% dari total pagu. Realisasi belanja negara terdiri dari belanja pemerintah pusat serta belanja transfer ke daerah berupa Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, Dana Transfer Khusus berupa DAK Fisik dan DAK Non Fisik, dan Dana Desa.

Realisasi belanja pemerintah pusat triwulan II 2023 sebesar Rp465,86 miliar atau 48,72% dari pagu. Berdasarkan jenisnya, belanja pemerintah pusat terdiri dari belanja pegawai, belanja barang, dan belanja modal. Adapun realisasi belanja pegawai sebesar Rp294,03 miliar, belanja barang sebesar Rp160,61 miliar, belanja modal sebesar Rp7,30 miliar, dan belanja sosial sebesar Rp.3,90 miliar.

Untuk belanja transfer kedaerah, telah mencapai Rp1,43 triliun atau 46,62% dari pagu. Realisasi tersebut mengalami peningkatan 312,25 dari periode yang sama pada tahun sebelumnya. Belanja transfer ke daerah terdiri dari Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar Rp57,57 miliar, Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar 827,43 miliar, Dana transfer Khusus sebesar Rp233,73 miliar, dan Dana Desa sebesar Rp315,56 miliar.


Penulis: Abi Khoiri

Kepala Seksi Pencairan Dana KPPN Langsa

E-mail: Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.